Senam Hamil, Bermanfaatkah?


Sumber gambar: blog.yasabe.com

Seperti yang Anda tahu, saat ini lagi trend senam khusus di kalangan ibu-ibu hamil. Namun, apakah senam hamil memang benar-benar bermanfaat atau tidak? Atau mungkin Anda akan bertanya seperti ini: “Apakah senam ini aman? Atau justru beresiko buat bayi?”

Yuk mari kita baca sampai selesai.

Apa sih senam hamil itu?

Senam hamil sebenarnya mengembangkan gerakan senam kegel yang ditemukan oleh Dokter Arnold Kegel. Dr Arnold Kegel adalah dokter penyakit kandungan dan juga kebidanan di Los Angeles. Dokter ini menemukan senam kegel pada tahun 1950.

Saat menangani pasien, Dr. Kegel sering menemukan ibu hamil yang sedang menghadapi persalinan tidak bisa menahan air kencingnya alias ngompol di celana. Dokter ini pun kemudian menciptakan senam kegel yang membantu ibu hamil dalam menghadapi persalinan.

Setelah itu, senam ibu hamil dikenal luas di dunia begitu pula di Indonesia. Gerakan inti dari senam ibu hamil mengambil inti dari gerakan senam kegel yang ditemukan oleh Dr. Arnold Kegel.

Sebenarnya senam hamil itu adalah jenis olahraga yang ringan untuk ibu hamil, olahraga ini bisa dilakukan untuk ibu hamil yang usia kandungannya di atas 6 bulan. Usia kandungan di bawah 6 bulan sebaiknya tidak melakukan senam ini. Senam tersebut bertujuan untuk membuat ibu hamil siap dan melancarkan persalinannya kelak.

Gerakan-gerakan senam yang ada di dalam senam hamil telah disesuaikan dengan kondisi ibu hamil yang tidak bisa menerima olahraga menggunakan fisik yang berat, sehingga gerakan senam ibu hamil cenderung lemah dan ringan.

Ada jenis kehamilan yang tidak boleh melakukan senam meski usia kandungannya sudah 6 bulan ke atas. Ibu hamil yang tidak boleh senam adalah ibu hamil dengan mulut rahim yang lemah, kandungan lemah, kandungan banyak ketuban dan dinding rahim lemah. Alasan tidak boleh melakukan senam hamil karena senam hamil takutnya bisa membahayakan kandungannya dan menimbulkan pendarahan. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan doketer kandungan Anda sebelum melakukan senam ini.

Nah, Apa saja manfaat senam hamil?

Faktanya, masih banyak ibu hamil yang tidak mengetahui manfaat senam hamil. Sehingga mereka akan merasa malas untuk melakukannya. Sebelum melakukannya, sebaiknya ibu hamil mengetahui berapa banyak manfaat yang akan ibu hamil dapatkan jika melakukan senam hamil tersebut. Masih banyak ibu hamil yang salah kaprah, senam tidak boleh dilakukan karena bisa membahayakan janin, membuat tubuh menjadi capek dan masih banyak anggapan salah lainnya.

Sebelum Anda berprasangka negatif, mari kita bahas apa saja yang menjadi manfaat senam ibu hamil:

