TULISAN 15. SAYA SEDANG HAMIL TETAPI SUAMI MEROKOK

Saya mengamati bahwa rata-rata ibu hamil yang periksa pada saya ternyata suaminya merokok. Sebetulnya apa sih yang dicari dan diperoleh dari merokok ? Duit habis percuma dan penyakit akibat rokok pasti akan datang. merokok itu sangat berbahaya bagi kehamilan. suami merokok dapat merusak kehamilan, bisa bikin isteri keguguran. Isteri merokok apalagi… tambah parah dampaknya.

Menurut Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi, Dr. Robert Welch di Providence Hospital di Southfield, Michigan, Amerika Serikat… hmm ini dokter ahli kandungan Amerika… Merokok sangat mungkin merupakan penyebab nomor 1 terhadap buruknya hasil luaran suatu kehamilan. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari penanganan kehamilan di Amerika Serikat didapatkan bahwa dampak buruk dari asap rokok dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. bayi yang lahir prematur
2. bayi yang lahir dengan berat badan rendah
3. bayi yang meninggal dalam kandungan
Kehamilan akan lebih aman dan bayi dalam kandungan/ bayi yang dilahirkan akan menjadi lebih sehat jika tidak terpapar asap rokok dan racun dalam rokok selama ibunya mengandung. Pada kondisi dimana ibu hamil menderita darah tinggi atau kencing manis (diabetes) maka dampak dari racun dalam rokok akan makin memperberat efek buruk yang dapat terjadi selama kehamilan/ menyusui. Ketika seorang wanita hamil merokok ataupun terpapar asap roko dari suaminya maka tidak ada yang bisa melindungi bayinya dari bahaya walopun sudah rajin minum vitamin hamil sekalipun.
KOK BISA SIH ASAP ROKOK BERBAHAYA BAGI KEHAMILAN DAN BAYI ?
Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, termasuk zat-zat kimia yang benar-benar jahat seperti sianida, timbal, dan setidaknya 60 senyawa penyebab kanker. Ketika ibu hamil merokok selama kehamilan atau terpapar asap rokok selama kehamilan maka zat beracun itu masuk mengalir ke aliran darah ibu hamil, padahal aliran darah itu merupakan satu-satunya sumber aliran oksigen dan nutrisi bayi dalam kandungan.

