- Tertekannya Kantung Kemih
pada masa ini rahim juga mulai membesar dan menekan posisi kandung kemih. Cairan yang tertampung di dalam kandung kemih pun menjadi lebih mudah keluar karena tertekan oleh rahim.
- Darah di Dalam Tubuh Mengalami Peningkatan
Ketika hamil, darah di dalam tubuh ibu menjadi meningkat. Volume darah yang meningkat itu bisa menyebabkan banyaknya cairan yang ada di ginjal ke ginjal. Cairan ginjal bisa keluar dari tubuh ibu hamil dalam bentuk urin. Akibatnya adalah ibu akan mengalami buang air kecil dalam intensitas yang sering.
- Ginjal Mengalami Pembesaran
Saat mengalami proses kehamilan, ginjal yang tadinya kecil akan mengalami pembesaran. Hal tersebut memicu peningkatan hormon bernama progesterone di dalam tubuh wanita meningkat. Wanita dengan kondisi hamil akan mengalami pembesaran ginjal ketika bakal janin menempel pertama kali di dinding rahim.
- Pembesaran Rahim
Rahim pada wanita normal hanya berukuran kecil, namun rahim pada wanita yang sedang hamil akan membesar seiring dengan usia kehamilan. Rahim yang membesar membuat kandung kemih mengalami tekanan sebab letak kandung kemih yang berada di bawah rahim persis.
- Saluran Kemih Membesar
Jika ginjal mengalami pembesaran, kandung kemih pun akan mengalami pembesaran. Pembesaran itu terjadi saat bakal janin menempel di dinding rahim pertama kali. Pembesaran kandung kemih itu dipicu oleh pembesaran ginjal, sehingga kandung kemih perlu membesar untuk menampung cairan yang berasal dari ginjal yang telah membesar.
- Diabetes Saat Hamil
Saat ibu sedang hamil, tidak memungkiri adanya kemungkinan untuk terkena penyakit komplikasi kehamilan. Salah satu penyakit gangguan kehamilan itu adalah diabetes. Kebanyakan diabetes yang disebabkan saat hamil adalah saat sebelum hamil ibu tidak mengontrol kadar gula di dalam tubuhnya. Tidak hanya itu saja, sebelum hamil ibu tersebut telah memiliki penyakit diabetes. Sehingga saat hamil, keinginan untuk buang air kecil semakin sering ketika ibu tersebut menderita diabetes.
- Keinginan Minum Lebih Banyak
Saat hamil pola makan ibu hamil menjadi berubah, ibu hamil juga akan mengalami peningkatan hormon di dalam tubuhnya. Salah satu akibat dari peningkatan hormon tersebut adalah ibu hamil akan merasakan gerah atau panas di seluruh tubuhnya. Hal tersebut membuat keinginan ibu hamil untuk minum dengan jumlah yang banyak semakin sering dilakukan.
- Hilangnya Selaput Dara
Ada salah satu faktor yang menyebabkan mengapa gadis yang masih perawan cenderung bisa mengatur dirinya agar tidak berkemih dalam waktu tertentu dibandingkan dengan ibu-ibu yang telah menikah/ hamil/ melahirkan. Hal itu dikarenakan faktor selaput dara yang masih ada di organ reproduksi gadis. Selaput dara itu bisa menekan keberadaan urin yang ingin keluar dari kandung kemih. Ibu yang tidak memiliki selaput dara cenderung tidak bisa mengontrol keluarnya air urin dari saluran kemih.
- Infeksi Saluran Kemih
Yang harus diperhatikan di sini adalah frekuensi buang air kecil yang lebih sering karena infeksi saluran kemih. Tidak jarang ibu hamil yang sedang hamil muda maupun sedang hamil tua mendapatkan infeksi di saluran kemihnya. Tanda ibu hamil yang mengalami infeksi saluran kemih adalah dia akan merasakan sakit dan nyeri yang luar biasa ketika berkemih. Hal itulah yang harus menjadi perhatian ibu sebab ada masalah di saluran kemihnya. Memeriksakan diri ke dokter penting untuk mengatasi masalah tersebut.