Kali ini kita bahas hal yang santai saja ya. Yaitu hubungan antara pasien dengan dokternya.
Beberapa kali di web ini ada pertanyaan dari pasien yang menanyakan hasil pemeriksaan dari dokter lain ke saya. Mereka kalau saya amati dari bahasa pertanyaannya, menanyakan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh dokter lain ke saya. Kenapa hal tersebut tidak ditanyakan ke dokter yang memeriksa? Tentunya dokter yang memeriksa lebih tahu histori dan kondisi pasien yang dihadapi, ditambah lagi dengan data diagnosa penunjang dari lab yang telah dilakukan.
Tentu berbeda kondisinya dengan jika seorang dokter yang tidak memeriksa, tidak ada data penunjang, tidak pernah melakukan wawancara dll, kemudian harus memberikan jawaban. Pada waktu sekolah kita diajarkan untuk melakukan pemeriksaan dengan berdasar bukti dan data penunjang, jadi bukan bersifat menebak.
Jadi ada baiknya pada saat periksa Ibu bertanya yang sejelas-jelasnya kepada dokter yang melakukan pemeriksaan. Tidak perlu sungkan apalagi takut. Selama pertanyaannya masih relevan dengan penyakitnya tentu seorang dokter akan memberikan jawaban yang semestinya kepada pasiennya.
Hubungan yang baik antara pasien dengan dokternya secara sugesti bisa memberikan ketenangan dan bahkan mempercepat kesembuhan.