
Demam thyphoid atau dikenal juga dengan demam usus merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh kuman salmonella typhi. Kuman salmonella tiphy merupakan kuman yang menimbulkan racun pada makanan. Ketika kuman salmonella masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang tercemar maka kuman tersebut akan memperbanyak diri alias tumbuh dan berkembang jumlahnya kemudian masuk ke dalam aliran darah dan akhirnya masuk ke organ tubuh.
Ada juga infeksi lain yang mirip yang dikenal dengan infeksi paratyphi tetapi gejalanya lebih ringan daripada infeksi typhi/ infeksi tipus. Kumannya sama tetapi golongannya beda.
Kalo demam paratyphi disebabkan oleh salmonella paratyphi dan merupakan kuman yang sering ditularkan melalui makanan yang dibeli diluar rumah/ pinggir jalan yang tidak dijaga kebersihannya, baik dalam segi pembuatannya maupun kemasannya/ pembungkusannya ataupun pemajangannya.
Walopun penyakit paratyphoid dan penyakit typhoid berbeda kumannya tetapi biasanya disebut saja dengan typhoid oleh dokter karena lebih populer di masyarakat dan lebih mudah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Penyakit typhoid sangat menular. Ibu-ibu hamil perlu mengetahui bagaimana caranya infeksi typhus ini menyebar, antara lain:
- Memakan/ meminum makanan/ minuman yang terkontaminasi oleh orang yang sedang sakit typhus. Biasanya pada ibu hamil yang kurang menjaga kebersihan diri (malas cuci tangan) dan pada makanan yang kurang dijaga kebersihannya, pembuatannya tidak higienis, pemajangannya tidak menjaga kebersihan, penyajiannya tidak memperhatikan kebersihan, dan pembungkusannya tidak memperhatikan kaidah kesehatan dan kebersihan.
- Hand to mouth transmission (penularan dari tangan ke mulut) setelah memakai toilet umum ataupun makan kue tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
- Kualitas air yang kurang baik. Yah kita tahulah selama ini kita bayar mahal air yang kualitasnya gimanaaaa gitchuuu…
- Makan sayuran dan buah-buahan yang nyucinya pake air yang tercemar… sulit dehhh… gimana lagi… air keran saja sudah gak terlalu bersih (cuman bening doank, buktinya gak bisa minum langsung dari keran kayak di luar negeri), ya udah deh pake bismillah saja… semoga gak sakit typhus… aamiin. Belum lagi saat sedang di tanam di ladang disiram pake pupuk yang jelas mengandung kuman, disiram pake air selokan… ya iyalah masa disiram pake aqua… yahhh ikhtiarnya sayuran dan buah mendingan di cuci saja pake air keran dan sabun sayuran atau buah… selebihnya pasrah saja… waahhh saya jadi takut makan lalapan nih… iya kalo penjualnya nyucinya bersih, kalo gak ?
- Susu/ es krim yang tercemar. Minuman kemasan juga bisa tercemar dengan kuman salmonella typhi dan salmonella paratyphi.
- Di luar negeri, kerang merupakan salah satu sumber utama penularan kuman salmonella typhi.
Apa sih gejala dari penyakit typhoid ini ?
Ibu-ibu hamil yang terkena penyakit ini mesti bisa bercerita dengan gegap gempita semangat 45 karena udah ngerasain gimana sakitnya… gimana menderitanya… sedang hamil… mual muntah… eeeladalah ditambah typhus pula… cape dehhhh…
Gejala sakit typhus itu bisa berbagai macam bentuk bahkan ada yang mirip-mirip dengan demam berdarah ataupun malaria. Sehingga lumayan sulit juga menyatakan ibu hamil sakit typhus hanya dari gejalanya saja tanpa melakukan pemeriksaan laboratorium.
Gejala-gejala dibawah ini mungkin ada pada ibu hamil yang menderita sakit typhus walopun tidak khas (tidak selalu ada) antara lain:
- Sakit kepala hebat
- Menurunnya selera makan
- Nyeri perut
- Sulit BAB ataupun malah diare
- Nadi lemah
- Berat badan turun
- Kelelahan dan merasa lemas
- Pusing bin linglung
- Badannya merah-merah seperti alergi tetapi tidak gatal, tidak bisa hilang seketika, biasanya hilang dalam 4-5 hari kemudian.
- Demam lumayan tinggi yang makin parah kalo sudah menjelang sore/ malam hari.
