PENYAKIT PENYEBAB INFERTILITAS

Endometriosis

Endometriosis adalah jaringan endometrium yang semestinya berada di lapisan paling dalam rahim (lapisan endometrium) terletak dan tumbuh di tempat lain. Endometriosis bisa terletak di lapisan tengah dinding rahim (lapisan myometrium) yang disebut juga adenomyosis, atau bisa juga terletak di indung telur, saluran telur, atau bahkan dalam rongga perut. Gejala umum penyakit endometriosis adalah nyeri yang sangat pada daerah panggul terutama pada saat haid dan berhubungan intim, serta tentu saja infertilitas.

Infeksi Panggul

Infeksi panggul adalah suatu kumpulan penyakit pada saluran reproduksi wanita bagian atas, meliputi radang pada rahim, saluran telur, indung telur, atau dinding dalam panggul. Gejala umum infeksi panggul adalah: nyeri pada daerah pusar ke bawah (pada sisi kanan dan kiri), nyeri pada awal haid, mual, nyeri saat berkemih, demam, dan keputihan dengan cairan yang kental atau berbau. Infeksi panggul memburuk akibat haid, hubungan seksual, aktivitas fisik yang berat, pemeriksaan panggul, dan pemasangan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim, misalnya: spiral).

Mioma Uteri

Mioma uteri adalah tumor (tumor jinak) atau pembesaran jaringan otot yang ada di rahim. Tergantung dari lokasinya, mioma dapat terletak di lapisan luar, lapisan tengah, atau lapisan dalam rahim. Biasanya mioma uteri yang sering menimbulkan infertilitas adalah mioma uteri yang terletak di lapisan dalam (lapisan endometrium). Mioma uteri biasanya tidak bergejala, Mioma aktif saat wanita dalam usia reproduksi sehingga saat menopause mioma uteri akan mengecil atau sembuh.

Polip

Polip adalah suatu jaringan yang membesar dan menjulur yang biasanya diakibatkan oleh mioma uteri yang membesar dan teremas-remas oleh kontraksi rahim. Polip dapat menjulur keluar ke vagina. Polip menyebabkan pertemuan sperma sel telur dan lingkungan uterus terganggu, sehingga bakal janin akan susah tumbuh.

Saluran Telur yang Tersumbat

Saluran telur yang tersumbat menyebabkan sperma tidak bisa bertemu dengan sel telur sehingga pembuahan tidak terjadi alias tidak terjadi kehamilan. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui saluran telur yang tersumbat adalah dengan HSG (Hystero Salpingo Graphy), yaitu semacam pemeriksaan rontgen (sinar X) untuk melihat rahim dan saluran telur.

Sel Telur

Kelainan pada sel telur dapat mengakibatkan infertilitas yang umumnya merupakan manifestasi dari gangguan proses pelepasan sel telur (ovulasi). Delapan puluh persen penyebab gangguan ovulasi adalah sindrom ovarium polikistik. Gangguan ovulasi biasanya direfleksikan dengan gangguan haid. Haid yang normal memiliki siklus antara 26-35 hari, dengan jumlah darah haid 80 cc dan lama haid antara 3-7 hari. Bila haid pada seorang wanita terjadi di luar itu semua, maka sebaiknya beliau memeriksakan diri ke dokter.

MELAHIRKAN NORMAL TANPA JAITAN

Jahitan pada proses melahirkan biasanya disebabkan oleh adanya robekan yang terjadi di bagian area kewanitaan. Robekan atau guntingan menurut istilah kedokteran disebut dengan episiotomi, yaitu pengguntingan yang dilakukan untuk melebarkan proses jalan lahir bayi.

Berikut adalah tips melahirkan normal tanpa jahitan:

a. Menyiapkan diri sebelum persalinan

Hal pertama, yakin bahwa proses persalinan akan berjalan dengan baik. Kemampuan diri ibu dalam menjalani proses normal adalah salah satu modal awal untuk memasuki persalinan normal tanpa jahitan. Adapun beberapa cara seperti pijatan prenium yang umumnya dilaku- kan pada bulan-bulan akhir trimester ketiga atau adapula yang melatih dengan proses senam kegel yang bertujuan melatih otot-otot di lubang pengeluaran.

b. Memilih tempat

Pemilihan tempat merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan proses persalinan normal tanpa jahitan, meskipun semua Kembali pada kondisi kesehatan ibu dan janin akan tetapi bantuan tempat yang nyaman dapat membuat rileks dan menjalani persalinan dengan lancar.

c. Hindari kelelahan yang berlebih mendekati masa persalinan

Salah satu terjadinya episiotomi adalah adanya gangguan pada ibu hamil, gangguan tersebut baik secara ringan ataupun berat. Gangguan ringan seperti kelelahan menjadi salah satu alasan dilakukan pengguntingan atau robekan (episiotomi) oleh karena itu hindari aktivitas yang berlebih ketika ibu memasuki bulan akhir kehamilan. Gunakan waktu istirahat yang cukup dengan menjaga asupan nutrisi dengan makanan yang memiliki kandungan kalori untuk energi ekstra menjelang persalinan.