  • Menjaga Kehamilan. Senam hamil bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kehamilan. Saat senam, Anda akan diajarkan bagaimana caranya untuk belajar dalam melatih berbagai otot tertentu. Misalnya saja otot perut, otot paha dan otot panggul. Semakin sering otot itu dilatih maka semakin sehat pula kondisi kesehatan Anda.
  • Membuat Pikiran Jadi Rileks. Senam hamil yang Anda lakukan bisa membuat Anda merasa rileks baik pikiran maupun raga. Ibu hamil yang sering melakukan senam akan lebih tenang saat menghadapi persalinan. Tidak hanya itu saja, relaksasi dalam gerakan senam bisa membuat Anda tidur nyenyak.
  • Melancarkan Persalinan. Senam hamil bisa melancarkan persalinan. Kenapa? karena saat senam, Anda akan melatih otot yang bermanfaat untuk melancarkan persalinan. Seperti otot panggul dan otot paha.
  • Menambah Stamina Ibu Hamil. Senam juga bermanfaat untuk membuat Anda agar tidak lemah dan lesu. Senam bisa melatih dan menambah stamina Anda.
  • Meningkatkan Kinerja Otak. Saat melakukan senam hamil, Anda akan belajar untuk menghafal semua gerakan senam di dalam memori Anda. Kebiasaan menghafal bisa meningkatkan kerja otak dan performa otak Anda.
  • Melatih Pernapasan. Saat senam, Anda akan diajarkan untuk melatih pernapasan. Melatih pernapasan sangat diperlukan saat Anda menghadapi proses persalinan. Karena saat akan menghadapi persalinan, Anda harus pintar-pintar mengatur napas. Pernapasan yang diajarkan saat senam adalah pernafasan hidung, perut dan juga dada. Ketiga jenis pernapasan itu bermanfaat untuk persalinan.
  • Mengatasi Keluhan Kehamilan. Pada saat hamil, Anda akan sering merasakan kram perut, sakit punggung dan bengkak. Keluhan-keluhan itu bisa diatasi dengan melakukan senam. Saat senam hamil ada gerakan peregangan. Nah, gerakan peregangan itu bermanfaat untuk mengatasi keluhan saat kehamilan.
  • Berlatih Posisi Melahirkan Yang Baik. Senam hamil juga akan membantu Anda untuk berada di posisi melahirkan yang baik. Posisi melahirkan yang benar akan membantu proses persalinan.
  • Menghindarkan Anda Dari Kegemukan. Anda akan dilatih berbagai macam gerakan dan latihan. Salah satu manfaat latihan senam adalah untuk menghindarkan Anda dari kegemukan. Karena kegemukan akan menyusahkan Anda saat persalinan.

Nah, setelah mengetahui manfaat-manfaat senam hamil diatas. Anda bisa mulai mencoba senam hamil di rumah.

Minus Tinggi Melahirkan Normal, Bisakah?


Sumber gambar: www.caffeitaliaweb.com

Dok, kalau mata minus bisa melahirkan normal gak ya?

Jawabannya adalah bisa saja, asalkan minusnya tidak lebih dari 5 atau 6. Minus di atas 5 atau 6 beresiko untuk mengalami masalah saat melahirkan secara normal. Studi literatur memang menyebutkan bahwa mata minus lebih dari 6 cukup beresiko. Tetapi pemeriksaan yang obyektif adalah dengan dokter mata untuk melihat pembuluh darah di retina. Dari situ bisa dipastikan ibu boleh mengejan / lahir normal atau harus dengan operasi caesar.

Memangnya Apa Hubungan Mata Minus dengan Resiko Melahirkan Normal?

Banyak yang belum mengerti bagaimana mata minus bisa menimbulkan resiko jika melahirkan normal. Saat melahirkan normal ibu hamil akan mengejan, otot-otot di daerah panggul akan bekerja keras, begitu pula dengan otot mata otot mata akan menjadi tegang. Saat mengejan, otot mata akan terpengaruh. Jika ibu hamil memiliki mata minus, syaraf mata bisa rusak bahkan mata juga bisa rusak.

Apa kemungkinan yang terjadi kalau penderita mata minus tinggi tetap ngotot ingin melahirkan normal?

Saat kehamilan terjadi, berbagai hormon mengalami perubahan yang memberi dampak pada seluruh tubuh wanita, termasuk bagian mata. Gangguan mata yang biasa terjadi saat kehamilan ada dua jenis yaitu ablasio retina regmatogen dan ablasio retina eksudatif.