- Pembesaran liver dan limpa.
Apabila tidak diobati maka penyakit typhus akan makin parah dan bisa berlangsung lama bahkan bisa berakibat fatal antara lain:
- Usus bocor sehingga be’olnya tumpah ke dalam perut.
- Perdarahan dalam perut.
- Proses penyembuhan dan pemulihan akan berlangsung sangat lama. Dan bila berobatnya tidak tuntas alias belum sembuh sudah berhenti berobat maka penyakit typhus tersebut akan balik lagi.
Apakah kehamilan akan membuat sakit typhusnya makin parah ? sebetulnya sih tidak juga. Karena ternyata dari berbagai kasus, usus wanita hamil lebih kuat daripada wanita yang tidak hamil sehingga kebocoran usus akibat typhus lebih sering terjadi pada wanita yang tidak hamil daripada wanita hamil. Pada wanita hamil, sakit typhus sering dibarengi dengan batuk, walopun ini bukan tanda khas. Sebaiknya segera berobat ke dokter penyakit dalam/ dokter kandungan terdekat apabila merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan ibu hamil.
Dokter akan memeriksakan laboratorium pada wanita hamil yang diduga menderita typhus antara lain pemeriksaan widal. Bahkan kalo perlu dilakukan pemeriksaan kultur darah walopun rasanya di karawang-cikampek agak sulit melakukan hal ini karena keterbatasan fasilitas laboratorium rumah sakit. Ibu hamil juga akan diperiksa darah karena tidak jarang kuman typhus bikin ibu hamil jadi anemia. Setelah ibu hamil dinyatakan menderita typhus maka dokter penyakit dalam akan memberikan obat antibiotika untuk membunuh kuman typhus. Semakin lama tidak diobati maka penyembuhan typhus akan makin lama pula.
Apakah obat typhus aman bagi kehamilan ? tidak ada satupun obat di muka bumi ini yang aman 100% pada wanita hamil. Dokter akan meresepkan obat yang paling mendekati aman pada kehamilan. Coba ntar baca postingan saya yang lampau tentang “minum obat antibiotika pada kehamilan”. Jadi penggunaannya harus sesuai dengan kebutuhan pengobatan ibu hamil. Bila ibu hamil gak mau minum obat akibat kepikiran takut kenapa-kenapa dengan janinnya maka bila tidak diobati akan terjadi masalah yang lebih parah lagi pada kehamilannya. Jangan takut pada resiko yang tidak pasti. Hidup ini selalu ada resiko… gak ada itu istilah “pokoknya aman” atau “pokoknya selamat”… yang bikin selamat dan aman itu adalah ALLAH SWT, bukan manusia, bukan dokter, bukan kyai, bukan ustadz… memohonlah hanya pada Allah SWT. Kalo resikonya ternyata terjadi maka jangan nyalahin orang lain. Gak mau resiko ? jangan sakit typhus ! jangan hamil ! gitu aja kok repot.
Apakah sakit typhus bisa bikin masalah pada kehamilan atau janin dalam kandungan ?
Sampai detik ini tidak terlalu banyak informasi yang diperoleh mengenai dampak dari typhus terhadap kehamilan ataupun janin dalam kandungan. Tetapi perlu diingat bahwa penyakit typhus merupakan penyakit yang sangat serius sehingga jangan dianggap enteng terutama pada wanita hamil. Karena bila tidak berobat akan menimbulkan komplikasi serius pada wanita hamil. Dari beberapa penelitian didapatkan bahwa:
- Kuman typhus bisa melewati aliran darah placenta dan menimbulkan infeksi bahkan keguguran.
- Sakit typhus dapat menyebabkan peningkatan resiko kelahiran premature dan bayinya lahir kecil.
Ada suatu studi kasus terhadap 15.940 kelahiran dengan 25 kasus penyakit typhus, dari 25 kasus ini ditemukan bahwa terdapat 1 kasus terjadi keguguran, 6 kasus janin mati mendadak dalam kehamilan, 6 kasus lahir premature dan 12 kasus lahir normal saja tanpa masalah berarti. Pada kasus yang bermasalah ini ternyata terjadi hanya pada wanita hamil yang tidak berobat untuk penyakit typhusnya.
Udah ahhh… capek nih nulisnya… yang penting ibu hamil udah pada tau bahwa sakit typhus pada kehamilan itu berbahahahayaaaaa.