PENYAKIT KANKER LEHER RAHIM

Penyakit kanker leher rahim yang istilah keschatannya adalah kanker serviks (cervical cancer) merupakan kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Penyakit kanker serviks ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang di-sebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur atau-pun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.

FART Di Indonesia, kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini. Setiap perempuan selama hidupnya berisiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks, terutama berisiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV AIDS.

Bagaimanakah Kanker Leher Rahim Terjadi?

Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.

Mendeteksi Kanker Serviks

Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kchadirannya dengan suatu test yang disebut “Pap smear test”, sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah risiko sescorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.

Tanda dan Gejala Kanker Serviks

Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah aktivitas seksual atau di antara masa menstruasi. Sementara itu, tanda lain yang mungkin timbul antara lain:

  1. Hilangnafsu makan dan berat badan
  2. Nyari tulang panggul dan tulang pada area kaki
  3. Nyeri pada anggota gerak (kaki)
  4. Terjadi pembekengkakan pada aera kaki
  5. Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina
  6. Hingga Terjadi patah tulang panggul

Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk menge-tahui dan mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.

Pengobatan Penyakit Kanker Serviks

Bagi yang terdiagnosis mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka dapat dilakukan beberapa hal seperti:

a. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.

b. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memung-kinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker Jeher rahim telah dapat didentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyebuhan antaralain;

a. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasa-nya uterus beserta leher rahimnya.

b. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

Bagaimana Pencegahannya?

Ini merupakan berita yang sangat menarik, bahwa penyakit kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dicegah. Yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada remaja putri dan perempuan dewasa.

Vaksin ini diresmikan hak ciptanya pada tahun 2006, pengembangnya adalah sebuah perusahaan obat terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat. Vaksin ini diberi nama “Gardasil’. Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif men-cegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua jenis kanker leher rahim.

Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk mendekatkan akses vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker tersebut.