Ablasio retina (lepasnya retina) dapat disebabkan berbagai hal yaitu peradangan hebat, trauma akibat benturan, tumor, komplikasi diabetes, dan preeklampsia. Tetapi sebagian besar terjadi akibat adanya satu atau lebih robekan-robekan yang membentuk lubang-lubang pada retina.

Mengapa retina bisa lepas? Ada dua faktor penyebabnya. Pertama, kondisi retina tipis sehingga mudah robek, misalnya saja terjadi pada orang tua berusia di atas 40 tahun. Kedua, adanya gel cair di dalam bola mata atau vitreous gel (badan kaca). Nah, gel cair mudah merembes dan masuk mengalir ke dalam lubang retina sehingga mudah lepas.

Ablasio retina eksudatif biasanya terjadi pada bumil yang menderita preeklampsia (tekanan darah tinggi). Pada kondisi preeklampsia terjadi penumpukan cairan di bawah lapisan saraf mata yang menyebabkan penglihatan menurun drastis.

Risiko robekan memang lebih besar pada mata dengan minus tinggi. Kriteria minus tinggi adalah di atas min 6. Yang perlu diingat, robekan retina pada dasarnya dapat terjadi pada semua orang, tidak hanya pada orang yang memiliki mata minus atau plus. Tapi, memang robekan lebih rentan terjadi pada mata minus.

Pencegahan

Salah satu cara untuk mencegah robekan retina, dapat dilakukan dengan teknologi laser pada retina yang tipis. Cara ini aman untuk bumil dan mudah dilakukan, prosesnya pun sebentar, hanya berkisar 10 menit.

Disarankan jika ingin melakukan laser, sebaiknya jauh-jauh hari sebelum melahirkan untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Adakah tips untuk bumil yang menderita mata minus?

  • Khusus untuk bumil bermata minus – apalagi minus tinggi – dianjurkan memeriksakan mata untuk melihat apakah ada risiko robeknya retina pada saat persalinan nanti.
  • Bila ada risiko robek retina, diskusikan pada dokter kandungan untuk mencari cara melahirkan apa yang terbaik.
  • Periksa retina sebaiknya jangan mendekati waktu melahirkan.

Habis Caesar Terus Normal, Bisakah

Ini adalah salah satu pertanyaan dari Bu Desi yang pernah diposting di web ini.

Jawabannya adalah bisa ya bisa tidak. Jadi tergantung kondisinya.

Kalau bicara masalah resiko adalah terjadinya rahim pecah, yaitu keadaan dimana sayatan caesar sebelumnya membuka lagi saat melahirkan normal.

Di sini dokter dituntut ekstra hati-hati untuk menentukan boleh tidaknya melahirkan normal.

Faktor-faktor yang menentukan diantaranya:

  • Yang jelas pertama kali dilihat adalah bagaimana kondisi kesehatan kehamilan ibu dan bayinya. Ibu dengan tekanan darah tinggi atau diabetes tidak boleh melahirkan normal. Bayi posisi sungsang juga sulit dilahirkan normal.
  • Sudah berapa kali melahirkan caesar sebelumnya, jika masih 1 kali masih mungkin. Jika lebih dari 1 kali resikonya cukup besar.
  • Jika alasan caesar sebelumnya adalah bayi sungsang, maka ada peluang untuk melahirkan normal. Tapi jika karena leher rahim tidak membuka atau kepala bayi tidak turun, maka peluangnya jadi kecil.
  • Jenis sayatan. Jika sayatan caesar sebelumnya adalah mendatar di bawah maka masih mungkin melahirkan normal. Jika jenis sayatan vertikal atas tidak disarankan melahirkan normal.
  • Jarak dengan persalinan sebelumnya setidaknya 1 1/2 sampai 2 tahun.
  • Tidak ada perlukaan rahim bekas operasi lainnya (misal operasi mioma dll)
  • Tidak ada komplikasi kehamilan
  • Tidak hamil kembar
  • Segala syarat terjadinya kelahiran normal dipenuhi (misal lebar panggul)

Jadi penting bagi ibu-ibu untuk menyadari resiko ini. Patuhlah kepada dokter Anda. Dokter tentu telah mempertimbangkan dengan seksama keselamatan Anda dan buah hati Anda.