d. Melakukan gerakan ringan untuk melatih otot

Gerakan ringan yang umum dilakukan pada trimester terakhir yaitu dengan melakukan gerakan kepala, dahi dan hidung sehingga menyentuh lantai begitu juga dengan tangan, lutut dan jari-jari kaki yang ikut menyentuh lantai. Hal ini membantu bayi memasuki posisi terbaik dan mendorongnya bayi sehingga meminimalisir keadaan sungsang ketika lahir. Ibu juga bisa mengelola posisi lain seperti melakukan aktivitas rumah dan juga berjalan sebanyak yang anda sanggup melakukannya. Ketika ibu melakukan posisi jongkok sebaiknya menggunakan bantuan dengan berpegang pada benda yang kuat.

e. Menggunakan aromaterapi untuk membuat rileks

Bagi ibu yang melakukan pemijatan perineum dengan minyak seperti minyak zaitun atau minyak bunga (aromaterapi) untuk membantu peregangan otot dapat membuat suasana yang lebih nyaman dan memberikan ketenangan mendekati persalinan. Ketenangan sangat dibutuhkan untuk mendapatkan proses persalinan normal dan meminimalisir jahitan pada proses persalinan.

f. Alpukat dan minyak zaitun untuk peregangan membantu proses persalinan

Ibu dapat mengonsumsi alpukat dan minyak zaitun untuk membantu peregangan kulit dari dalam. Konsumsi teh daun raspberry juga selama trimester terakhir 2 cangkir setiap hari akan membuat proses persalinan karena membantu adanya kontraksi lebih produktif.

g. Usahakan untuk tidak mengangkat bokong

mengangkat bokong (pantat) Ketika proses persalinan akan menyebabkan terjadinya robekan jalan lahir bayi yang lebih luas. Karena tidak adanya penyangga akan menyebabkan otot mudah terkoyak.

TANDA-TANDA PERSALINAN

Ketika kehamilan menginjak usia 39 minggu, kondisi ibu telah diambang ‘pertempuran’. Perasaan cemas, antara keinginan melihat bayinya dengan cepat dan ketakutan akan proses kelahiran itu sendiri. Pada masa ini, ibu sering mengalami:

Panas di sekitar perut (heartburn), merasa se-perti sakit lambung, karena ruang yang semakin menyempit akibat bertambahnya bobot dan ukuran janin Keinginan untuk sering buang air kecil karena desakan janin ke atas dan ke samping secara terus menerus, sementara kemampuan kandung kemih untuk menampung cairan semakin berkurang.Ibu akan semakin menjadi cepat lelah dan gerakan janin sering mengganggu waktu istirahat, gehingga ibu menjadi kurang nyenyak tidur. Ketika kehamilan memasuki masa kelahiran, biasanya kandungan sering mengalami kontraks; yang sangat mirip dengan tanda awal ibu akar melahirkan. Kontraksi ini membuat perut terasa kencang di bagian tertentu. Jika datangnya tidak teratur, di bagian yang berpindah-pindah, dan akan hilang sendiri jika ibu beristirahat seienak (berbaring atau duduk dengan posisi selonior) atau dengan membelai lembut bagian yang sakit, maka kontraksi itu bukan merupakan tanda awal kelahiran. Kontraksi ini hanyalah kontraksi palsu yang sering disebut dengan Braxton Hicks.’ Namun masa kelahiran semakin nyata jika kontraksi yang sesungguhnya terjadi dan diser-tai dengan adanya bercak darah segar disertai dengan lendir yang jernih dari kemaluan. Kontrak-si merupakan gerakan alamiah dari rahim yang mengerut dan mengendur sehingga janin memo-sisikan dirinya sedemikian rupa sehingga janin dalam posisi siap lahir di dalam rongga panggul. Kontraksi akan menyebabkan rasa sakit yang datangnya dari bagian atas rahim dekat saluran telur kemudian Menyebar ke seluruh bagian Rahim hingga ke mulut Rahim/serviks.

Untuk Lebih jelasnya, perlu dipaparkan beberapa perbedaan Antara kontraksi palsu dan kontraksi asli, yaitu sebagai berikut:

KONTRAKSI PALSUKONTRAKSI ASLI
Datang secara tidak teratur terjadi pada bagaian perut yang berbeda-beda        Datangnya teratur. Teriadi secara simetris, mulai dari bagian atas dekat saluran telur lalu menyebar ke seluruh rahim.
Datangnya dalam waktu yang tidak lamaAwalnya, Kontraksi dating hanya sebentar namun kemudian bertambah lama.
Akan hilang jika ibu beristirahatAkan Terum Berlangsung walaupun ibu melakukan istirahat.
Kontraksi akan semakin lemahAwalnya terasa ringan, kemudian akan bertambah kuat dan nyeri.

Kontraksi akan datang terus-menerus don meningkat kekuatannya merupakan awal proses kelahiran dimulai. Pada kelahiran anak pertama. biasanya waktu untuk proses kelahiran akan semakin panjang, bisa sampai seharian penuh. Jika telah ada bercak darah, dan kontraksi sudah berdurasi 15 menit sekali, barulah ke rumah sakit/ klinik bersalin. Karena jika kontraksi datang sudah dalam keadaan rutin, tapi jaraknya masih I jam sekali, biasanya hal itu mulut rahim dalam posisi bukaan I, sehingga masih harus menunggu beriam-jam lamanya hingga waktu kelahiran tiba. Biasanya pula pihak klinik/rumah sakit akan menyuruh kita pulang dan kembali ketika kontraksi dalam keadaar beriarak dekat (15 menit sekali).

