Mau Anak Laki Atau Perempuan?

Untuk pasangan yang menginginkan jenis kelamin bayi tertentu bisa mencoba tips di bawah ini.

Agar terjadi kehamilan diperlukan sebuah pembuahan. Pembuahan terjadi jika ada sel spermatozoa membuahi sel telur. Sel spermatozoa terdiri dari 2 jenis, yaitu Y dan X.

Sifat-sifat yang perlu diketahui dari spermatozoa Y dan X

  • Bila Spermatozoa Y membuahi telur akan menghasilkan anak laki, sedangkan bila Spermatozoa X membuahi telur akan menghasilkan anak perempuan
  • Spermatozoa Y berenang lebih cepat daripada spermatozoa X
  • Umur spermatozoa Y lebih pendek, yaitu 1 hari atau lebih, sedangkan umur spermatozoa X mencapai 3 hari
  • Spermatozoa Y adalah tipe sprinter, cepat tapi gampang mati, Spermatozoa X adalah tipe maraton, lebih lambat tapi tahan lama
  • Spermatozoa Y menyukai suasana basa, tidak tahan suasana asam. Spermatozoa X tahan suasana asam.

.

Faktor
Laki-Laki
Perempuan
Keterangan
Makanan
  • Suami memperbanyak makan makanan yang bersifat asam
  • Istri memperbanyak makan makanan yang bersifat basa
  • Suami memperbanyak makan makanan yang bersifat
    basa
  • Istri memperbanyak makan makanan yang bersifat
    asam
  • Contoh makanan asam: daging, sea food, kacang-kacangan
  • Contoh makanan basa: sayur, buah, putih telur, susu
  • Diet dilakukan paling tidak 1,5 bulan sebelum pembuahan
Kapan harus berhubungan intim Diusahakan tepat pada saat ovulasi Mempersering frekuensi hubungan intim 2-3 hari sebelum ovulasi Saat ovulasi untuk yang bersiklus haid 28 hari adalah: 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya
Persiapan dari istri Membasuh kelamin dengan larutan 2 sendok teh soda yang dilarutkan ke dalam 1 liter air Membasuh kelamin dengan larutan 2 sendok teh cuka yang dilarutkan ke dalam 1 liter air
  • Suasana basa adalah kondisi yang bagus untuk spermatozoa Y
  • Suasana asam adalah kondisi yang melemahkan spermatozoa Y
Posisi berhubungan intim Suami berada di atas Istri berada di atas
Kedalaman penetrasi Melakukan posisi yang memungkinkan penetrasi
lebih dalam
Diusahakan penetrasi tidak terlalu dalam
Stimulasi untuk istri Suami ejakulasi setelah istri orgasme. Jika istri banyak mengeluarkan cairan maka meningkatkan suasana basa yang justru meningkatkan aktivitas spermatozoa Y Suami ejakulasi lebih dahulu, sedangkan
istri jangan terlalu di-stimulasi / orgasme duluan

 

Tentu saja cara di atas bisa diterapkan untuk pasutri yang tidak memiliki masalah dalam hal fertilitas.

Operasi Persalinan / Caesar

Operasi persalinan atau yang umum disebut operasi caesar adalah cara melahirkan dengan melalui pembedahan dan bukannya dari liang peranakan / vagina.

Dalam beberapa kasus, operasi ini adalah hal yang diharuskan atau indikasi. Hal ini dimaksudkan untuk keselamatan ibu dan bayinya. Operasi ini harus dilakukan bila:

  • Bayi berukuran besar, lebih dari 4,5 Kg
  • Bayi kembar lebih dari 2
  • Tali plasenta bermasalah atau melilit
  • Placenta previa, yaitu keadaaan dimana jalan lahir tertutup ari-ari
  • Pinggul ibu terlalu kecil / sempit
  • Ibu mengalami masalah kesehatan, misal hipertensi dan diabetes
  • Pernah operasi caesar kurang dari 2 tahun sebelumnya
  • Kontraksi lemah atau terhenti
  • Dan beberapa sebab lainnya

 

 

Calon ibu tidak perlu merasa cemas, apalagi berlebihan. Tetaplah waspada apabila ditemukan kelainan atau tanda-tanda melahirkan. Segera komunikasikan dengan dokter. Persiapkan perlengkapan yang hendak dibawa ke rumah sakit. Juga siapkan rumah untuk menyambut kedatangan si kecil nantinya. Peran suami siaga sangat penting untuk memberikan support kepada ibu hamil.

KB Menyusui

Beberapa hari yang lalu ada yang bertanya di web ini tentang KB alami setelah melahirkan. Coba kita bahas di sini ya.

Secara kedokteran ini biasa disebut LAM (Lactational Amenorrhea Method) atau di-bahasa Indonesia-kan menjadi metode menyusui tanpa haid.

Yang perlu diingat metoda ini bersifat sementara, jadi kalau ‘efek’-nya hampir habis, si ibu harus segera memilih metode kontrasepsi lainnya.