Hubungan Sex Pasca Melahirkan

weekly sumber gambar: sasstrology.com

Hubungan sex sebagai kebutuhan kodrat pasangan suami istri tentu sudah terpikirkan oleh pasutri setelah melahirkan. Namun apa, bagaimana dan kapan boleh dilakukan? Berikut artikel mengenai hal tsb.

Setelah melahirkan tentu ibu dihadapkan pada permasalahan pasca melahirkan yang tidak sedikit. Dari banyak masalah yang dihadapi, diantaranya adalah:

  • Pendarahan: baik melahirkan normal maupun caesar, ibu mengalami pendarahan nifas selama kurang lebih 40 hari
  • Nyeri: akibat luka episiotomi (sobekan pada kelahiran normal) maupun bedah caesar. Ini mengakibatkan ibu belum bisa beraktifitas normal seperti sedia kala, jalan saja susah
  • Capek: energi dan pikiran terkuras selama menjelang dan proses persalinan
  • Merawat bayi: setelah melahirkan ibu juga dituntut untuk sudah mengurus bayinya
  • Menyusui: menyusui bayi yang sering dilakukan, bahkan pada malam hari membuat ibu sering kurang tidur
  • Suasana hati: disamping bahagia juga ada rasa kurang nyaman, stress dll karena fisik belum pulih. Kepikiran biaya perawatan bayi setelah dilahirkan dlsb

Kapan Mulai Boleh Dilakukan Lagi?

Secara umum boleh dilakukan jika:

  • Ibu sudah selesai nifas. Masa nifas adalah masa saat rahim melakukan pembersihan. Keluarlah darah, sisa jaringan dari rahim, sel-sel mati dan sel endometrium. Darah nifas memudahkan terjadinya infeksi jika dilakukan hubungan sex.
  • Luka sudah sembuh betul dan itu butuh waktu. Jika luka belum sembuh dan dipaksakan, tentu terjadi robekan ulang yang justru beresiko pendarahan dan infeksi, tentu bukan ‘enak’ yang didapat tapi justru rasa sakit. Setiap orang waktu sembuhnya tidaklah sama
  • Perubahan hormon mempengaruhi mood. Komunikasikan dengan pasangan, jangan memaksakan diri jika belum siap.
  • Konsultasikan dengan dokter saat anda kontrol, tentang kapan boleh mulai melakukan hubungan sex kembali.
  • Lakukan hubungan sex pertama kali dengan hati-hati, berikan cukup foreplay dan berikan kesempatan kepada istri untuk kembali merasa ‘biasa’ dengan aktifitas ini.

Jika Ibu Masih Merasa Nyeri Juga …

  • Pada awal-awal selesai nifas, ada juga yang memang kurang terjadi pelumasan (kering)
  • Bisa jadi ibu mengalami infeksi organ kelamin
  • Adanya penyakit kandungan lain
  • Rasa cemas yang berlebihan sehingga justru menyebabkan lubrikasi susah terjadi

KB

Rancanakan KB untuk mengatur jumlah anak dan jarak kelahiran anak berikutnya. Keaktifan pasutri dalam ber-KB turut membantu diri anda sendiri dalam merencanakan masa depan keluarga. Dalam hal ini anda juga berperan membantu pemerintah dalam mengatasi dampak ledakan jumlah penduduk beserta problematika peliknya.

Konsultasikan dengan dokter anda tentang metode KB yang sesuai dengan anda.

Jika segalanya telah pulih, tidak jarang pasangan menemukan kembali kehangatan hubungan suami istri yang justru lebih hangat lagi.