Ketika kontraksi semakin dekat, 15 menit sekali, barulah mendatangi rumah sakit/klinik bersalin, jangan lupa membawa tas yang berisi pakaian kita dan bayi yang telah dipersiapkan sebelumnya.Biasanya perawat/bidan akan meminta ibu untuk mandi dan BAB/BAK, berganti pakaian atas dengan baju berkancing depan, dan jarit sebagai bawahannya. Ibu masih diminta untuk berjalan-ialan di dalam kamar bersalin. Sesekali perawat/ bidan akan memeriksa posisi pembukaan mulut rahim, dengan memasukkan jarinya ke kemaluan ibu. Pemeriksaan in sering kali membuat ibu hamil kurang nyaman.

Kontraksi yang merupakan tanda ibu akan segera melahirkan akan meningkat keadaannya, baik dari segi waktu maupun kekuatannya. Pada awalnya kontraksi akan datang sekitar 1 jam sekali dengan intensitas rasa sakit yang ringan (selama 40-60 detik), Rasa awalnya hanya nyeri biasa seperti ketika datang bulan. Selanjutnya jeda kontraksi akan lebih pendek menjadi 5 menit sekali dan 2 menit sekali Semakin berjarak dekat, kekuatan rasa sakit pun bertambah (selama 60-90 detik), yaiu, rasa nyeri yang menjalar hingga ke bagian bawan perut, dan bahkan hingga pada bagian punggung dan belakang pinggang. Pada saat ini ibu sudah tidak kuar berdiri. Biasanya perawat/bidan meminta ibu untuk berbaring. Posisi ini akan memudahkan pembukaan jalan lahir tahap berikutnya. Pada tahap ini, mintalah suami/perawat untuk memijit di sepanjang punggung, melingkari pinggang, serta perut.

Datangnya kontraksi bisa diketahui ibu. Ibaratnya seperti mendaki gunung, jadi ibu bisa merasakan ketika baru mulai mendaki, terus mendaki, yang akhirnya sampai ke puncak, berjalan turun, dan akhirnya sampai ke bawah. Begitulah kontraksi terjadi selama berkali-kali dengan intensitas yang akan bertambah baik kualitas maupun kuantitasnya. Ketika kontraksi akan sampai puncak, ibu bisa mengambil napas sambil tetap berzikir. Cara in terbukti bisa mengalihkan perhatian sehingga alkan mengurangi rasa sakit. Jaga hati dan pikiran untuk tetap minta perlindungan dan kemudahan dari Allah Swt.

Waktu yang pas untuk melahirkan adalah ilka pembulkaan mulut rahim telah genap 10. Mulut rahim bisa terbuka dengan adanya kontraksi tersebut. Pembukaan ini dihitung dengan satuan sentimeter (cm). Jika dokter/bidan menyatakan isudah bukaan 7, maka berarti mulut rahim telan nembuka selebar 7 cm. Karena diameter kepala janin bisa mencapai 9.5 cm, maka pembukaan haruslah mencapai 10. Ketika pembukaan hampir sempurna, kontraksi akan semakin menghebat, sehingga ibu sering kali tidak than dan merasa fase ini merupakan fase terberat. Fase ini diakhiri dengan rasa mulas seperti ingin buang air besar yang sangat menchebat. Terkadang ibu secara tidak sadar buang air besar. Ketika hal ini terjadi, ibu tidak usah merasa malu dan merasa bersalah. Tenaga kesehatan yang membantu persalinan sudah memahami hal ini dan sering mengalaminya. Tahap ini, ibu secara otomatis ingin mengejan. Walaupun demikian kuat keinginan ibu untuk mengejan, tunggulah aba-aba dari dokter/ bidang yang membantu persalinan.

Desakan kepala bayi pada daerah perineum (antara anus dan vagina) semakin kuat. Untuk menghindari perobekan yang tak beraturan, biasanya.Sebagian dokter menyayat/menggunting daerah ini (episiotomi). Ibu tidak per/u khawatir karena sayatan doker tidal a rana terasa karena. Kalah sakitnya dengan proses pembukaan jalan lahir itu sendiri.

YOGA UNTUK IBU HAMIL

Program kels prenatal gentle yoga ini saya desain sedemikian rupa sehingga aman untuk ibu hamil. asana atau pose yang digunakan. harus memenuhi beberapa formula di bawah ini.

1. Menciptakan ruang (creating space)

Apakah gerakan yang dimaksud dengan menciptakan ruangan?

 seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, ibu hami sering: kali butuh memanjangkan torso untuk menciptakan ruangan dan membuat tubuhnya menjadi lebih nyaman bagi tubuhnya dan bavinya. Dengan memanjangkan torso dan menciptakan ruangan akan sangat membantu ibu untuk mempertahankan posisinga ke dalam posisi yang baik, benar, serta nyaman. Gerakan yang dilakukan harus selalu disesuaikan dengan kondisi dan keadaan tubuh ibu dan mampu menciptakan ruang tapa meninggalkan pakem yang ada.