Syaratnya

Metode ini bisa ‘berjalan’ jika memenuhi syarat, yaitu:

  • Full menyusui (secara penuh), lebih efektif bila diberikan minimal 8 kali sehari
  • Belum haid lagi
  • Umur bayi kurang dari 6 bulan
  • Tidak memberikan makanan atau minuman apapun kepada bayinya, jadi full ASI

Cara Kerjanya

Metode ini bekerja dengan menekan terjadinya ovulasi. Saat menyusui, diproduksilah hormon penghambat produksi hormon estrogen, sehingga mencegah terjadinya ovulasi.

Apakah Efektif?

Sejauh syaratnya dipenuhi, maka efektifitasnya sangat tinggi, yaitu 98%.

Kapan Harus Mulai KB?

Bila ada hal berikut, maka ibu harus mempetimbangkan KB:

  • Umur bayi sudah 6 bulan atau lebih
  • Ibu sudah mendapat haid
  • Bayi sudah mulai diberi makanan / minuman selain ASI
  • Bayi menyusui kurang dari 8 kali sehari

Demikian ibu-ibu untuk menjadi perhatian.

KB


Mari kita tingkatkan kesadaran akan perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi dan seksual serta ikut serta aktif dalam berkontrasepsi.

Saat ini gaung keluarga berencana sudah tidak sekencang masa orde baru. Ledakan penduduk yang menggerogoti hasil pembangunan semakin mengancam. Sudah tidak susah lagi menemui keluarga dengan jumlah anak lebih dari 3.

Dewasa ini banyak metode KB yang ditawarkan. Mulai dari hormonal, mekanik maupun teknik. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.

Fakta bahwa 9% dari pasangan usia subur di Indonesia tidak ber-kontrasepsi, sehingga dapat menimbulkan kehamilan yang tidak diharapkan.

Usia ideal untuk mempunyai anak adalah 20-35 tahun. Artinya … jangan hamil dulu untuk wanita kurang dari 20 tahun, dan juga stop hamil lagi untuk wanita di atas 35 tahun.

Untuk yang berusia ideal 20-35 th, punya anak 2 saja dan atur jarak kelahirannya.

Kontrasepsi berasal dari kata kontra = tidak, konsepsi = pembuahan. Jadi kontrasepsi artinya mencegah terjadinya pembuahan / kehamilan baik sementara maupun permanen.

Tujuan dari kontrasepsi adalah mencegah jangan sampai hamil. Untuk itu di bawah ini disajikan tabel efektifitas relatif beberapa metoda KB dengan skala penilaian Pearl Index.

Yang dimaksud dengan Pearl Index adalah jumlah dari total 100 peserta KB yang gagal dengan memakai 1 metoda kontrasespi dalam kurun waktu 1 tahun.

Pearl Index ini sangat relatif, diantaranya dipengaruhi oleh kondisi akseptor KB maupun “kebenaran” cara pakai alat KB-nya itu sendiri.

 

Pearl Index KB Hormonal

 

KB PI
Pil Kombinasi 0,1
Pil Progesteron 2
Suntik 1 bulan 1
Suntik 3 bulan 1,1
Susuk 1

 

Pearl Index KB Mekanik

 

KB PI
Spiral 1-5
Kondom 10
Spermatisida 20

 

Pearl Index KB Teknik

 

KB PI
Senggama Terputus 17
KB Kalender 23

 

Pearl Index tanpa Kontrasepsi: 80

Mengenal Prosedur VBAC, Ketika Ibu Melahirkan Normal Setelah Pernah Caesar

Siapa saja yang boleh melakukan VBAC?

Kondisi ibu hamil yang diperbolehkan melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah sebagai berikut:

  • Ibu yang memiliki bekas sayatan operasi caesar berbentuk garis horizontal yang terletak rendah di bawah perut.
  • Saat ini mengandung 1 bayi, dan hanya pernah 1 kali operasi caesar sebelumnya tapi bukan dengan sayatan vertikal.
  • Persalinan terjadi secara spontan setelah induksi, sehingga kontraksi berlangsung cepat.
  • Ukuran taksiran berat janin lebih kecil dari ukuran berat janin sebelumnya.
  • Tulang panggul Anda berukuran cukup besar, sehingga memungkinkan bayi untuk keluar dengan mudah. Biasanya dokter yang dapat menentukan hal ini.
  • Belum pernah melakukan operasi berat pada rahim, seperti miomektomi untuk mengangkat tumor rahim jinak (fibroid).
  • Belum pernah mengalami rahim robek di kehamilan sebelumnya.
  • Tidak memiliki kondisi medis yang membuat persalinan melalui vagina menjadi berisiko, misalnya plasenta previa atau fibroid.

Siapa saja yang tidak dianjurkan melakukan VBAC?

Kondisi ibu hamil yang tidak diperbolehkan melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah sebagai berikut.

