TULISAN 64. TRAGEDI KANKER LEHER RAHIM / KANKER SERVIKS

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim wanita (tempat keluarnya bayi), lokasinya berbatasan langsung antara rahim dan saluran dalam vagina. Udahhh… yang bapak-bapak kiuttters gak usah sok ngebayangin… malam jum’at udah lewat…

Kanker serviks disebabkan oleh berbagai berbagai tipe virus HPV (human papillomavirus) yang ditularkan secara seksual. Ketika wanita itu tertular virus HPV maka sistem pertahanan tubuhnya akan berusaha melawan virus tersebut. Sayangnya tidak semua wanita dapat menang melawan virus tersebut sehingga pada sebagian kecil wanita virusnya tetap bertahan hidup hingga bertahun-tahun dan eng ing eng inilah yang terjadi… virus tersebut menyebabkan perubahan sel-sel leher rahim menjadi sel kanker… O M G

Wanita sebetulnya bisa berupaya untuk menambaha kekuatan sistem pertahanan tubuhnya dengan cara meningkatkan sistem pencegahan SISKAMLING alias melakukan sweeping terhadap penyakit kanker serviks yaitu dengan jalan melakukan PAP SMEAR atau boleh juga IVA TEST di puskesmas, dokter kandungan, laboratorium, RS, dll. Wanita juga harus menambah jumlah pasukan tempur pada sistem pertahanan tubuhnya yaitu dengan cara melakukan vaksinasi HPV. Dulu saya pernah upload tentang vaksinasi HPV. Dapat dilihat di cucuk-spog.com

Apa sih gejala dari kanker serviks itu ?

Pada tahap awal/ stadium awal mungkin belum begitu nyata gejalanya bahkan bisa tidak terasa sama sekali gejalanya. Tapi kalo sudah masuk tahapan selanjutnya maka gejala yang mungkin timbul adalah sebagai berikut:

  1. Hubungan sex keluar darah, bisa terjadi perdarahan diantara 2 haid, bahkan setelah menopause pun masih bisa berdarah… kata orang awam sih haid lagi… padahal itu perdarahan.
  2. Keputihan banyak, kadang bercampur darah… jumlahnya banyak dan baunya amit-amit…
  3. Nyeri pada pinggul dan kadang-kadang bila hubungan sex juga terasa nyeri.

Bila wanita mengalami gejala-gejala seperti di atas maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke DOKTER KANDUNGAN bukan yang lain untuk diperiksa penyebabnya. Ingat ya… kalo punya keluhan tentang kehamilan ataupun kandungan apa pun model keluhannya maka segera pergi ke DOKTER KANDUNGAN.

Kok bisa sih leher rahim wanita menjadi kanker ?

Ya bisa saja karena terjadi perubahan genetik sel (gampangnya kalo pake bahasa karawang: mutasi genetik sel leher rahim) akibat pengaruh dari infeksi virus HPV. Sel tubuh manusia yang sehat punya batasan waktu yaitu sel tumbuh dan berkembang secara teratur mengikuti sunatullah kemudian akhirnya sel tersebut mati. Nahhh pada sel kanker ini terjadi pelanggaran sunatullah yaitu selnya tumbuh terus gak bisa stop dan gak bisa mati. Akibatnya sel terus membesar dan memperbanyak diri dan akhirnya membentuk tumor leher rahim. Inilah yang dikenal dengan sifat sel kanker. Mirip dengan korupsi, pertamanya dikit lama-lama banyak dan cengengas cengenges ketika ditangkap KPK… apakah sel kanker tersebut puas ? ooo tentu saja tidak. Sel kanker akan merusak jaringan sekitar dan terus memperluas wilayah jajahannya… ini dikenal dengan istilah invasi (merusak jaringan sekitarnya) dan metastase (terus menyebar).

Penyebab pasti kanker leher rahim sebetulnya masih dalam penelitian terus menerus tetapi virus HPV diyakini berperan penting untuk terjadinya kanker serviks. Banyak wanita yang terkena virus HPV tetapi tidak menjdai kanker serviks, tetapi ada wanita yang terkena virus HPV dan akhirnya menjadi kanker serviks. Diduga juga terdapat keterlibatan gaya hidup, pola hidup, pola pergaulan (nihhhh yang suka sex pra-nikah atau sex bebas… hati-hati…), faktor lingkungan, dll.

