Sumber gambar: www.caffeitaliaweb.com
Dok, kalau mata minus bisa melahirkan normal gak ya?
Jawabannya adalah bisa saja, asalkan minusnya tidak lebih dari 5 atau 6. Minus di atas 5 atau 6 beresiko untuk mengalami masalah saat melahirkan secara normal. Studi literatur memang menyebutkan bahwa mata minus lebih dari 6 cukup beresiko. Tetapi pemeriksaan yang obyektif adalah dengan dokter mata untuk melihat pembuluh darah di retina. Dari situ bisa dipastikan ibu boleh mengejan / lahir normal atau harus dengan operasi caesar.
Memangnya Apa Hubungan Mata Minus dengan Resiko Melahirkan Normal?
Banyak yang belum mengerti bagaimana mata minus bisa menimbulkan resiko jika melahirkan normal. Saat melahirkan normal ibu hamil akan mengejan, otot-otot di daerah panggul akan bekerja keras, begitu pula dengan otot mata otot mata akan menjadi tegang. Saat mengejan, otot mata akan terpengaruh. Jika ibu hamil memiliki mata minus, syaraf mata bisa rusak bahkan mata juga bisa rusak.
Apa kemungkinan yang terjadi kalau penderita mata minus tinggi tetap ngotot ingin melahirkan normal?
Saat kehamilan terjadi, berbagai hormon mengalami perubahan yang memberi dampak pada seluruh tubuh wanita, termasuk bagian mata. Gangguan mata yang biasa terjadi saat kehamilan ada dua jenis yaitu ablasio retina regmatogen dan ablasio retina eksudatif.
Ablasio retina (lepasnya retina) dapat disebabkan berbagai hal yaitu peradangan hebat, trauma akibat benturan, tumor, komplikasi diabetes, dan preeklampsia. Tetapi sebagian besar terjadi akibat adanya satu atau lebih robekan-robekan yang membentuk lubang-lubang pada retina.
Mengapa retina bisa lepas? Ada dua faktor penyebabnya. Pertama, kondisi retina tipis sehingga mudah robek, misalnya saja terjadi pada orang tua berusia di atas 40 tahun. Kedua, adanya gel cair di dalam bola mata atau vitreous gel (badan kaca). Nah, gel cair mudah merembes dan masuk mengalir ke dalam lubang retina sehingga mudah lepas.
Ablasio retina eksudatif biasanya terjadi pada bumil yang menderita preeklampsia (tekanan darah tinggi). Pada kondisi preeklampsia terjadi penumpukan cairan di bawah lapisan saraf mata yang menyebabkan penglihatan menurun drastis.
Risiko robekan memang lebih besar pada mata dengan minus tinggi. Kriteria minus tinggi adalah di atas min 6. Yang perlu diingat, robekan retina pada dasarnya dapat terjadi pada semua orang, tidak hanya pada orang yang memiliki mata minus atau plus. Tapi, memang robekan lebih rentan terjadi pada mata minus.
Pencegahan
Salah satu cara untuk mencegah robekan retina, dapat dilakukan dengan teknologi laser pada retina yang tipis. Cara ini aman untuk bumil dan mudah dilakukan, prosesnya pun sebentar, hanya berkisar 10 menit.
Disarankan jika ingin melakukan laser, sebaiknya jauh-jauh hari sebelum melahirkan untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Adakah tips untuk bumil yang menderita mata minus?
- Khusus untuk bumil bermata minus – apalagi minus tinggi – dianjurkan memeriksakan mata untuk melihat apakah ada risiko robeknya retina pada saat persalinan nanti.
- Bila ada risiko robek retina, diskusikan pada dokter kandungan untuk mencari cara melahirkan apa yang terbaik.
- Periksa retina sebaiknya jangan mendekati waktu melahirkan.