  • Pernah melakukan persalinan caesar dengan sayatan rahim vertikal.
  • Sayatan vertikal di bagian atas rahim atau sayatan klasik dengan bentuk huruf T akan menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami ruptur uterus (rahim robek) saat mengejan nanti.
  • Pernah melakukan persalinan caesar dengan jenis sayatan rahim yang tidak diketahui pasti, tapi diduga merupakan sayatan vertikal (klasik).
  • Pernah mengalami rahim robek di kehamilan sebelumnya.
  • Pernah melakukan operasi berat pada rahim sebelumnya, seperti pengangkatan tumor rahim jinak.
  • Hamil di usia yang sudah terlalu tua, seperti lebih dari 35 bahkan 40 tahun.
  • Hamil dengan berat badan berlebih.
  • Berat bayi yang lahir lebih dari 4.000 gram (gr) alias bayi makrosomia.
  • Usia kehamilan sudah lebih dari 40 minggu.
  • Usia kehamilan terlalu singkat, sekitar kurang dari 18 minggu.
  • Sedang hamil bayi kembar tiga atau lebih.

Beberapa rumah sakit atau klinik bersalin biasanya tidak menganjurkan ibu untuk menjalani VBAC jika sudah pernah melahirkan caesar lebih dari dua kali.

Konsultasikan juga dengan dokter bila ibu sedang hamil kembar dan ingin melahirkan anak kembar dengan prosedur VBAC.

Apa manfaat VBAC?

VBAC adalah prosedur melahirkan yang aman dengan tingkat keberhasilan tinggi jika dilakukan dengan tepat.

Melahirkan normal setelah caesar juga berpotensi membawa sejumlah manfaat baik bagi ibu dan bayinya, seperti berikut.

1. Proses pemulihan lebih cepat

Dibandingkan melahirkan caesar, melahirkan normal lewat vagina membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat. Artinya, waktu yang ibu habiskan untuk rawat inap di rumah sakit pun tidak akan terlalu lama. Ibu bisa segera kembali melakukan aktivitas harian lainnya seperti sedia kala.

2. Melibatkan rasa ‘perjuangan’ yang lebih besar

Operasi caesar melibatkan pemberian obat bius atau anestesi guna mengurangi rasa sakit. Itu sebabnya, usaha yang Anda lakukan untuk mengeluarkan bayi dari dalam perut biasanya tidak sebesar proses melahirkan normal. Sebaliknya, proses melahirkan melalui vagina mengharuskan Anda untuk menerapkan cara mengejan saat melahirkan sekuat tenaga demi mendorong bayi keluar. Alhasil, ada perasaan haru tersendiri usai melalui proses melahirkan yang panjang. Meski begitu, prosedur melahirkan normal maupun operasi caesar ini tetap saja akan memberikan kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Biasakan juga untuk berlatih teknik pernapasan saat melahirkan sejak masa kehamilan, misalnya melalui latihan prenatal yoga. Ibu juga bisa mempelajar beragam posisi persalinan agar memudahkan proses melahirkan normal setelah caesar (VBAC) nantinya.

3. Menurunkan risiko komplikasi operasi

Pada dasarnya, semua jenis operasi berisiko menimbulkan komplikasi selama atau setelah prosesnya berlangsung, begitu pula dengan operasi melahirkan caesar. Operasi melahirkan caesar yang tidak berjalan mulus dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan serius.

Keputusan melahirkan normal setelah caesar atau VBAC dapat membantu menekan risiko terjadinya perdarahan, infeksi, pembekuan darah, atau cedera organ selama persalinan. Ketika tanda-tanda melahirkan sudah terlihat tetapi belum kunjung terjadi pembukaan lahiran, dokter mungkin memberikan induksi persalinan untuk ibu. Tanda akan melahirkan lainnya juga meliputi kontraksi persalinan asli dan air ketuban pecah. Sementara bila proses persalinan normal mengalami hambatan, prosedur medis seperti penggunaan forceps, ekstraksi vakum, hingga episiotomi (gunting vagina) akan dipertimbangkan.

4. Menurunkan risiko dampak buruk di kehamilan berikutnya

Jika pernah melakukan operasi caesar sekali atau lebih, akan meningkatkan risiko potensi masalah kesehatan di kehamilan selanjutnya. Bagi Anda yang memang sedari awal sudah berencana untuk punya banyak anak, VBAC adalah prosedur yang tepat karena membantu mencegah risiko negatif dari prosedur melahirkan caesar. Risiko negatif tersebut misalnya rahim robek karena luka dan plasenta bermasalah akibat operasi caesar. Terlebih lagi, risiko komplikasi tersebut biasanya akan semakin meningkat semakin sering Anda menjalani operasi caesar.

Adakah risiko VBAC?