Tipe sel kanker serviks ada macem-macem, tapi yang terbanyak ada 2 macem yaitu:

  1. Squamous cell carcinoma. Sel ini berasal dari bagian luar leher rahim. Tipe kanker serviks terbanyak ya karena squamous cell ini.
  2. Sel ini berasal dari bagian dalam saluran leher rahim.

Faktor resiko untuk terjadinya kanker serviks antara lain:

  1. Hubungan sex dengan banyak pasangan, misalnya lonte/ pelacur. Semakin banyak pasangan sexualnya maka semakin besar kemungkinan tertular virus HPV sehingga semakin besar pula kemungkinan terkena kanker leher rahim.
  2. Hubungan sex terlalu dini juga meningkatkan resiko tertular virus HPV. Nihh jaman sekarang banyak kita lihat anak SMP sudah manggil papa mama bahkan anak SD sudah manggil sayang-sayangan… ngeri gak ?!
  3. Pernah tertular penyakit kelamin, apalagi kalo bolak balik tertular penyakit kelamin. Misalnya clamydia, GO (raja singa), sipilis, dan HIV/AIDS dapat makin meningkatkan resiko tertular virus HPV.
  4. Sistem pertahanan tubuh yang lemah. Pada wanita yang sistem pertahanan tubuhnya lemah biasanya akibat menderita penyakit tertentu yang dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh dan kebetulan tertular virus HPV maka besar kemungkinan untuk berkembang menjadi kanker leher rahim.
  5. Suami merokok atau isteri merokok. Asap rokok itu da zat-zat yang terhirup oleh nafas wanita kan berjalan melalui aliran darah hingga ke leher rahim dan mengakibatkan perubahan sel-sel pada mulut rahim (mutasi genetik). Akibatnya ? bila tertular virus HPV maka akan makin besar kemungkinannya terkena kanker leher rahim. Jadi bila ibu-ibu terkena kanker leher rahim ya sudah tahu tohhh siapa-siapa saja yang berperan untuk terjadinya penyakit itu.

Banyak penelitian medis yang menganjurkan untuk melakukan screening atau pemeriksaan dini untuk deteksi penyakit pra-kanker serviks dan  kanker serviks dimulai pada usia 21 tahun. Adapun cara deteksi dini sebagai berikut:

  1. Pap smear. Pap smear itu caranya mulut rahim diusap dengan alat halus, tidak sakit, tidak perlu dibius. Kemudian hasil usapan tersebut diperiksa di laboratorium untuk dilihat adakah sel-sel yang berubah ke arah kanker atau tidak.
  2. Test HPV DNA. Test ini mahal dan dilakukan bila ditemukan adanya hasil pap smear yang mengarah pada kecurigaan kanker serviks atau pra kanker serviks. Test ini untuk mengetahui tipe virus HPVnya.

Bila dokter kandungan MENCURIGAI wanita menderita kanker serviks atau pra kanker serviks maka dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan lanjutan menggunakan kolposkopi (teropong khusus untuk kanker serviks). Saat melakukan kolposkopi dokter kandungan akan mengambil sampel jaringan yang dicurigai (biopsi) untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Bahkan bila dokter sudah sangat mencurigai wanita terkena kanker serviks maka seringkali dokter langsung saja menganjurkan untuk biopsi jaringan leher rahim. Biopsinya bisa dengan cara dipotong (tenanggg… gak sakit… gak perlu bius), bisa juga dengan kuret kecil pada saluran leher rahim (nahhh kalo saya pribadi untuk yang ini perlu dibius dikit-dikit karena kecemasan pasien sudah sangat tinggi begitu mendengar kata kuret sehingga kadang-kadang perlu dibius sedikit saja biar pasien gak gelisah dan gak sakit).

Kemudian hasil biopsi tersebut dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Nah bila ternyata hasilnya sangat mengkuatirkan maka dokter kandungan akan melakukan biopsi yang lebih banyak lagi dan dikenal dengan istilah LEEP (di laser leher rahimnya ) atau juga cone biopsy (dipotong leher rahimnya). Kalo ini mesti dibius karena termasuk kategori operasi.

Bila hasil pemeriksaan laborat menunjukkan hasil kanker leher rahim maka dokter kandungan akan menentukan stadium (tingkat keparahan) kankernya. Banyak pemeriksaan yang akan dilakukan antara lain periksa dalam, pemeriksaan radiologi untuk melihat sejauh mana penyebaran sel kankernya, periksa lubang dubur, dll.