2. Otot perut (abdominal muscle)

Apakah efek setiap gerakan yang dilakukan dengan otot perut?

Pada ibu hamil, otot perut menjadi makin membesar. Bahkan terpisah ototnya, untuk mengakomodasi tumbuhnya rahim seiring dengan tumbuhnya janin. Pemisahan otot ini adalah suatu hal yang normal. Namun, jangan sampai pemisahan ini menjadi hal yano makin tidak baik dan sulit untuk dikembalikan seperti sediakala pada masa postpartum. Untuk itu, gerakan yang dilakukan punharus membuat otot perut makin baik kondisinya.

3.Hormon relaxin

Bagian otot dan send mana yang banyak dialiri hormon relaxin pada setia p gerakan atau pose atau asana yang dilakukan?

Hormon relaxin diprodukst lebih banyak selama masa kehamilan. Hormon ini bertugas  untuk melubrikasi atau memberi pelumas pada sendi dan jaringan penghubung (connective tissue) serta otot di dalam tubuh. Kita harus lebih aware dan mindfull untuk melakukan beberapa pose atau asana pada ibu hamil. Jangan sampai pose yang dilakukan membuat sendi dan otot menjadi stres atau mendapatkan tekanan secara berlebihan sehingga berpotensi mengakibatkan cedera atau gangguan di kemudian hari (jangka panjang).

4. Tekanan pada perut (belly compression)

Seberapa besar tekanan pada perut yang dialami oleh ibu hamil saat melakukan gerakan atau pose dalam prenatal gentle yoga tersebut?

Pose seperti berbaring telentang dalam jangka waktu yang lama atau pose memilin perut (closed twist) akan sangat tidak nyaman dan menyebabkan tekanan yang berlebihan pada perut ibu sehingga harus dihindarkan.

5. Balance and stability

Apakah gerakan yang dilakukan mendukung kestabilan dan keseimbangan pada panggul, terutama pada sacrum dan pubic symphisis?

Peningkatan hormon relaxin pada area panggul sering kali membuat area ini meniadi tidak stabil. Ole karenanya, gerakan ini perlu dikreasikan agar mendukung dan membuat otot panggui menjadi lebih stabil sehingga mampu mengakomodasi proses persalinan menjadi makin lancar dan proses pemulihan pada masa postpartum lebih baik.

6. Breathing/pranayama

Napas adalah salah satu kunci dalam memaksimalkan hasil pada prenatal gentle yoga sehingga harus benar-benar memperhatikan napas dan gerakan yang dilakukan.

7. Individual assesment and adjustment

Apakah ibu hamil dapat melakukan pose prenatal gentle yoga dengan mudah?

Apakah pose yang dilakukan dirasa nyaman?

Bagaimana kestabilan, fleksibilitas, dan apakah muncul cedera sebelum dan sesudah melakukan gerakan?

Ketiga hal tersebut harus diperhatikan oleh seorang guru prenatal gentle yoga, apalagi setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda. Assessment dan adjustment yang dilakukan dan diperlukan oleh setiap ibu pun berbeda.

ASUPAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL

Ibu hamil perlu tambahan energi sebesar 285 kkal/ hari dari rata-rata kebutuhan wanita dewasa tak hamil yang sebesar 1.900-2.400 kkal/hari. Namun jika sebelum hamil, ibu mengalami kekurangan berat badan, maka kebutuhan akan energi jauh lebih besar lagi. Sebaliknya, jika sebelum hamil ibu sudah kelebihan berat badan, maka malah harus mengurangi asupannya. Hal ini disebabkan untuk menghindari obesitas.

jika asupan dari ibu kurang memadai, maka janin akan mengambil pasokan dari tubuh sang ibu. Ibu hamil membutuhkan tambahan asupan yang mengandung zat tertentu yang dibutuhkan oleh ibu sendiri dan untuk perkembangan janin sehingga optimal. Ada beberapa zat yang perlu ditambahkan sehingga asupan sesuai dengan standar yang dibutuhkan, sehingga kesehatan ibu tidak terganggu dan perkembangan janin pun bisa optimal. Adapun beberapa zat yang perlu ditambahkan adalah sebagai berikut:

karbohidrat

sumber energi utama, terdiri atas dua jenis yaitu karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula merah, dan karbohidrat kompleks seperti tepung, beras, jagung, gandum, dan lain-lain.

Protein

zat gizi untuk pertumbuhan. Janin yang sedang tumbuh memerlukan protein tambahan, di samping kebutuhan ibu sendiri. Protein terdapat dalam ikan, ayam, daging, susu, telur, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

Lemak

Dalam makanan lemak merupakan sumber kalori dan melarutkan vitamin A, D, E, dan K, terdapat di dalam minyak goreng, margarin, mentega, dan dalam bahan makanan hewan atau nabati.

Vitamin

Vitamin A penting untuk pertumbuhan tulang mata, rambut, kulit, mencegah kelainan bawaan. Sumbernya susu, keju, mentega, hati, kuning telur, minyak ikan.