Terlepas dari berbagai manfaat baik yang bisa diperoleh melalui prosedur melahirkan VBAC, tentu tetap ada kekurangan melahirkan normal setelah caesar yang harus dipertimbangkan. Kemungkinan terburuk dar VBAC adalah kegagalan karena tidak berhasil menjalankan persalinan normal dengan sempurna. Kondisi ini bisa membuat rahim robek karena bekas sayatan dari operasi caesar sebelumnya terbuka, mengutip dari American Pregnancy Association. Bila sudah begini, operasi caesar darurat mau tidak mau harus segera dilakukan guna mencegah komplikasi persalinan yang meliputi perdarahan hebat, infeksi, hingga cacat pada bayi. Dalam beberapa kasus perdarahan yang cukup parah, operasi angkat rahim (histerektomi) harus dilakukan. Artinya, ada kemungkinan Anda tidak bisa hamil lagi bila menjalani operasi histerektomi. Beberapa waktu lalu sempat ramai dibahas di media sosial tentang husband stitch atau “jahitan suami”. Husband stitch adalah jahitan yang dilakukan pada vagina setelah melahirkan dengan tujuan mengencangkan kembali vagina yang robek setelah persalinan normal. Namun ternyata, ada sejumlah dampak yang ditimbulkan oleh prosedur ini. Untuk lebih jelasnya, simak di artikel berikut. Apa itu husband stitch?

Persiapan penting menjelang VBAC

Langkah paling utama yang harus Anda lakukan sebelum memutuskan melahirkan VBAC adalah membicarakan dengan dokter Anda. Selama konsultasi dokter akan melihat kembali semua riwayat medis Anda terkait kehamilan dan persalinan yang pernah dilakukan sebelumnya. Jika memang memungkinkan, dokter dapat memberikan Anda lampu hijau untuk prosedur VBAC.

Selain itu, persiapan beberapa hal terkait prosedur melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah berikut.

  • Mempelajari semua hal mengenai VBAC.
  • Pastikan Anda memilih pelayanan kesehatan atau rumah sakit dengan fasilitas melahirkan yang lengkap, termasuk untuk menangani operasi caesar darurat.
  • Persiapkan kemungkinan terburuknya, misalnya ketika tiba-tiba terjadi komplikasi saat sedang melakukan persalinan normal.

Ibu juga bisa mengikuti kelas persalinan yang turut membahas mengenai prosedur melahirkan normal setelah caesar atau VBAC. Sebaiknya kenali lebih dalam mengenai prosedur melahirkan ini sebelum memutuskan untuk menjalaninya dan tanyakan pendapat dokter kandungan Anda.

PERKEMBANGAN JANIN DARI MINGGU KE MINGGU

Walau terdapat perubahan setiap minggunya, tahapan perkembangan bayi dalam kandungan umumnya dibagi ke dalam beberapa trimester atau periode tiga bulan. Yuk, kenali pokok-pokok perkembangan janin, Anda agar semakin mudah mendeteksi jika terdapat kelainan atau gangguan pada kehamilan Anda.

Perkembangan bayi dalam kandungan dimulai setelah pembuahan terjadi. Pembuahan sendiri umumnya baru terjadi dua minggu setelah tanggal menstruasi terakhir Anda dimulai.

Selain menjadi bagian dari kehamilan, tanggal menstruasi terakhir (Hari Pertama Haid Terakhir / HPHT) juga digunakan untuk memprediksi tanggal persalinan, yaitu dengan menambah 40 minggu dari tanggal tersebut.

  1. Trimester Pertama

Pada minggu ke-3 kehamilan, sel telur yang telah dibuahi akan mulai berkembang dan membentuk sebuah kantung yang berisi bakal janin (embrio) dan plasenta. Sel darah janin pun mulai terbentuk dan ratusan sel lainnya ikut berkembang, lalu sirkulasi darah pun dimulai.Pada akhir minggu ke-4, tabung jantung janin sudah ada dan dapat berdenyut hingga 65 kali dalam satu menit. Di akhir bulan pertama kehamilan, janin sudah berukuran sepanjang 0,6 cm, lebih kecil dari butiran nasi.

Ibu hamil juga mulai mengalami gejala kehamilan, seperti mudah lelah dan payudara yang membesar. Peningkatan hormon kehamilan HCG juga menyebabkan menstruasi terhenti, dan hal ini merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Pada minggu ke-6, wajah dengan lingkaran besar untuk mata, hidung, mulut, telinga serta rahang bawah dan tenggorokan sudah mulai terbentuk. Janin sudah mulai terlihat melengkung seperti huruf C.

Pada minggu ke-7, janin mulai membentuk tangan dan kaki, dan rahim kini telah berukuran dua kali lipat. Pada minggu ke-8 hingga ke-10 kehamilan, janin telah berhasil melalui masa kritis dari perkembangan organ dan struktur tubuhnya, telah berukuran hampir 3 cm panjangnya, semakin banyak bergerak, dan semakin terlihat seperti manusia. Pada minggu ini, bayi dalam kandungan telah siap untuk berkembang. Pada minggu ke-11 hingga 13, otak bayi akan berkembang dengan pesat, ginjalnya mulai mengeluarkan urine dan jari-jarinya telah bisa mengepal seperti tinju. Memasuki minggu ke-12, alat kelamin bayi sudah mulai dibentuk. Panjang bayi di trimester pertama ini akan mencapai 8 cm.

