TULISAN 1. SAYA KEGUGURAN

Keguguran adalah istilah yang digunakan untuk suatu kehamilan yang berakhir dengan sendirinya, dalam 20 minggu pertama kehamilan. Istilah medis yang digunakan untuk mengidentifikasi komplikasi kehamilan ini memberikan perasaan tidak nyaman bagi sebagian besar wanita, karena sudah berharap hamil sehat kok malah keguguran.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), keguguran merupakan jenis komplikasi kehamilan yang paling umum terjadi. Suatu studi penelitian di luar negeri mengungkapkan bahwa 10-25% kehamilan akan berakhir dengan keguguran. Dari 10-25% tersebut, 50-75% penyebab keguguran merupakan keguguran yang bersifat kehamilan kimiawi yaitu kehamilan hilang/keguguran tak lama setelah implantasi (penempelan mudigah pada dinding rahim), mengakibatkan pendarahan yang terjadi sekitar waktu datangnya haid. kebanyakan wanita mungkin tidak menyadari bahwa dia hamil ketika dia mengalami kehamilan kimiawi. Menurut dokter kandungan Lanalee Araba Sam, M.D. di Fort Lauderdale menyatakan bahwa kehamilan kimiawi umumnya dikenal sebagai kehamilan positif palsu. Artinya test hamilnya memang positif tetapi langsung perdarahan seperti haid setelahnya sehingga pada wanita yang mengalami hal tersebut seringkali tak tahu kalo sedang hamil dan ketika terjadi perdarahan dipikir sedang haid.

Sebagian besar keguguran terjadi pada 13 minggu pertama kehamilan. Kehamilan dapat menjadi momen yang sangat membahagiakan, tetapi wanita sebaiknya mengetahui apa-apa yang berkaitan dengan keguguran sehingga dapat memberikan pengetahuan yang cukup tentang kesehatan kehamilan dan masalah kehamilan.

KENAPA SIH KOK BISA TERJADI KEGUGURAN ?

Sebab-sebab terjadinya keguguran bervariasi, dan yang paling sering menjadi penyebabnya tidak dapat diidentifikasi dengan pasti (tidak diketahui). Selama trimester pertama, penyebab keguguran yang paling umum adalah kelainan kromosom – yang berarti terdapat sesuatu yang tidak baik pada kromosom janin. Sebagian besar kelainan kromosom pada janin menyebabkan rusaknya pembuahan sel telur oleh sperma atau karena ada masalah saat proses pembelahan sel terjadi. Bisa karena sel telurnya sudah rusak atau spermanya yang bobrok. Kebanyakan nih pada suami yang suka merokok.

Penyebab yang lainnya antara lain:

  1. Ada masalah dengan hormon ibu hamil
  2. Proses infeksi
  3. masalah kesehatan ibu hamil
  4. Gaya hidup yaitu merokok, penggunaan narkoba, kekurangan gizi, kafein berlebihan (kopi kebanyakan) dan paparan radiasi atau zat beracun
  5. Penempelan atau Implantasi telur ke dalam lapisan dinding rahim tidak terjadi dengan benar
  6. Usia ibu, makin tinggi resiko keguguran bila hamil pada usia 35 tahun atau lebih.
  7. Kecelakaan/ Trauma ibu hamil, misalnya jatuh, KDRT, dan lain-lain

Belum terdapat bukti-bukti yang konsisten bahwa hubungan sex menyebabkan keguguran atau karena kecapekan kerja di luar rumah atau bila sering olah raga jalan kaki di luar rumah. Jadi jangan suka dengerin hoax tetangga.

Bagi wanita usia subur yang sedang hamil maka terdapat kemungkinan mengalami keguguran berkisar dari 10-25%, bahkan pada wanita hamil yang sehat sekalipun masih terdapat kemungkinan sekitar 15-20% untuk terjadi keguguran.

Peningkatan usia ibu hamil ternyata mempengaruhi juga untuk kemungkinan terjadi keguguran, antara lain:

  1. Wanita di bawah usia 35 thn memiliki sekitar 15% kemungkinan keguguran
  2. Wanita yang berusia 35-45 tahun memiliki 20-35% kemungkinan keguguran
  3. Wanita yang berusia di atas 45 tahun dapat memiliki 50% kemungkinan keguguran

Seorang wanita yang mengalami keguguran sebelumnya memiliki kemungkinan 25% untuk mengalami keguguran lagi pada kehamilan berikutnya. Itulah sebabnya kenapa wanita hamil yang pernah keguguran masuk dalam kategori kehamilan resiko tinggi sehingga wajib kontrol kehamilan di dokter kandungan.

APA SIH TANDA-TANDA MAU TERJADI KEGUGURAN ?

Jika Anda mengalami salah satu atau semua gejala ini, penting untuk menghubungi dokter kandungan atau fasilitas medis (UGD Rumah Sakit/ puskesmas/ klinik) untuk mengevaluasi apakah Anda mengalami keguguran:

  1. Nyeri punggung ringan sampai berat (seringkali rasanya lebih sakit daripada kram perut saat menstruasi biasanya).
  2. Mules-mules banget.
  3. Pendarahan berwarna merah terang atau cerah dengan atau tanpa kram perut.
  4. Keluar jaringan kehamilan, bukan gumpalan darah tetapi jaringan padat. Kalo disiram pake air tidak hancur. Kalo gumpalan darah disiram air langsung larut/ hancur.
  5. Hamil makin tua tapi perut tetap kecil.
  6. Test hamil tadinya positif terus karena perut gak besar-besar kemudian dites ulang ternyata test hamilnya menjadi negatif.

APAKAH KEGUGURAN DAPAT DICEGAH ?

Karena penyebab kebanyakan keguguran adalah karena kelainan kromosom, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Salah satu langkah penting adalah untuk menjadi sehat yang dapat dimulai sejak sebelum hamil untuk memberikan suasana yang sehat ketika terjadi kehamilan. Usaha-usaha tersebut antara lain:

  1. Berolahraga secara teratur.
  2. Makan yang sehat.
  3. Jangan stres.
  4. Pertahankan berat badan dalam batas yang sehat (jangan gembrot).
  5. Minum vitamin yang mengandung asam folat setiap hari.
  6. Isteri dan suami jangan merokok.