TULISAN 57. KENAPA PULA WARNA KETUBANKU HIJAU, PENGENNYA SIH PINK KALO ADA ?

Ketuban berwarna hijau merupakan salah satu tanda pada kehamilan yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil dan petugas kesehatan yang menolongnya. Dibidang kedokteran kandungan dikenal dengan istilah ketuban meconeum.

Ketuban meconeum itu merupakan peristiwa yang lumayan sering terjadi pada kehamilan tua (aterm) dan kelewat tua (postterm) dan kadang-kadang terjadi pada kehamilan premature (cuman 1%). Meconeum itu artinya be’olnya bayi, bila bayi udah lahir maka insya Allah itu normal, tetapi bila terjadi sebelum bayi lahir nahhh itu yang perlu diwaspadai.

Ketuban yang meconeum itu disebabkan oleh peningkatan pergerakan usus bayi (motilitas usus) dan berkurangnya kemampuan janin dan placenta untuk membersihkannya, hal ini dapat terjadi pada janin yang mengalami kesulitan nafas dalam kandungan (fetal hipoksia/ janin kekurangan oksigen).

Dokter cucuk… anak saya yang pertama meninggal dunia karena tertelan ketuban dan kata dokter anaknya MAS, saat ini hamil yang ke-2. MAS itu apa sih dok ? saya takut dok… Apakah nanti bisa ketelan ketuban lagi ?

MAS (meconeal aspiration syndrome) itu merupakan gangguan pernafasan yang sangat berat yang seringkali disebabkan oleh proses yang sifatnya berlangsung lama atau kronis misalnya infeksi pada janin pada ibu-ibu hamil dengan ketuban pecah, bisa juga pada janin yang kekurangan oksigen dalam kandungan misalnya akibat ibu hamil darah tinggi ataupun terjepitnya tali pusat diantara badan bayi dan dinding rahim akibat ketuban yang sedikit, bisa juga akibat kelewatan bulan.

Nah jelas tooo… bila ketelan ketuban hijau kemudian masuk ke paru-paru ya jelas berbahaya bagi janin… kan itu tai-nya janin yang masuk paru-paru… tempatnya tai itu di WC, bukan di dalam paru-paru.

Meconeum itu terbentuk karena janin menelan ketuban selama kehamilan dan menelan ketuban itu adalah proses yang normal karena janin kan berenang di dalam ketuban. Isinya ketuban itu antara lain bulu-bulu halusnya janin, sel-selnya janin, rambut halusnya, lemaknya,  lendirnya janin, dan lain-lain. Lama-lama di dalam usus janin akan terisi meconeum. Meconeum itu akan dinetralisir oleh janin yang sehat dan palcenta dalam kandungan sehingga tidak berbahaya, tetapi pada janin yang sudah tidak sehat maka dapat berbahaya bila keluar meconeum dari ususnya melalui lubang dubur janin kemudian bercampur dengan cairan ketuban yang jernih dan dihisap janin masuk ke paru-paru janin. Bayangin ada barang seperti lem yang lengket masuk ke paru-paru janin… bisa nafas gak janinnya ? pasti gak bisa nafas atau sulit bernafas. Normalnya bayi itu bernafas kecil-kecil dalam rahim, pada kondisi dimana terjadi kondisi kekurangan oksigen maka janin akan berusaha bernafas makin dalam. Contohnya selama proses kontraksi rahim akibat induksi persalinan dimana pada kondisi ketuban yang kurang atau sedikit pada saat kontraksi terjadi hambatan pengembangan dada janin akibat jepitan rahim. Itulah sebabnya kenapa dokter kandungan selalu melakukan testing dulu sebelum induksi/ rangsangan persalinan dan melakukan pengawasan selama proses induksi. Bila diamati ada hal yang mengkuatirkan maka dokter kandungan akan menghentikan proses induksi dan melanjutkan proses persalinan dengan jalan operasi sesar sebelum janinnya kepayahan nafas lebih lanjut.

10% janin akan mengeluarkan meconeum selama dalam kandungan. Hal ini masih belum dapat dijelaskan penyebabnya. Tetapi meconeum itu merupakan tanda-tanda dari hal-hal berikut:

  1. Sistem pencernaan janin sudah matang dan sudah mulai bekerja dengan baik. Meconeum yang dikeluarkan janin sebelum umur kehamilan 34 minggu sangat jarang, biasanya setelah kehamilan 37 minggu ke atas.
  2. Terdapat suasana kekurangan oksigen dalam rahim sehingga terjadi kontraksi usus yang mengakibatkan meconeum keluar. Hal ini seringkali merupakan tanda kegawat-daruratan janin walopun tidak semua janin yang lahir dengan ketuban meconeum itu mesti kondisinya buruk. Tetapi perlu diingat bahwa kondisi meconeum berkaitan erat dengan suasana kurang oksigen, seperti dibekap. Seperti halnya ketuban jernih tetapi janin dapat lahir dengan kondisi gawat. Emangnya siapa berani bertaruh ?
  3. Terjepitnya tali pusat diantara badan janin dan dinding rahim atau dikenal dengan istilah kompresi tali pusat. Bisa juga karena kompresi kepala janin di jalan lahir. Bila kompresi kepala terjadi maka akan timbul yang namanya respon vagal. Syaraf vagal itu merupakan bagian sistem syaraf janin yang mengatur fungsi kesadaran dan juga mengatur sistem pencernaan janin sehingga bila respon vagal ini terangsang maka janin dapat lahir dengan sehat walopun ketubannya hijau.

Ketuban hijau sendiri sudah menunjukkan kegawat-darutan janin baik sebelum melahirkan ataupun saat proses melahirkan dan sangat berbahaya bila dihirup oleh janin.

Apa saja sih faktor resiko yang dapat menimbulkan ketuban hijau ?

  1. Hamil lewat bulan atau ketuaan
  2. Janin kekurangan oksigen
  3. Infeksi dalam kandungan
  4. Placenta sudah tidak berfungsi menghantarkan oksigen dengan cukup ke janin
  5. Gangguan pertumbuhan janin
  6. Darah tinggi saat hamil
  7. Kekurangan ketuban
  8. Persalinan yang berlangsung sangat lama.
  9. Rangsangan persalinan yang menimbulkan respon kontraksi berlebihan dan yang tidak diawasi.

One thought on “TULISAN 57. KENAPA PULA WARNA KETUBANKU HIJAU, PENGENNYA SIH PINK KALO ADA ?”

  1. Ini yg terjadi pada kehamilan saya dok 3 bln lalu,anak saya tidak dpt di selamatkan akibat terlalu lama menghirup ketuban meconium ?anak pertama penantian 6 bln pernikahan?,
    Dok brp lama saya bisa melakukan program hamil kembali pasca sesar dok?

Comments are closed.