  • Trimester Kedua

Memasuki trimester kedua, risiko keguguran biasanya akan ikut menurun, karena kandungan Anda sudah semakin kuat dan terus berkembang. Berat bayi dalam kandungan sudah mencapai 42 gram dengan panjang mencapai 9 cm. Tulang dan tengkoraknya semakin mengeras dan kemampuan mendengarnya ikut meningkat. Anda mungkin akan merasa tendangan dan detak jantung berdebar, serta bisa melihat berbagai ekspresi melalui pemeriksaan USG. Pada minggu ke-14 hingga ke-15, indera perasanya terbentuk dan ia sudah mulai bisa mendeteksi cahaya. Pada minggu ke-16 hingga ke-18, bayi akan mengalami lonjakan pertumbuhan dan alat kelaminnya telah terbentuk dengan baik sehingga bisa terlihat saat pemeriksaan USG. Pada minggu ke-19, bayi dalam kandungan sudah bisa mendengar suara Anda. Memasuki minggu ke-20, bayi akan lebih banyak menelan dan memproduksi kotoran atau mekonium.

Pada minggu ke-21 hingga ke-22, bayi sangat aktif dan semakin terlihat seperti manusia kecil. Bayi juga sudah mulai menumbuhkan alis dan rambut di usia minggu ke-25, serta berat badannya semakin bertambah karena sudah memiliki lemak. Pada minggu ke-26, bayi mulai bisa menghirup dan mengeluarkan cairan plasenta (air ketuban) yang merupakan pertanda baik, karena dengan demikian ia sekaligus berlatih untuk bernapas. Pada minggu ke-27, bayi dalam kandungan Anda telah bisa membuka dan menutup matanya, menghisap jari-jarinya, bahkan cegukan. Anda mungkin merasa geli ketika ia melakukan hal ini.

  • Trimester Ketiga

Memasuki trimester ketiga, berat bayi bisa mencapai 1 kg dengan otot dan paru-paru yang makin berkembang. Kepalanya terus bertumbuh untuk mengikuti perkembangan sel saraf di otaknya. Kulitnya yang keriput menjadi semakin halus akibat lemak tubuhnya yang terus bertambah. Ia sudah bisa berkedip, bulu mata dan kukunya tumbuh, dan rambutnya lebih banyak. Pada trimester akhir ini, bayi akan lebih banyak menambah berat badannya, hingga secara keseluruhan bisa mencapai sekitar 3 kg dengan panjang 48 cm.

Pada minggu ke-31 hingga ke-33, tendangan bayi akan lebih terasa kuat dan Anda mungkin mulai mengalami kontraksi palsu. Rahim yang kian membesar bisa menyebabkan nyeri ulu hati dan sesak napas. Anda juga akan semakin merasa tidak nyaman berada di tempat tidur. Pada minggu ke-34, sistem saraf pusat dan paru-parunya akan semakin matang dan pergerakan tidak sesering atau seheboh sebelumnya. Bayi dalam kandungan akan semakin turun ke area panggul pada minggu ke-36 seiring tanggal persalinan mendekat. Pada minggu ke-37, Anda akan lebih sering mengalami keputihan dan kontraksi. Selama kehamilan, Anda disarankan untuk mewaspadai gejala-gejala dari kondisi yang bernama preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, terdapat protein di urine, serta pembengkakan di kaki.

Air ketuban Anda mungkin akan pecah pada minggu ke-39. Jika ini terjadi, artinya Anda akan memasuki proses persalinan. Segera hubungi dokter, bidan, atau rumah sakit tempat Anda berencana melahirkan untuk mendapatkan pertolongan. Terkadang, ibu hamil mungkin ada yang belum menunjukkan tanda-tanda persalinan meskipun sudah melewati waktu perkiraan lahir. Jangan khawatir jika Anda mengalaminya, karena hal ini memang bisa terjadi. Namun, jika usia kandungan sudah terlalu tua atau mencapai minggu ke-42, Anda mungkin perlu menjalani prosedur induksi persalinan.

Diskusikanlah dengan dokter mengenai prosedur persalinan yang aman dan sesuai dengan kondisi kehamilan Anda. Rutin memeriksakan bayi dalam kandungan juga dapat membantu Anda untuk mengantisipasi kelainan atau masalah yang mungkin terjadi.

BERBAGAI KELUHAN SAAT HAMIL

Kondisi hamil menyebabkan fisik seseorang calon ibu berangsur-angsur mengalami perubahan. Dalam rentang waktu 9 bulan, perubahan ini menurut ibu menyesuaikan diri dengan kondisi fisiknya. Tak ayal, bahwa perubahan yang ‘mendadak’ ini menimbulkan beragam keluhan siring dengan pertambahan usia kandungan, yaitu :

  1. Kelelahan.

Kelelahan akan dimulai ketika seorang janin tumbuh dirahim ibu. Semakin tua usia janin semakin menimbulkan kelelahan pada ibu. Ini tidak dapat dipungkiri karena beban ibu semakin bertambah ketika membawa janinnya yang semakin hari semakin besar untuk bersama-sama melakukan aktivitas rutinnya. Untuk menanggulangi hal ini berikan porsi istirahat/jeda pada setiap kegiatan. Tubuh tidak boleh terforsir untuk bekerja sehingga kelelahan.