Pemakaian Stagen / Gurita Pasca Melahirkan

Dalam proses kehamilan, perut yang membesar selama 9 bulan membuat kulitnya menjadi melar sehingga bentuknya jadi menonjol dan bergelambir. Banyak ibu-ibu yang berusaha keras jika setelah melahirkan bentuk perutnya kembali seperti sedia kala. Salah satu caranya adalah dengan memakai stagen atau gurita.

Sebenarnya pemakaian stagen dan semacamnya adalah budaya turun-temurun dan secara kedokteran tidak ada keharusan untuk memakainya. Stagen bekerja secara pasif yang mengembalikan perut ke bentuk semula saat dipakai, namun perut kembali ke bentuk asalnya saat stagen dilepas. Proses pembesaran perut sebenarnya alami mengikuti perkembangan janin dan rahim. Tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk kembali ke bentuk asal setelah melahirkan.

Fakta-Fakta Pemakaian Stagen

  • Stagen tidak disarankan dipakai setelah melahirkan karena saking ketatnya membuat tubuh pemakainya tersiksa, mengganggu gerak, sesak napas hingga mengganggu aliran darah.
  • Stagen mengganggu pemulihan luka setelah operasi caesar karena menutup luka sehingga menjadi lembab, berkeringat dan kurang sirkulasi udara, atau bahkan bisa membuat luka kembali membuka dan bernanah

Fakta-Fakta Pemakaian Gurita

  • Daripada stagen, lebih baik memakai gurita karena tidak terlalu kencang
  • Pakailah gurita paling tidak seminggu setelah operasi, atau setelah luka mengering
  • Seringlah berganti gurita karena terkena keringat, lembab dan menjaga kebersihan
  • Pemakaian gurita hanya membantu mengembalikan bentuk perut, tapi tidak mutlak

Yang lebih disarankan adalah berolah raga dan senam. Lakukan senam nifas atau sit-up untuk mengecilkan perut. Pada prinsipnya senam ini untuk mengurangi jaringan lemak dan menguatkan otot.

Juga jangan dilupakan untuk mengatur pola makan dengan benar. Jangan minum ramuan herbal pelangsing sembarangan karena anda sedang menyusui.

Memang proses mengecilkan perut harus dilakukan dengan benar dan sabar, jangan mengharap proses terjadi secara cepat dan instan. Ingatlah, proses melarnya perut terjadi selama 9 bulan, jadi untuk kembali butuh waktu yang tidak singkat pula.

Pijat Saat Hamil

Hampir pasti jika ibu hamil, maka akan mengalami pegal atau bahkan nyeri punggung. Semakin tua alias semakin besar janin dalam kandungan, tentu beban punggung, pinggul (boyok) dan kaki menjadi tambah berat. Otot-otot penopang punggung dan kaki semakin bekerja keras menyangga bobot janin.

Bolehkah Dilakukan Pemijatan?

Masalah boleh tidaknya … kita lihat-lihat dulu. Jika pemijatan di daerah punggung atau pinggul tentu saja boleh. Adanya anggapan bahwa pemijatan punggung berdampak pada janin tidaklah benar. Punggung ibu tidak berhubungan langsung dengan janin, dibatasi / dilindungi tulang dan janin sendiri berada di dalam rahim yang aman.

Pemijatan di daerah kaki juga tidak ada masalah. Alasannya sama .. kaki ibu tidak berhubungan dengan janin.

Bagaimana jika yang dipijat adalah perut? Nah ini yang tidak boleh dilakukan sembarangan. Jika dilakukan dengan tidak hati-hati justru bisa menyebabkan plasenta lepas yang bisa membahayakan janin, janin terlilit tali pusar dll. Boleh dilakukan pijat koreksi posisi janin dari posisi melintang atau sungsang menjadi posisi normal, namun ini boleh dilakukan jika memenuhi indikasi dan syarat tertentu, dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dan alat yang memadai.