Provitamin A

terdapat dalam sayuran berwarna seperti daun singkong, kangkung, bayam, wortel, tomat, dan buah berwarna. Provitamin A di dalam tubuh akan dikonversi menjadi vitamin A dengan adanya lemak.

Vitamin B

terdiri sekelompok vitamin yang ber- fungsi menjaga sistem susunan saraf agar berfungsi normal. Vitamin ini terdapat dalam nasi, roti, susu, daging, dan makanan yang diformulasi seperti tempe.

Vitamin C

berguna untuk pembentukan dan in- tegritas jaringan dan peningkatan penyerapan za besi, terdapat dalam buah sayur dan sayuran segal Mineral berguna untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan serta mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.

Zat besi

berguna untuk pertumbuhan sel-sel darah merah yang diperlukan untuk pertumbuhan janin. Sumber zat besi adalah daging, ikan, hati, ayam serta dalam jumlah sedikit dari sayur-sayuran.

Kalsium

berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi, penggumpalan darah dan mempertahankan fungsi normal otot serta susunan saraf. Susu sapi dan produknya merupakan sumber yang baik.

Seng (zn)

mencegah kelainan kongenital untuk perkembangan otak normal. Mencegah retardas pertumbuhan janin. Sumbernya daging, hati, telu ayam, seafood, susu, dan kacang-kacangan.

Asam folat

merupakan zat yang dibutuhka untuk meningkatkan metabolisme, pencegah te jadinya anemia megaloblastik, produksi heme u tuk hemoglobin serta pembentukan materi inti s DNA dan RNA. Zat ini bisa diperoleh dari ha sapi, bayam, brokoli, pisang, dan kuning telur.

Iodium

penting untuk susunan saraf pus yang terkait dengan daya pikir dan pendengar Kekurangan iodium sewaktu hamil dapat me akibatkan lahirnya anak cacat fisik, cacat men sangat rendah kemampuan pendengaran bah tuli sama sekali. Sumbernya makanan dari rumput laut dan lain-lain.

Table berikut ini merupakan standar kebutuhan ibu hamil tiap gizinya:

Zat yang dibutuhkanWanita dewasaPenambahan (hamil)Total
Energi20502852335
Protein481260
Vit A500200700
Vit B11.00.21.2
Vit B21.20.21.4
Vit B39110
Vit B121.00.31.3
Vit C601070
Asam folat160150310
Kalsium500400900
Fosfor450200650
Zat Besi263056
Seng15520
Iodium1502.5175

TIPS MELAHIRKAN DENGAN TENANG DAN BAHAGIA

Tip praktis ini bisa dilakukan ibu ketika tengah hamil tua hingga menjalani kelahiran. Persiapan yang dilakukan secara matang, akan memperteguh mental sehingga ibu akan merasa tetap tenang.

Dengan berbekal ketenangan, proses kelahiran akan semakin lancar. Berikut adalah tip praktis-nya:

I. Tetap bersandar pada pertolongan Allah Swt.

Kelahiran adalah suatu kon-sekuensi logis dari berakhirnya proses ke-hamilan. Kejadian ini umumnya sangat men-cemaskan ibu hamil. Dan, proses ini pun sangat

Misteri: ada sebagian ibu yang dipermuda, proses kelahiran anaknya, dan ada sebagin Yang lain menjalani kelahiran dengan car. yang teramat sulit. Oleh karena itu, tetaplai bersandar pada pertolongan All Swt Rasulullah saw. bersabda: “La haula wa I gumwata illa billah” (Tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah) adalan bat dari sembilan puluh sembilan penyakit, yang paling ringan adalah rasa gundah. ‘ Ibu bisa menialankan shalat wajib dan sunah yang terbukti dapat menekan rasa cemas; dan juga memperbanyak zikir sehingga hati selalu ingat kepada-NYA. Dengan selalu mendekatkan diri dan bersandar pada-Allah Swt., hati akan merasa tenang. Ketenangan ini membuat otot-otot rileks sehingga mempermudah proses kelahiran.

2. Latihan khusus.

Latihan ini untuk mem-persiapkan farji untuk mengemban tugasnya. yaitu mengeluarkan bayi dari kandungan. Janin dilatih supaya cepat berada di posisi terbaiknya untuk siap lahir (kepala di bawan dan masuk ke panggui), serta supaya jalan lahir. lebih elastis sehingga menghindari episiotomi (penguntingan dari dokter).

  • Naik Turun Tangga.

Ketika perut sudah semakin buncit, rasanya malas naik turun tangga. Padahal, asal dilakukan dengan hati-hati, naik turun tangga besar manfaatnya untuk membantu janin turun ke jalan lahirnya.

  • Siapakan Bayi “meluncur “

Posisi bayi siap meluncur kepalanya dibawah mebuat proses bersalin lebih mudah. Sejak kehamilan minggu ke -34, lakukan latihan ini: berlutut di lantai, membungkuk dengan bertumpu pada bola fitness atau kursi, sekingga posisi lutut lebih rendah dari bokong dan membantu bayi turun.