  • Pusing.

Keluhan ini merupakan keluhan awal dan umum terjadi. Pengaruh hormone saat kehamilan yang terjadi penyebabnya. Hormone progesterone memicu dinding pembuluh darah melebar sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan darah dan membuat calon ibu merasa pusing.

  • Sembelit

Peningkata relaksasi otot-otot pencernaan dan hormone menyebabkan sistem pembuangan menjadi lambat sehingga menimbulkan sembelit. Untuk menanggulanginya banyak minum air putih yang cukup dan olah raga ringan.

  • Sesak nafas

Bagi yang semakin besar dalam Rahim akan menekan dinding otot diagfarma (penyekat rongga dada dan perut). Keluhan sesak nafas biasanya muncul sebulan sebelum kelhairan, pada saat ini kepala bayi telah memasuki panggul, dalam kondisi ini, ibu (bias dibantu suami) untuk menjaga kondisi rileks mengurangi ketegangan, serta mengurangi aktivitas fisik yang menguras bnyak tenaga.

  • Sakit Punggung.

Melunaknya sambungan antar tulang pinggul serta bertambahnya beban Rahim menimbulkan sakit punggung dan pegal untuk mengurangi keluhan ini suami bias memijit punggung istri dari bawah keatas.

  • Nyeri ulu hati

Jika mengalami keluhan ini jangan panic dulu. Hal ini disebabkan adanya sejumlah kecil isi lambung yang lewat dipangkal saluran kerongkongan (penghubung mulut dengan lambung). Untuk mengatasinya selama hamil, jangan seringmembungkuk atau berbaring datar. Kalau ingin berbaring coba gunakan bantal yang tinggi. Sediakan pula segelas susu disamping tempat tidur dan minumlah sedikit-sedikit setiap kali nyeri.

  • Sariawan

Perubahan hormonal memang berdampak pada semua bagian tubuh termasuk organ mulut.keluhan yang sering dijumpai pada ibu hamil, yaitu sariawan dan gusi berdarah. Hal ini bias disebabkan karena kekurangan gizi (asam folat, vit b12, dan b6) dan stress biasnya dokter akan meberikan obat kumur dan membantu mengatasi peradangan, banyak konsumsi yang mengandung ,imeral dan vit , dan memilih sikat gigi yang halus .

  • Insomnia

Dalam kondisi tubuh yang semakin berat, membuat ibu tidak nyaman dalam posisi apapun, jika ibu mengalami kesulitan tidur usahakan melakukan relaksasi sebelum tidur

  • Varises

Tidak semua ibu hamil mengalami hal ini, karena penyebabnya adalah factor kegemukan dan keturunan jika ibu mengalami hal ini, usahakan tidak memakai sepatu hak tinggi dan tidak boleh berdiri terllau lama

  1. Kram

Biasanya kram terjadi pada otot betis dan kaki. Hal ini disebabkan kekurangan kalsium, kelelahan atau adanya tekanan Rahim pada otot menuju kaki , mengatasinya luruskan kaki, pijat bagian yang mengalami kram dan asupan kalsium.

  1. Sering buang air kecil

Letak kandun kemih bersebalahan dengan Rahim adanay janin membuat kandung kemih tertekan sehingga kapasitasnya berkurang , ini yang menyebabkan sering  BAK , jangan menahannya, dan segera bersihkan dan keringkan daerah kewanitaan , jika perlu gantilah pakaiann dalam sehabis buang air kecil.

  1. Kontraksi

Mulai trimester kjetiga, terkadang ibu hamil mengalami kontraksi palsu, konntraksi ini dialami karena ibu banyak melakukan aktivitas sehingga merasa kelelahan. Untuk menanggulangi hal ini, setiap kali mengalami kontraksi ibu bias istirahat.