Kapan Mulai Boleh Pijat?

Sebaiknya pijat dilakukan mulai awal trimester 2 dan seterusnya. Lagian pada trimester 1 bobot janin masih sangat ringan sehingga tidak berpengaruh besar terhadap otot punggung maupun kaki. Dan juga pada trimester 1 adalah masa yang rawan, karena sedang terjadi pembentukan awal janin.

Posisi Saat Pijat

Untuk pemijatan pungung, pundak dan pinggul, ibu bisa dipijat dalam posisi miring. Untuk pijat kaki dan tangan bisa tidur telentang ataupun duduk.

Kapan Nyeri Harus Diwaspadai?

Bila ibu merasa nyeri yang sangat, hingga sakit jika bergerak, bisa jadi ada ‘sesuatu’ yang harus diperiksakan. Untuk kasus semacam ini ada baiknya tidak dilakukan pemijatan dengan tekanan kuat, apalagi jika pemijatan justru menimbulkan rasa nyeri yang lebih terasa.

Kesimpulannya

Lakukan pijat punggung, pundak dan kaki untuk meringankan rasa capek, pegal maupun nyeri. Bahkan efek bagusnya adalah menimbulkan efek relaksasi dan rasa nyaman bagi ibu hamil.

Manfaat Air Kelapa Muda

Minum air kelapa muda saat hamil banyak dianjurkan oleh orang tua jaman dulu. Sebenarnya apakah memang bermanfaat untuk ibu hamil dan janinnya?

Sebenarnya belum ada penelitian khusus yang menyatakan bahwa sering minum air kepala muda bermanfaat untuk ibu dan janinnya. Seperti kepercayaan bahwa kalau sering minum air kelapa muda cairan ketuban menjadi bersih, kulit bayi bersih dan menghilangkan lemak di kulit bayi yang baru dilahirkan.

Namun demikian ada baiknya kita membahas mengenai kandungan dan manfaat air kelapa muda.

Kandungan Air Kelapa Muda

Kandungan nutrisinya adalah:

  • Mengandung beberapa elektrolit.
  • Mengandung protein, vitamin B dan C

Sedangkan manfaatnya antara lain:

  • Karena ia adalah cairan, maka sangat baik untuk mencegah dehidrasi
  • Jika input cairan dan pengeluaran air seni lancar, akan menghindarkan ibu hamil dari infeksi saluran kencing dan membersihkan saluran kencing
  • Diantara komponen elektrolitnya adalah kalium yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah dan baik untuk jantung. Juga berfungsi mengurangi kram
  • Membantu mengeluarkan toksin ringan dari dalam tubuh melalui air seni
  • Mengandung zat yang dapat membantu melawan virus, bakteri dan jamur
  • Membantu menyehatkan pencernaan ibu hamil, mengurangi sembelit
  • Meningkatkan HDL atau lemak baik
  • Membantu melembabkan kulit

Jadi … tidak ada keraguan akan manfaat air kelapa muda bagi ibu hamil.

Namun demikian hendaknya dikonsumsi secara wajar dan tidak berlebihan. Nutrisi ibu hamil tidak hanya air kelapa muda saja, tetap harus mengkonsumsi makanan sehat bergizi dan seimbang lainnya.

Hubungan Sex Saat Hamil

Hubungan sex sebagai pelengkap kehidupan berumah tangga boleh atau bisa dilakukan walaupun istri sedang hamil dengan memperhatikan kondisi bahwa ibu saat ini sedang hamil.

Jika kehamilan anda normal, tidak ada halangan bagi anda untuk melakukan hubungan. Mungkin ibu mengalami penurunan gairah pada trimester 1, karena badan merasa ‘tidak enak’ semua, sering mual dan muntah.

Namun pada trimester 2 saat badan sudah ‘terbiasa’ dengan kehamilan, gairah umumnya akan meningkat.