  • Episiotomi

Adalah suatu prosedur dengan memberikan syaratan pada farji ketika seorang ibu akan melahirkan bayinya untuk mempermudah pengeluaran bayi tanpa sobekan yang tak beraturan. Hal inilah yang banyak dicemaskan ibu hamil menjelang persalinya. Sebenernya hal ini bisa terkurangi resikonya dengan cara melatih elastisitas perineum sehingga tidak perlu disayat oleh tenaga medis yang membatu ibu ketika melahirkan bayinya. Ibu bisa memijat dengan perineum (Antara farji dengan anus) dengan cara:

  • Berilan pelumas pada jari.
  • Letakkan ibu jari pada vagina.
  • Tekan dengan lembut dan kuat perineum kea rah rectum (anus) dank e arah samping.
  • Lakukan hal ini dengan baik dan teratur.

3. Ketika hari yang telah dinantikan datang, ibu akan merasakan kontraksi.

Jangan merasakan panik. Kontraksi yang me-rupakan tanda pembukaan jalan lahir biasa-nya memakan waktu berjam-jam. Tetaplah melakukan aktivitas seperti biasanya. Jika ibu tergesa-gesa mendatangi rumah sakit, biasanya pihak rumah sakit menyuruh pasien pulang hingga kontraksi datang lebih cepat, misalnya 15 menit atau 10 menit sekali Ketika kontraksi telah datang 15 menit sekali. barulah berangkat ke rumah sakit/klinik ber-salin.

4. Ketika menunggu datangnya kontraksi semakin dekat, bersikaplah rileks.

Ibu bisa berjalan-jalan di ruang keluarga/ruang tamu, sambil mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke rumah sakit. Saat ini juga bisa dimanfaatkan untuk menghubungi orang dekat untuk memohon doa karena ibu akan berjihad, menghubungi orang untuk menjaga anak-anak yang akan kita tinggallan ketika harus melahirkan ke rumah sakit, izin suami untuk tidak bekerja (cuti) selama beberapa hari, dan lain-lain.

5. Bersihkan diri sebelum mendatangi rumah sakit bersalin/klinik bersalin.

Lakukan mandi, buang air kecil, buang air besar sebelum berangkat. Karena dalam kon-disi bersih, ibu akan lebih segar. Selain itu, ibu tidak akan mengeluarkan air seni/kotoran ketika ibu berusaha mengejan saat berusaha mengeluarkan bayi.

6. Setelah sampai ke rumah sakit/klinik bersalin, jika masih memungkinkan, lakukankah jalan-jalan

Bisa di lorong rumah sakit/klinik bersalin, kamar perawatan, atau kamar bersalin. Dengan terus berjalan, akan merilekskan otot, mengurangi nyeri, dan membantu mempercepat persalinan. Ketika kontraksi datang, berhentilah seben-tar, ambil napas panjang. Tetap sambil berzikir. Kontraksi akan datang semakin kuat dan biasanya ibu sudah tidak kuat lagi untuk berjalan. Berbaringlah di tempat tidur dengan ditemani suami/perawat. Untuk mengurangi rasa nyeri akibat kontraksi, lakukanlah:

* Metode panas-dingin. Memang tak menghilangkan keseluruhan nyeri namun setidaknya memberikan rasa nyaman.Botol air panas yang dibungkus handuk akan mengurangi pegal di punggung dan kram bila ditempel di punggung. Menarun handuk dingin di wajah juga bisa mengu. rangi ketegangan.

*  Gerakan. Teruslah bergerak agar sir. kulasi darah meningkat, nyeri punggung berkurang, dan perhatian teralih dari rasa nyeri. Cobalah berbagai posisi persalinan, gunakan bantal untuk menyangga sampai diperoleh posisi paling nyaman (miring ke kiri atau ke kanan).

* Pijat. Pijatan pada bahu, leher, wajah, pinggang dan punggung bisa meredakan ketegangan otot serta memberi rasa relaks. Sirkulasi darah juga menjadi lancar sehingga nyeri berkurang.

* Terapi aroma.

Mengirup aroma minyak esensial bisa mengurangi ketegangan, terutama pada persalinan tahap awal Dapat juga untuk mengharumkan ruang persalinan karena dapat memberikan efek menenteramkan.

* Teknik bernapas yang benar. Dise-but juga psikopropilaksis. Metode ini me-nekankan teknik bernapas yang benar selama kontraksi. Ambil napas panjang melalui hidung, dan keluarkan secara perlahan melalui mulut. Berkonsentrasi pada napas dan zikir yang diucapkan dapat mengalihkan perhatian ibu dari nyeri, membuat otot-otot relaks serta ketegangan mengendur.

8. Menahan hasrat untuk mengejan.

Kontraksi datang semakin menghebat. Manakala tiba-tiba air ketuban pecah, ibu secara otomatis ingin mengejan. Ketika pembukaan jalan lahir belum lengkap, ibu harus menahan hasrat untuk mengejan. Ini sangat penting dilakukan karena jika ibu mengejan tanpa menunggu aba-aba, mungkin pembukaan jalan lahir bisa robek yang mengakibatkan pembengkakan. Tahan hasrat ini dengan mengambil napas pendek melalui mulut, se-perti layaknya orang kepedesan (atau lebih mirip orang yang bertahan karena akan tenggelam). Napas yang pendek ini bisa mengalihkan perhatian hasrat yang kuat untuk mengejan.