CARA PRAKTIS BERKOMUNIKASI DENGAN JANIN DALAM KANDUNGAN

  • Berkomunikasi dengan janin bisa dilakukan saat melakukan latihan relaksasi hypnobirthing. Elus lembut permukaan perut dan ucapkan kata-kata positif apa saja yang ingin Anda sampaikan.
  • Terus lakukan kontak dengan janin, setiap saat dan bersamaan dengan aktivitas sehari-hari seperti berikut ini: lakukan kontak dan komunikasi yang intens, katakan apa yang anda rasakan setiap saat, ajak janin berdialog tentang apa pun yang Anda rasakan, sesekali minta “pendapatnya” akan suatu hal, minta ia untuk “menyampaikan” apa yang ingin la sampaikan (misalnya, seandainya ibu sudah lupa diri ketika bekerja, lupa istirahat, yang membuat janin merasa tidak nyaman).
  • Saat Anda merasakan tendangan janin pada perut, langsung usaplah dengan lembut sambil berkata, “Halo sayang, ada apa? Mama di sini.” Anda juga bisa menggantinya dengan kalimat lain sesuka Anda. Intinya, sapalah si janin.
  • Bacakan buku cerita dengan intonasi berbeda-beda.
  • Ajak janin bermain dan bercanda, melalui sentuhan atau ketukan jari yang berpindah-pindah, usapan lembut, goyangan atau ayunan perut.
  • Perdengarkan musik-musik yang indah dan menyenangkan hati, lalu gerakkan tubuh Anda dengan perlahan-lahan dan alami “bersamanya”
  • Perdengarkan juga suara-suara alam, seperti gemericik air, suara burung, suara angin, debur ombak, dan sebagainya.
  • Saat malam hari menjelang tidur, elus perut Anda dan berbicaralah kepada janin Anda. Ungkapkan harapan Anda.
  • Bila perlu, tulislah surat cinta kepada janin Anda.
  • Jangan lupa mengajak suami, kakak/adik, dan kerabat untuk sesekali”bermain” dengan janin.
  • Duduk senyaman mungkin, tutup mata Anda, dan bernapaslah dalam- dalam sambil meletakkan tangan pada perut. Visualisasikan bayi Anda menendang, mengisap jarinya, tersenyum. Rasakan cinta dan kehangatan melingkupi Anda dan janin Anda. Ini akan menjadi waktu yang terindah bagi kalian berdua..

Latihan relaksasi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan spirit janin oleh Walter Makinchen disebut sebagai “A Mother’s Healing Touch”. Latihan ini membuat penghayatan ibu berada pada level spirit dalam menyentuh dan membuat nyaman spirit sang buah hatinya, spirit janin. Hal ini menguatkan ikatan antara ibu dan spirit janin serta membantu sistem energi mereka yang mendukung kehamilan sampai cukup bulan (aterm).

Berikut ini langkah-langkah dari A Mother’s Healing Touch.

  • Duduklah di kursi yang nyaman dengan tulang belakang lurus dan telapak kaki rata pada lantai.
  • Rilekskan seluruh tubuh mulai dari puncak kepala sampai telapak kaki,
  • Letakkan kedua tangan Anda di atas paha kiri dan paha kanan.
  • Bernapaslah dengan tenang dan terus pusatkan perhatian pada napas keluar dan masuk.
  • Fokuskan/pusatkan perhatian pada tiga jari di bawah pusar.
  • Dari setiap napas yang Anda hirup dan hembuskan, bayangkan Anda seolah-olah sedang menciptakan warna oranye yang membuat rasa hangat di sekitar pinggul.
  • Visualisasikan napas Anda sedang memperlebar warna oranye, seolah-olah warna tersebut menyelimuti rahim dan calon bayi Anda.
  • Bayangkan/visualisasikan calon bayi Anda berada di depan Anda.
  • Ketika Anda menarik napas, bayangkan bayi Anda berada dalam pangkuan Anda.
  • Dan ketika Anda dapat membayangkan bayi Anda, cobalah untuk berbicara dengannya dan nyanyikan lagu yang paling Anda sukai dan bersenandung- lah sehingga membuat perasaan Anda menjadi lebih tenang.
  • Saat Anda akan selesai, daraskan “OH, AH, OM” tiga kali. Darasan ini menyebarkan energi kedamaian dan cinta tak bersyarat bagi bayi Anda.

PENYEBAB DAN AKIBAT KETUBAN PECAH DINI

Ketuban pecah dini perlu Bumil waspadai. Pasalnya, kondisi ini bisa mengakibatkan komplikasi serius yang membahayakan nyawa ibu hamil dan janinnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab ketuban pecah dini agar Bumil bisa mengantisipasi bahaya kehamilan ini. Selama masa kehamilan, janin dilindungi dan dikelilingi oleh selaput yang berisi air ketuban. Cairan ini diproduksi sekitar 12 hari setelah proses pembuahan atau setelah kantung ketuban terbentuk.

Beberapa saat sebelum janin dilahirkan, kantung ketuban akan pecah dan air ketuban akan keluar melalui vagina. Dalam waktu kurang lebih 24 jam setelah selaput ketuban pecah, biasanya bayi akan lahir.

Bila ketuban pecah sebelum usia kandungan berusia 37 minggu, kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai ketuban pecah dini.

Penyebab Ketuban Pecah Dini

Ketuban pecah dini biasanya menyebabkan persalinan prematur, yaitu kondisi ketika bayi terpaksa dilahirkan sebelum waktunya. Kondisi ini umumnya lebih berisiko terjadi pada kondisi berikut:

  • Infeksi di rahim, kantung ketuban, leher rahim, atau vagina
  • Kehamilan kembar atau volume cairan ketuban terlalu banyak
  • Kebiasaan merokok atau menggunakan narkoba saat hamil
  • Riwayat ketuban pecah dini pada kehamilan sebelumnya
  • Perdarahan vagina selama hamil
  • Indeks massa tubuh ibu hamil yang rendah
  • Tekanan darah tinggi maupun kadar gula darah yang tidak terkontrol
  • Jarak antarpersalinan yang terlalu dekat atau terlalu jauh
  • Operasi dan biopsi serviks

Komplikasi Ketuban Pecah Dini

Ketuban pecah dini merupakan kondisi yang serius karena dapat mengakibatkan beberapa komplikasi, seperti:

1. Infeksi rahim

Kondisi ini ditandai dengan gejala berupa demam, keputihan yang tidak biasa, vagina berbau tidak sedap, denyut nadi cepat, nyeri di perut bagian bawah, dan detak jantung janin lebih cepat dari biasanya. Bila dibiarkan tanpa penanganan, infeksi pada rahim dapat menyebabkan sepsis pada bayi yang berbahaya.