Wanita akan dinyatakan menderita kanker leher rahim stadium 1 bila sel kanker terbatas hanya pada leher rahim saja. Kalo stadium 2 maka kankernya sudah melibatkan vagina bagian atas. Kalo stadium 3 maka kankernya sudah menyebar ke sampingnya rahim atau juga bisa makin ke bawah ke arah vagina. Kalo stadium 4 kankernya sudah menyebar luas, misalnya ke kandung kencing, usus besar, paru, tulang, liver, dll.

Pengobatan kanker serviks tergantung banyak faktor antara lain stadium kankernya, kondisi kesehatan wanita, keterbatasan sarana medis, dll. Di Indonesia seringkali terjadi antrian panjang pasien kanker hingga berbulan-bulan yang akan dilakukan terapi radiasi (terapi sinar). Kok bisa ? ya karena pemerintah kita TIDAK PEDULI dengan rakyatnya, beli alat sinarnya tidak banyak dan kadangkala sering rusak. contoh lain kalo untuk rakyat pake pengobatan murahan ala BPJS, kalo untuk pejabat pake yang bagus. Tetapi bukan salah pemerintah saja, faktor kesadaran masyarakat untuk deteksi dini juga sangat rendah sehingga datang sudah terlambat, mau periksa penyakit ketika sudah masuk kanker stadium lanjut. Akhirnya antrian membludak. Akhirnya gak sembuh.

Pengobatan yang lazim diberikan pada pasien kanker serviks antara lain radiasi, kemoterapi, dan operasi. Bila sudah tak mungkin sembuh dengan ilmu manusia maka masuk dalam kategori pengobatan paliatif yaitu hanya mengurangi keluhan saja dan pasien tinggal pasrah saja.

Ngeri gak ? terus gimana caranya untuk mencegah terkena kanker serviks ? Ada beberapa cara pencegahan yaitu:

  1. Vaksinasi HPV
  2. Pap smear rutin
  3. Jangan sex bebas, setia pada isteri sah.
  4. Jangan merokok, baik suami ataupun isteri. Gak percaya ? ya udah. Hidup itu pilihan.

Udah deh… capek nih… semoga bermanfaat. Informasi penting dokter cucuk kiuttt hello kitty:

Marilah rajin bersedekah Rp 4000,- per orang perhari yang dikumpulkan tiap hari dalam kaleng kecil khusus. Sedekah suami dan isteri (jangan digabung ya…), suami sedekah Rp 4000,- dan isteri juga Rp 4000,-. Setiap hari jum’at sedekah tersebut disalurkan suami ke panti asuhan atau masjid. Niat sedekahnya:

  1. Segera punya keturunan/ segera hamil.
  2. Yang sudah hamil, minta hamilnya sehat, lancar, selamat, mudah, dan aman.
  3. Naik gaji, naik jabatan, suami betah di rumah, makin dimanja suami, dan lain-lain.
  4. Terhindar dari kanker leher rahim.

Sedekahnya tidak perlu ikhlas, tidak perlu yakin, tidak perlu nunggu kaya, tidak perlu berbagai alasan yang lain… karena ikhlas dan keyakinan tidak bisa dipakai beli nasi oleh anak yatim piatu, ikhlas dan keyakinan tidak bisa dipakai bayar listrik panti asuhan, ikhlas dan keyakinan tidak bisa dipakai bayar duit sekolah oleh anak yatim piatu. Tetapi ingat bahwa setiap senyuman anak yatim akan menggetarrrrkan langit sehingga doa yang dipanjatkan anak yatim akan didengar merdu oleh Allah dan senyuman anak yatim yang menerima sedekah (walopun tak ikhlas) akan membuat Allah melimpahkan rahmatNYA dan mengabulkan hajat serta memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi suami isteri yang telah menjadi pejuang sedekah anak yatim. TETAPI KALO IKHLAS MAKA AKAN MAKIN DAHSYAT HASILNYA.

Postingan ini bertujuan untuk mengajak para kiuttters untuk bersama-sama memberikan edukasi/ pendidikan/ pengetahuan bagi ibu-ibu hamil seluruh indonesia sehingga tidak terpengaruh oleh berbagai informasi sesat dari tetangga, pakar hoaxxx, mbah google, dan lain-lain.

 

 

 

 

One thought on “TULISAN 64. TRAGEDI KANKER LEHER RAHIM / KANKER SERVIKS”

Comments are closed.