9. Ketika pembukaan telah lengkap, dok-ter/bidan akan memberikan aba-aba untuk mengejan. Mengejanlah sekuat tenaga,

jangan merasa sungkan/malu. Dengan berkonsentrasi penuh sesuai dengan aba-aba, ibu dapat mengumpulkan energy untuk mengejan, sehingga kurang dari 5 hitungan, ibu dapat melahirkan bayi dengan mudah.

PENYAKIT KANKER LEHER RAHIM

Penyakit kanker leher rahim yang istilah keschatannya adalah kanker serviks (cervical cancer) merupakan kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Penyakit kanker serviks ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang di-sebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur atau-pun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.

FART Di Indonesia, kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini. Setiap perempuan selama hidupnya berisiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks, terutama berisiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV AIDS.

Bagaimanakah Kanker Leher Rahim Terjadi?

Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.

Mendeteksi Kanker Serviks

Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kchadirannya dengan suatu test yang disebut “Pap smear test”, sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah risiko sescorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.

Tanda dan Gejala Kanker Serviks

Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah aktivitas seksual atau di antara masa menstruasi. Sementara itu, tanda lain yang mungkin timbul antara lain:

  1. Hilangnafsu makan dan berat badan
  2. Nyari tulang panggul dan tulang pada area kaki
  3. Nyeri pada anggota gerak (kaki)
  4. Terjadi pembekengkakan pada aera kaki
  5. Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina
  6. Hingga Terjadi patah tulang panggul

Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk menge-tahui dan mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.

Pengobatan Penyakit Kanker Serviks

Bagi yang terdiagnosis mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka dapat dilakukan beberapa hal seperti:

a. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.

b. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memung-kinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker Jeher rahim telah dapat didentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyebuhan antaralain;

a. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasa-nya uterus beserta leher rahimnya.

b. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

Bagaimana Pencegahannya?

Ini merupakan berita yang sangat menarik, bahwa penyakit kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dicegah. Yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada remaja putri dan perempuan dewasa.

Vaksin ini diresmikan hak ciptanya pada tahun 2006, pengembangnya adalah sebuah perusahaan obat terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat. Vaksin ini diberi nama “Gardasil’. Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif men-cegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua jenis kanker leher rahim.

Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk mendekatkan akses vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker tersebut.

CARA MENGHITUNG USIA KEHAMILAN

Sebenarnya, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung usia kehamilan. Ibu bisa mwmilih yang paling mudah dan nyaman untuk dilakukan.

  • Hari pertama mentruasi terakhir

Contohnya, bila menstruasi terakhir tanggal I Mei 2010, diperkirakan persalinan akan terjadi pada 8 Februari 2011. Sebagai catatan, untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahun- nya tetap. Namun sayangnya rumus ini hanya bisa bisa diterap- kan pada perempuan yang memiliki siklus men- struasi teratur, yakni antara 28-30 hari. Sebab perkiraan tanggal persalinan sering kali meleset antara tujuh hari sebelum atau setelah tanggal yang dihitung.

  • Gerakan janin

Perlu untuk diketahui bahwa pada kehamilan pertama gerakan janin mulai terasa setelah ke- hamilan memasuki usia 18-20 minggu. Sedangkan pada kehamilan kedua dan seterusnya, gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan 16-18 minggu.

  • Tinggi puncak Rahim

Biasanya, dokter akan meraba puncak rahim (Fundus uteri) yang menonjol di dinding perut dan penghitungan dimulai dari tulang kemaluan. Jika jarak dari tulang kemaluan sampai puncak rahim sekitar 28 cm, ini berarti usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu. Tinggi maksimal puncak rahim adalah 36 cm, ini menunjukkan usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu. Perlu diketahui, ukuran maksimal adalah 36 cm dan tidak akan bertambah lagi meskipun usia kehamilan mencapai 40 minggu. Kalaupun tingginya bertambah, kemungkinan yang akan dialami adalah janin yang besar, kembar, atau cairan tubuh yang berlebih.

  • Menggunakan 2 jari tangan

Pengukuran dengan menggunakan 2 jari tangan ini hanya bisa dilakukan jika ibu hamil tidak memiliki berat badan yang berlebih. Caranya; letakkan dua jari di antara tulang kemaluan dan perut. Jika jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim masih di bawah pusar, maka setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu.

  • Menggunakan ultrasonografi (USG)

Cara ini paling mudah dan paling sering dilakukan oleh dokter. Tingkat akurasinya cukup tinggi, yakni sekitar 95%. Dengan USG maka usia kehamilan dan perkiraan waktu kelahiran si kecil bisa dilihat dengan jelas melalui “gambar” janin yang muncul pada layar monitor.