2. Retensi plasenta

Persalinan prematur akibat ketuban pecah dini meningkatkan risiko terjadinya retensi plasenta, yaitu kondisi ketika sebagian atau semua plasenta tertinggal di dalam rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan postpartum yang ditandai dengan perdarahan berat dari vagina dalam waktu 24 jam hingga 6 minggu setelah persalinan.

3. Solusio plasenta

Solusio plasenta, yaitu terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari dinding rahim sebelum proses persalinan terjadi. Kondisi ini dapat memicu terjadinya persalinan prematur atau bahkan kematian pada janin.

4. Cedera otak pada janin

Ketika cairan ketuban hilang, tali pusat bisa terjepit di antara janin dan dinding rahim. Akibatnya, janin bisa mengalami cedera otak atau bahkan kematian.

5. Kematian

Jika ketuban pecah sebelum usia kehamilan 23 minggu, paru-paru janin kemungkinan tidak akan berkembang dengan baik dan menyebabkan janin tidak bisa bertahan hidup.

Kalaupun janin bertahan hidup, maka besar kemungkinan ia akan mengalami cacat fisik dan mental ketika dilahirkan. Bayi juga berisiko mengalami beberapa masalah, seperti penyakit paru-paru kronis, hidrosefaluscerebral palsy, dan gangguan tumbuh kembang.

Jika Bumil mengalami air ketuban pecah dini, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Air ketuban dapat dikenali dari ciri-cirinya yang berwarna bening atau ada bintik-bintik putih, disertai darah atau lendir, dan tidak berbau.

NGIDAM, PERLUKAH?

Terkadang seorang calon ibu yang tengah hamil muda mempunyai keinginan yang macam macam. Inilah yang disebut dengan fenomena mengidam. Apakah seorang ibu hamil pasti mengalaminya? Dan apakah ini merupakan permintaan si jabang bayi hingga calon ayah harus menuruti semua keinginan aneh istrinya?

Mengidam berasal dari kata “idam” yang artinya keinginan memiliki seuatu. Ternyata mengidam bukan berkaitan dengan keinginan janin. Munculnya fenomena mengidam lebih disebabkan karena perubahan kadar hormon HCG (Human Chrionic Gonadotropin) hormon ini dihasilkan oleh sel sitotrofoblas plasenta dan dikeluarkan melalui ginjal. Produksi hormon ini meningkat pada awal kehamilan.

Pada buku “what to expect when you’re expecting” disebutkan jika seorang ibu hamil mengidam makanan atau minuman tertentu, ternyata merupakan tanda alami bahwa tubuh ibu hamil membutuhkan makanan atau minuman tertentu tersebut (zat yang terkandung dalam makanan itu). Hal inilah yang terkadang dialami ibu hamil yang suka mengendus barang aneh seperti tanah liat, abu, tepung kanji, dan lain-lain. Gejala ini dapat dikategorikan sebagai tubuh kekurangan gizi terutama zat besi. Jika ini terjadi, segeralah berkonsultasi pada dokter.

Namun demikian, ada seorang istri yang memang meminta perhatian lebih Ketika hamil. Sang istri minta macem macem hanya untuk merebut perhatian suami . yang penting suaminya repot, inilah yang sebenarnya diinginkan oleh istrinya. Ini sangat berkaitan dengan kondisi psikologis istri yang tidak dewasa, jika suami memberi perhatian lebih pada istrinya yang sedang hamil, kemungkinan gejala ngidam yang merepotkan tidak akan muncul.

Mengidam memang hal yang sering terjadi pada ibu hamil. Ini dipengaruhi oleh kondisi hormone, kondisi fisik akan kekurangan zat tertentu, atau bahkan sekedar meminta perhatian suami. Melihat rumitnya gejala ini, maka hendaklah sang istri :

  • Selalu berfikir positif bahwa kehamilan merupakan anugerah sesuatu yang alamiah (bukan penyakit). Maka tidak perlu menuntut perhatian yang berlebih dari pihak lain (suami).
  • Mengendalikan emosi untuk menegrem keinginan yang tak bermanfaat atau berusaha mengalihkan keinginan dengan cara menyibukan diri.
  • Jika mengidam makanan, pilihlah yang sehat, bergizi dan tidak berlebihan jumlahnya
  • Empati terhadap kondisi suami. Dalam kondisi istri hamil, suami juga tidak enak enakan saja tapi juga memberi perhatian. Dengan pemahaman ini, istri tidak akan membuat repot suaminya.