Tidak satu pun dari 4000 bahan kimia beracun dalam rokok yang memberikan dampak baik untuk bayi dalam kandungan, belum lagi dengan adanya zat timbal dan sianida dalam aliran darah ibu hamil akibat terpapar asap rokok… hmmm tambah menderitalah bayi dalam kandungan… oh iya terdapat 2 zat lagi yang sangat sangat sangat berbahaya dalam rokok yaitu nikotin dan karbon monoksida. Menurut Dr. James Christmas, direktur Maternal Fetal Medicine untuk Commonwealth Perinatal Associates di Henrico Doctors ‘Hospital di Richmond, Virginia, Amerika Serikat, nikotin dan karbon monoksida merupakan penyebab terjadinya hampir semua komplikasi yang berhubungan dengan merokok dalam kehamilan. Wow… ternyata sudah banyak para ahli kedokteran Amerika Serikat yang menyatakan bahwa rokok berpengaruh sangat buruk bagi kehamilan.
Komplikasi kehamilan yang paling serius – termasuk kelahiran mati, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah – dapat dihubungkan dengan fakta bahwa nikotin dan karbon monoksida bekerja sama untuk mengurangi suplai oksigen bayi dalam kandungan. Nikotin mengurangi jumlah oksigen yang mengalir ke bayi dengan cara menyempitkan pembuluh darah ke seluruh tubuh ibu hamil, termasuk yang ada di tali pusat. Berarti bayi dalam kandungan seperti dipaksa bernafas dengan saluran nafas yang sempit. Akibatnya sel-sel darah merah yang biasanya membawa oksigen mulai mengambil molekul karbon monoksida sebagai gantinya karena oksigen akan disingkirkan oleh molekul karbon monoksida (dikudeta secara ilegal). Lama-kelamaan akhirnya pembuluh darah ke bayi akan kehilangan oksigen yang makin lama makin parah padahal oksigen itu merupakan hal terpenting dalam kehidupan janin dalam kandungan.
APA SIH DAMPAK ASAP ROKOK BAGI BAYI YANG SUDAH LAHIR ?
1. dampak terhadap berat badan dan ukuran bayi. Rata-rata, kebiasaan merokok 1 pak sehari yang dilakukan oleh suami selama kehamilan isterinya akan mengurangi sekitar 250gram dari berat lahir bayi yang seharusnya. Merokok dua bungkus sehari selama kehamilan bisa membuat berat badan bayi lebih ringan lagi. Sementara beberapa wanita hamil dengan paparan asap rokok maka kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang lebih kecil, mengerdilkan pertumbuhan bayi di rahim dan kelak dapat memiliki konsekuensi negatif yang berlangsung seumur hidup.
2. Dampak terhadap tubuh dan paru-paru bayi. Bayi yang berukuran kecil cenderung memiliki tubuh dengan perkembangan yang kurang baik. Paru-paru mereka mungkin tidak siap untuk bekerja sendiri secara otomatis (sulit bernafas normal), yang berarti bayi akan menghabiskan hari-hari atau minggu-minggu pertama kehidupannya bernafas dengan bantuan mesin nafas/ respirator. Setelah bayi mampu bernapas sendiri (atau bahkan jika bayi sudah mampu melakukan pernafasan normal sejak dari awal dilahirkan), maka tetap saja bayi-bayi ini mungkin memiliki masalah pernapasan yang berkelanjutan – karena perkembangan paru-paru yang tertunda atau efek samping nikotin lainnya. Anak-anak yang ibunya merokok selama kehamilan sangat rentan terhadap asma, dan memiliki dua atau tiga kali lipat risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
3. Jantung. Bayi yang ibunya terpapar asap rokok pada kehamilan trimester pertama lebih mungkin untuk memiliki cacat jantung saat lahir. Dalam sebuah penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang diterbitkan pada Februari 2011, risiko bayi-bayi ini memiliki jenis cacat jantung bawaan tertentu adalah 20% – 70% lebih tinggi daripada bayi yang ibunya tidak terpapar asap rokok. Cacat jantung ini termasuk yang menghalangi aliran darah dari sisi kanan jantung ke paru-paru (obstruksi saluran keluar ventrikel kanan) dan bukaan antara ruang atas jantung (defek septum atrium). Penelitian ini didapatkan dengan menganalisis data pada 2.525 bayi yang memiliki cacat jantung saat lahir dan 3.435 bayi sehat yang lahir di Baltimore dan Washington, D.C., Amerika serikat, antara tahun 1981 s/d tahun 1989.
4. Fungsi otak. Merokok selama kehamilan aau terpapar asap rokok selama kehmailan dapat memiliki efek seumur hidup pada otak bayi. Anak-anak yang lahir dari ibu hamil yang terpapar asap rokok atau yang merokok saat hamil maka sangat mungkin memiliki gangguan belajar, masalah perilaku, dan IQ yang relatif rendah dibandingkan dengan anak-anak yang lainnya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Obstetrics and Gynecology pada bulan Agustus 2009 menemukan bahwa bila ibu hamil berhenti dari paparan asap rokok pada trimester pertama kehamilan maka sebenarnya dapat meningkatkan peluang mereka untuk melahirkan bayi cukup bulan dengan ukuran dan berat badan yang normal dan kesehatan yang hampir sama dengan bayi yang dilahirkan dari ibu hamil yang tidak pernah terpapar asap rokok. Ibu hamil yang terhindar dari paparan asap rokok pada kehamilan trimester kedua maka dapat meningkatkan peluang mereka juga, tetapi tidak sebanyak itu.

Setelah umur kehamilan menginjak minggu ke 14 sampai 16, janin sedang berada dalam fase penambahan berat badan yang luar biasa pesatnya. Jika ibu hamil masih terpapar asap rokok pada tahap itu, maka laju pertumbuhan bayi akan mulai melambat. Tetapi begitu ibu hamil berhenti dari paparan asap rokok, bayi dalam kandungan akan mulai mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya untuk tumbuh. Pada saat pemeriksaan USG berikutnya, dokter kandungan akan dapat melihat perubahan signifikan dalam tingkat pertumbuhan bayi dalam kandungan. Bahkan jika ibu hamil menghindari paparan asap rokok pada usia kehamilan 30 minggu atau lebih, masih terdapat peluang untuk bisa memberi kesempatan bagi bayi untuk menambah berat badan secepat mungkin walopun waktunya sudah sangat mendekati kelahiran.
Jadi… kesimpulannya… suami stop merokok… isteri jangan merokok.