TULISAN 162. DETEKSI KELAINAN JANIN – NIPT (BAGIAN KE 3, TAMAT)

NON INVASIVE PRENATAL TESTING. Dewasa ini sedang popular suatu bentuk screening (skrinning) terhadap kelainan bawaan janin berupa skrinning trisomy 21 (down syndrome) yang dikenal dengan sebutan test NIPT. Test NIPT ini merupakan bentuk skrinning terhadap kelainan janin dengan cara mengambil sampel darah ibu hamil. Dasar pemikiran dari test ini adalah bahwa dalam peredaran darah ibu hamil mengandung pecahan-pecahan dari DNA janin yang dikenal dengan cfDNA atau cell free DNA, yaitu pecahan DNA yang tidak berada di dalam inti sel, tetapi berada di dalam aliran darah ibu hamil. Jadi secara ilmiah NIPT adalah metode penentuan risiko bahwa janin akan dilahirkan dengan kelainan genetik tertentu. Pengujian ini menganalisis fragmen-fragmen kecil DNA (pecahan-pecahan DNA) yang bersirkulasi dalam darah wanita hamil. Fragmen-fragmen kecil dari DNA ini biasanya mengandung kurang dari 200 pasangan basa/ base pairs pembentuk DNA dan baru muncul ketika sel-sel yang mengandung DNA tersebut mati dan hancur. Kemudian isinya, termasuk DNA, dilepaskan ke dalam aliran darah.

Pada pemeriksaan NIPT yang merupakan skrining prenatal (sebelum janin lahir), akan melihat DNA dari plasenta janin dalam sampel darah ibu hamil untuk mengidentifikasi apakah ibu hamil tersebut berisiko tinggi melahirkan janin dengan kelainan genetik. Namun, skrining seperti NIPT tidak dapat menentukan dengan pasti apakah janin benar-benar bakalan memiliki kelainan kromosom, NIPT hanya menyatakan adanya kemungkinan janin akan memiliki kondisi kelainan bawaan tertentu (trisomy). Tetapi meskipun tidak dapat memastikan apakah janin dalam kandungan bakalan memiliki kelainan genetic trisomi, pemeriksaan NIPT ini sangat akurat dengan tingkat akurasi 97-99% untuk 3 kelainan kromosom (trisomy) yaitu trisomy 21 (down syndrome), trisome 18 (edward syndrome) dan trisomy 13 (patau syndrome). Menurut penelitian dari dokter Karoline Freeman pada tahun 2016, NIPT memiliki akurasi yang sangat tinggi pada down syndrome, Edward syndrome, dan patau syndrome, tetapi tetap tidak bisa mencapai akurasi 100% sehingga tak bisa dijadikan patokan diagnosis, hanya bisa digunakan untuk kepentingan skrinning saja. Sensitifitas NIPT terhadap deteksi down syndrome adalah sebesar 99.3%. test dikatakan sensitive bila dapat mendeteksi penyakit pada seseorang sebanyak-banyaknya. Artinya dalam pemeriksaan 100 orang ibu hamil maka yang ternyata benar-benar memiliki janin down syndrome adalah sebanyak 99 orang.

Hasil skrining NIPT dapat membantu wanita hamil dan dokter kandungan dalam menentukan langkah selanjutnya, termasuk apakah akan melakukan chorionic villus sampling (CVS) atau amniocentesis. Kedua tes genetic yang sifatnya invasive ini akan menganalisis bahan genetik janin sendiri secara langsung dalam rahim, yang dikumpulkan dari cairan ketuban atau plasenta, untuk mengetahui dengan pasti 100 persen apakah janin memiliki kelainan kromosom. Namun karena test tersebut sifatnya invasive maka dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya keguguran akibat test tersebut.

Semua skrinning dengan cara NIPT lebih ditujukan utamanya untuk deteksi ada tidaknya gangguan kromosom pada janin yang paling sering, yaitu antara lain:

  1. Trisomi 21 (sindrom Down)
  2. Trisomi 18 (sindrom Edwards)
  3. Trisomi 13 (sindrom Patau)

Namu NIPT juga dapat mendeteksi golongan darah rhesus dan jenis kelamin janin dalam rahim. Bahkan saat ini sedang dikembangkan pemeriksaan NIPT untuk mendeteksi adanya kanker pada ibu hamil.

Skrinning NIPT dapat dilakukan kapan saja setelah usia 9 minggu kehamilan. Dan ini menunjukkan bahwa NIPT dapat diperiksa lebih awal daripada pemeriksaan prenatal atau tes diagnostik lainnya. Sebagai perbandingan berikut test-test diagnostic lainnya:

  1. USG nuchal translucency dilakukan antara usia kehamilan 11-14 minggu
  2. CVS dilakukan pada usia kehamilan 10-13 minggu
  3. pemeriksaan quadruple test (AFP, free beta HCG, estriol dan inhibin A) dilakukan pada umur kehamilan 14-22 minggu
  4. amniosentesis biasanya seringkali dilakukan pada umur kehamilan 15-20 minggu.

Seiring dengan berkembangnya dunia kedokteran maka pemeriksaan skrinning deteksi kelainan janin dulunya hanya dilakukan pada wanita hamil berusia 35 tahun atau lebih, tapi saat ini berdasarkan rekomendasi dari persatuan dokter kandungan Amerika Serikat maka dianjurkan dilakukan pada semua wanita hamil. Tapi ya itu tadi, mesti siap biaya mahal.

=TAMAT=