BAGAIMANA MENGATASI KRAM DAN NYERI KAKI SAAT HAMIL

Kadang kala ibu hamil mengalami gejala kram pada kaki dan juga perut.

Pertama, kita bahas dulu gejala kram kaki pada ibu hamil. Kaki kram saat hamil biasanya muncul pada trimester ke dua sampai akhir kehamilan. Keadaan ini terjadi karena betis harus menahan beban seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik hingga menit. Kram kaki bisa terjadi saat kita beristirahat, bahkan mungkin sedang tidur.

Penyebab Kram Kaki Pada Ibu Hamil

Kram Kaki dapat terjadi ketika otot yang sudah dalam posisi mengkerut dirangsang untuk kontraksi. Hal ini terjadi saat kita tidur dengan posisi dengkul setengah ditekuk, dan telapak kaki sedikit mengarah ke bawah. Pada posisi ini otot betis agak tertekuk dan mudah terkena kram. Itulah mengapa gerakan pelenturan sebelum tidur dapat mencegahnya.

Bisa juga karena kaki kelelahan karena harus menopang beban yang bertambah saat kehamilan. Penyebab lainnya bisa karena kurangnya aliran darah yang mengalir ke bagian bawah tubuh akibat peningkatakan berat badan dan tekanan di daerah uterus.

Timbulnya kram kaki terjadi akibat ketidakseimbangan kadar beberapa jenis mineral di dalam darah, yakni kalsium, potasium dan magnesium yang terlalu rendah, sementara kadar fosfor terlalu tinggi. Semua itu menyebabkan gangguan pada sistem saraf otot-otot tubuh.

Cara Mengatasi Kram Kaki

  1. Luruskan tumit dan kaki, lalu secara perlahan tekuk tumit dan jari-jari.
  2. Pijat otot-otot kaki yang kram secara lembut dan perlahan.
  3. Bila terkena kram kaki ketika duduk atau tidur, coba gerakkan jari-jari kaki ke arah atas. Bangun dari tempat tidur dan berdiri sebentar beberapa menit, sampai rasa sakit hilang.

Pencegahan Kram Kaki

  1. Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
  2. Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
  3. Hindari berdiri terlalu lama.
  4. Hindari terhambatnya aliran darah ke kaki dengan tidak melipat kaki saat duduk.
  5. Rajin berjalan kaki sebagai olahraga aman bagi ibu hamil.
  6. Senam hamil
  7. Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa.
  8. Tidurlah dengan posisi yang mencegah otot betis Anda tertekan tanpa disadari:  o Gunakan bantal untuk menyangga telapak kaki saat Anda tidur telentang. o Bila Anda tidur tengkurap, posisikan telapak kaki menggantung di ujung kasur. o Usahakan selimut tetap longgar di bagian kaki agar jari-jari dan kaki telapak tidak menghadap ke bawah saat tidur.
  9. Jika kram mereda, berikan penghangat pada betis dan bagian bawah kaki.

Nah, selain kram kaki, ibu hamil juga bisa terkena kram perut, simak penjelasan berikut ini:

Penyebab Kram Perut Pada Ibu Hamil

  1. Tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah

Ibu hamil secara otomatis memperoleh peningkatan tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah. Hal ini kerap memicu rasa nyeri.

  1. Peregangan ligamen

Untuk mendukung perkembangan rahim, tubuh akan meregangkan jaringan ikat atau ligamen yang menghubungkan tulang.

  1. Gas yang berlebihan didalam perut

Hal ini disebabkan meningkatnya hormon progesteron, sehingga otot perut lebih rileks dan lebih lambat mencerna makanan. Kadang tak hanya terasa pada perut, namun juga dapat menjalar di bagian punggung dan dada.

  1. Setelah berhubungan seks

Berhubungan seks dan orgasme dapat menyebabkan kram perut saat hamil, yang kerap diikuti dengan sakit pinggang ringan. Hal ini terjadi karena vagina dan rahim berdenyut saat orgasme dan dapat meninggalkan rasa kram  perut setelahnya.

Cara Mengatasi Kram Perut

  • Hindari untuk melakukan gerakan tiba-tiba saat kram perut melanda, bungkukkan badan ke arah sumber sakit untuk membantu melegakan. Jangan lupa, minum air yang cukup karena dehidrasi bisa memicu timbulnya kontraksi palsu (Braxton hicks).
  • Jika rasa sakit karena gas di saluran cerna, cobalah untuk menggerakan tubuh atau melakukan olahraga khusus ibu hamil. Kemudian, akhiri dengan mandi air hangat. Atau, Anda dapat mengompres hangat pada bagian perut yang terasa nyeri.
  • Bila kram perut saat hamil terjadi setelah berhubungan seks, cobalah untuk memijat punggung dengan lembut. Selanjutnya, lakukan hubungan seks saat hamil dengan lembut dan perlahan.
  • Kram perut saat hamil disebabkan oleh kontraksi Braxton Hicks yang sering terjadi pada kehamilan trimester akhir. Jika hal ini terjadi, ada baiknya ibu hamil berbaring. Jika nyeri terasa di bagian kiri, maka berbaring ke arah kanan atau sebaliknya. Angkat kaki lebih tinggi dari posisi kepala.