Amankah?

Sex saat hamil aman dilakukan karena janin terlindung oleh rahim dan cairan ketuban. Namun ada beberapa catatan, bahwa sex saat hamil adalah hal yang aman jika

  • Dilakukan dengan normal dan wajar
  • Kehamilannya tidak beresiko
  • Pilihlah posisi yang tidak menekan perut ibu

Behati-hatilah (pelan-pelan) saat berhubungan pada awal-awal kehamilan, karena pada masa awal-awal ini rentan terjadi keguguran.

Bilamana Dikatakan Beresiko?

Hubungan sex dikatakan beresiko jika:

  • Terjadi pendarahan selesai hubungan
  • Keluar cairan selesai hubungan (kemungkinan ketuban pecah ???)
  • Merasa sakit saat hubungan
  • Pernah keguguran atau anda secara medis beresiko mengalami keguguran, konsultasikan dengan dokter
  • Pernah melahirkan prematur
  • Kehamilan kembar
  • Plasenta previa
  • Infeksi organ kelamin

Cairan Ketuban Kurang (Oligohidramnion)

Apakah Cairan Ketuban Itu?

Cairan ketuban adalah cairan yang berada di luar janin dan di dalam rahim. Cairan ini menggenangi janin yang ada di dalamnya. Cairan ini diproduksi dari kencing janin, maupun cairan paru-paru dan saluran nafas.

Volume cairan bertambah terus selama masa kehamilan hingga puncaknya di minggu ke 34 – 36, sekitar 1 liter. Setelah itu mengalami penurunan volume hingga minggu ke 40, yaitu sebesar 800 mili liter, dan berkurang terus seiring bertambah tuanya kehamilan.

Menurut statistik, kejadian cairan ketuban kurang ini kira-kira 8 dari 100 kehamilan.

Fungsi Cairan Ketuban

Fungsi cairan ketuban diantaranya adalah:

  • Melindungi janin dari benturan
  • Menjaga suhu dalam rahim
  • Membantu janin bisa bergerak agar ototnya berkembang
  • Melindungi dari serangan infeksi
  • Mencegak tali pusat terjepit

Penyebab Kurangnya Cairan Ketuban

Penyebab kurangnya cairan ketuban adalah:

  • Kurangnya produksi cairan ketuban
  • Banyaknya cairan ketuban yang hilang
  • Selaput ketuban pecah
  • Kelainan saluran kemih / ginjal janin
  • Kehamilan daluwarsa
  • Kelainan plasenta
  • Hamil kembar
  • Ibunya mengalami preeklampsia
  • Ibunya mengalami diabetes
  • Ibunya mengalami penyakit autoimun semisal lupus

Bilamana Cairan Ketuban Dikatakan Kurang?

Ciri-ciri fisik kurangnya cairan ketuban adalah kecilnya ukuran kandungan dan gerakan janin kurang.

Definisi kurangnya cairan ketuban adalah jika AFI diketahui kurang dari 5. AFI adalah Amniotic Fluid Index, yaitu nilai untuk mengukur cairan ketuban.

AFI didapat dari pemeriksaan dengan USG. Disebut cairan ketuban kurang jika nilai AFI kurang dari 5.

Akibat Jika Cairan Ketuban Kurang

Akibat jika cairan ketuban kurang adalah mungkin terjadi tali pusat terlilit dan mengakibatkan gawat janin, gangguan perkembangan janin, cacat bawaan, keguguran, prematur, janin meninggal, dan komplikasi saat melahirkan, melahirkan jadi lama atau bahkan ‘macet’ karena kontraksi tidak efektif.

Jika kehamilan masih kurang bulan dilakukan perawatan ibu dan janinnya. Jika kehamilan sudah cukup bulan dilakukan pengakhiran kehamilan.

Antisipasinya

  • Kontrol rutin
  • