TULISAN 55. AKU TERKENA DIABETES SAAT HAMIL

Dapat terjadi pada siapapun. Looo… padahal gak pernah sakit diabetes sebelumnya… ya… makanya disebut dengan gestasional diabetes. Artinya terjadinya saat kehamilan berlangsung. Pada gestasional diabetes (GDM) sama saja prosesnya seperti diabetes lainnya yaitu penyakit yang menunjukkan bagaimana sel-sel tubuh ibu hamil mengolah gula dalam darah. Kadar gula darah yang tinggi pada wanita hamil dapat berakibat 2 hal yaitu mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya. Banyak sekali komplikasi kehamilan yang dapat disebabkan oleh GDM. Tetapi jangan kuatir… ibu hamil dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan jalan:

  1. Makanan sehat
  2. Olah raga pagi
  3. Minum obat diabet secara teratur
  4. Kontrol kehamilan secara teratur ke dokter kandungan, utamakan pada 1 rumah sakit saja sehingga dapat dipantau secara berkesinambungan.
  5. Kontrol diabet secara teratur ke dokter penyakit dalam, utamakan pada 1 rumah sakit saja sehingga dapat dipantau secara berkesinambungan.
  6. Tambahan super penting: sedekah harian Rp 4000,-/ hari dengan niat sembuh, sehat, selamat, dan lancar kehamilan.

Pada wanita hamil yang menderita GDM, bila gula darahnya terkendali maka dapat meningkatkan kualitas kehamilannya dan kesehatan janin dalam kandungannya. Pada GDM kadar gula darah akan kembali normal setelah melahirkan. Tetapi perlu diingat bahwa wanita yang sudah pernah mengalami GDM maka beresiko untuk menjadi diabetes Mellitus beneran dikemudian hari sehingga perlu rajin check up di dokter penyakit dalam secara teratur setelah melahirkan.

Apa sih tanda-tandanya terkena GDM ?

Sebagian besar wanita hamil tidak akan merasakan tanda apapun… karena memang tidak khas. Walopun tanda dari diabetes pada umumnya dapat saja muncul seperti banyak pipis, banyak makan dan haus melulu.

Di luar negeri, setiap wanita yang test hamilnya positif, langsung segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Looo buat apa ? untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil di awal kehamilan… dan untuk mencari faktor resiko yang mungkin dapat timbul pada kehamilan dan persalinan. Juga untuk merencakan proses persalinannya kelak dikemudian hari. Tapi di era BPJS seperti ini hal tersebut sudah hampir tak mungkin lagi sebab dana yang dikucurkan oleh BPJS untuk pemeriksaan ibu hamil sudah dibuat paket murah meriah sehingga gak mungkin pemeriksaan ibu hamil bisa paripurna lengkap dan manusiawi… saya tidak tahu bagaimana anggapan BPJS terhadap rakyat kecil yang pake BPJS… dianggap manusia atau bukan ? buktinya pegawai BPJS ada tambahan asuransi inhealth…

Pemeriksaan gula dalam kehamilan untuk deteksi dini diabetes akan dilakukan beberapa kali dalam kehamilan dimulai sejak saat ibu hamil kontrol pertama kali ke dokter kandungan. Kemudian saat kehamilan masuk ditengah-tengah antara hamil mudan dan hamil tua. Kalo ibu terkena diabetes baik sebelum hamil maupun saat hamil maka jadwal kontrol ibu hamil di rumah sakit menjadi lebih ketat, lebih sering daripada ibu hamil yang normal. Tujuannya untuk memantau perkembangan kadar gulanya dan kesehatan kehamilannya. Pada umumnya tanda-tanda munculnya GDM itu dimulai pada 3 bulan terakhir usia kehamilan. Bila ibu hamil menderita GDM maka ibu hamil akan ditangani oleh dokter kandungan dan dokter penyakit dalam bahkan tidak jarang juga ditangani oleh dokter bedah bila terdapat komplikasi yang lainnya. Dokter penyakit dalam akan berusaha menurunkan kadar gula darah ibu hamil secara bertahap. Ibu hamil juga akan ditest kadar gula darah lebih sering secara teratur untuk memantau efektivitas pengobatan yang diberikan. Setelah melahirkan pun ibu-ibu nifas yang tadinya mengalami GDM saat hamil akan dilakukan test gula secara teratur oleh dokter penyakit dalam untuk melihat apakah kadar gulanya kembali ke normal atau tidak.

Sampai hari ini belum diketahui kenapa ada wanita hamil yang kena GDM dan kenapa ada yang tidak. Padahal sama-sama hamil. Mekanismes ibu hamil terkena GDM sebagai berikut:

Tubuh ibu hamil itu mencerna makanan yang masuk ke dalam perut untuk kemudian dirubah menjadi gula yang pada akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah. Kemudian kelenjar pankreas, kelenjar penting dalam perut, memproduksi hormon insulin. Hormon insulin itu nantinya akan membawa gula dari pembuluh darah untuk masuk ke dalam sel-sel tubuh dan akhirnya digunakan sebagai energi.

