CARA MENGHITUNG USIA KEHAMILAN

Sebenarnya, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung usia kehamilan. Ibu bisa mwmilih yang paling mudah dan nyaman untuk dilakukan.

  • Hari pertama mentruasi terakhir

Contohnya, bila menstruasi terakhir tanggal I Mei 2010, diperkirakan persalinan akan terjadi pada 8 Februari 2011. Sebagai catatan, untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahun- nya tetap. Namun sayangnya rumus ini hanya bisa bisa diterap- kan pada perempuan yang memiliki siklus men- struasi teratur, yakni antara 28-30 hari. Sebab perkiraan tanggal persalinan sering kali meleset antara tujuh hari sebelum atau setelah tanggal yang dihitung.

  • Gerakan janin

Perlu untuk diketahui bahwa pada kehamilan pertama gerakan janin mulai terasa setelah ke- hamilan memasuki usia 18-20 minggu. Sedangkan pada kehamilan kedua dan seterusnya, gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan 16-18 minggu.

  • Tinggi puncak Rahim

Biasanya, dokter akan meraba puncak rahim (Fundus uteri) yang menonjol di dinding perut dan penghitungan dimulai dari tulang kemaluan. Jika jarak dari tulang kemaluan sampai puncak rahim sekitar 28 cm, ini berarti usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu. Tinggi maksimal puncak rahim adalah 36 cm, ini menunjukkan usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu. Perlu diketahui, ukuran maksimal adalah 36 cm dan tidak akan bertambah lagi meskipun usia kehamilan mencapai 40 minggu. Kalaupun tingginya bertambah, kemungkinan yang akan dialami adalah janin yang besar, kembar, atau cairan tubuh yang berlebih.

  • Menggunakan 2 jari tangan

Pengukuran dengan menggunakan 2 jari tangan ini hanya bisa dilakukan jika ibu hamil tidak memiliki berat badan yang berlebih. Caranya; letakkan dua jari di antara tulang kemaluan dan perut. Jika jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim masih di bawah pusar, maka setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu.

  • Menggunakan ultrasonografi (USG)

Cara ini paling mudah dan paling sering dilakukan oleh dokter. Tingkat akurasinya cukup tinggi, yakni sekitar 95%. Dengan USG maka usia kehamilan dan perkiraan waktu kelahiran si kecil bisa dilihat dengan jelas melalui “gambar” janin yang muncul pada layar monitor.