Selama hamil, placenta atau ari-ari, yaitu bagian penting yang menghubungkan antara ibu hamil dan janin dalam kandungan untuk mengalirkan darah dari ibu ke janinnya akan memproduksi berbagai hormon untuk kehamilan. Nah hormon-hormon tersebut akan mengganggu kerja dari hormon insulin sehingga kadar gula darah akan naik. Normalnya, setelah makan memang terdapat sedikit kenaikan kadar gula darah. Seiring dengan pertumbuhan janin, maka placenta akan makin banyak memproduksi hormon-hormon kehamilan. Nahhh… pada ibu-ibu yang menderita GDM ternyata pegaruhhormon-hormon tersebut begitu kuat mempengaruhi insulin sehingga berakibat terjadi peningkatan kadar gula yang berlebihan dalam tubuh yang pada gilirannya akan mempengaruhi pertumbuhan janin dan kesehatan janin dalam kandungan. Biasanya GDM itu munculnya pada trimester 2-3… ya kira-kira pertengahan usia kehamilan.

Apa saja sih faktor resiko untuk terkena GDM ? sebetulnya semua wanita hamil beresiko terkena gestasional diabetes (GDM) tetapi ada beberapa faktor yang makin meningkatkan resiko… belum pasti terjadi… cuman beresiko saja… syukur-syukur tidak terjadi… aamiin

  1. Semua ibu hamil yang usianya lebih dari 25 tahun
  2. Riwayat keluarga ada yang menderita Diabetes Mellitus.
  3. Sudah menunjukkan gejala-gejala gangguan gula darah sejak sebelum hamil.
  4. Pernah lahiran bayi yang ukurannya 4000g atau lebih.
  5. Pernah lahiran bayi mati yang tidak diketahui penyebabnya.
  6. Ibu hamil super gemuk… terutama yang BMInya 30 atau lebih. BMI itu singkatan dari indeks massa tubuh yang membandingkan tinggi badan dengan berat badan. Ntar tanyain aja ke dokter gimana caranya ngukurnya.
  7. Ibu hamil kulit berwarna. Jadi kalo ibu hamil bule katanya sih jarang yang terkena GDM.

Bila ibu hamil menderita diabetes oleh sebab apapun dan tidak diobati secara teratur, tidak kontrol secara teratur, maka akan menyebabkan gangguan serius pada kehamilannya dan juga pada janin dalam kandungannya. Komplikasi kehamilan lebih sering terjadi pada diabetes yang tidak berobat secara teratur. Adapun komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil yang terkena GDM antara lain:

  1. Berat badan janin besar, karena mesti ada gula yang masuk ke dalam peredaran darah janin sehingga memaksa kelenjar pankreas janin untuk memproduksi extra insulin. Lama-lama bayinya menjadi besar yang dapat mengakibatkan meningkatnya resiko nyangkut dijalan lahir, komplikasi persalinan, terpaksa harus operasi, janin kejepit jalan lahir s/d kematian janin.
  2. Janin susah bernafas, pada ibu hamil yang menderita GDM walopun melahirkan pada kehamilan tua tetap beresiko untuk terjadinya kegagalan bernafas pada bayinya. Belum lagi resiko lahiran premature. Dari hasil penelitian ternyata terdapat resiko peningkatan kemungkinan lahiran premature pada ibu hamil yang menderita diabetes.
  3. Sering lahir premature
  4. Bayi saat lahir mengalami kekurangan gula.
  5. Bayi bisa menderita diabetes kelak saat dewasa.
  6. Kematian bayi mendadak baik sebelum lahiran ataupun saat melahirkan ataupun setelah melahirkan, terutama bagi ibu hamil yang menderita diabetes tetapi tidak diobati secara teratur. Jangan sampe kehabisan obat baru kontrol ke dokter penyakit dalam, sebelum obat habis harus kontrol.

Resiko pada ibu hamil juga meningkat bila menderita diabetes, antara lain:

  1. Kemungkinan timbul komplikasi kehamilan yang lain yaitu keracunan kehamilan, ditandai dengan darah tinggi saat hamil yang timbulnya disaat hamil saja.
  2. Menderita penyakit diabetes beneran kelak dikemudian hari. Makanya selama hamil dokter kandungan gak bosen-bosen untuk nyuruh ibu hamil makan makanan yang sehat-sehat saja, yang gak penting dan instan sebaiknya dihindari sedapat mungkin.

Dokter kandungan akan meminta ibu hamil untuk periksa gula darah bila ada faktor resiko walopun banyak juga yang tanpa faktor resiko pun diperiksa juga karena semua demi kebaikan ibu hamil sendiri. Bila ternyata ibu hamil menderita diabetes dalam kehamilan maka lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Hindari makanan yang berkadar gula tinggi. Rajin makan sayuran dan buah. Makanan mesti mengandung serat tinggi.
  2. Mesti kontrol teratur ke dokter penyakit dalam untuk mengontrol kadar gula darahnya. Dokter penyakit dalam akan memberikan juga obat-obatan untuk menurunkan kadar gula darah ibu hamil.
  3. Olah raga tiap pagi jalan kaki atau olah raga ringan.
  4. Kontrol teratur ke dokter kandungan atau rumah sakit karena masuk kategori kehamilan resiko tinggi.

Oke ya… jangan lupa untuk sedekah Rp 4000,-/ hari dengan niat untuk kesehatan kehamilannya. Sedekah yang lain tetap dilanjutin, yang ini khusus untuk kehamilan saja. Bagikan ke anak yatim atau masjid tiap 1 minggu sekalia atau 1 bulan sekali.

 

 

 

 

One thought on “TULISAN 55. AKU TERKENA DIABETES SAAT HAMIL”

  1. Pgn punya bayi lgi tapi kena diabetes jadi rada takut tpi pingin bgt pgn lakiran d bidan yg dulu lahiran pertama tapi bisa tidak yach hmmm…gmn solusinya

Comments are closed.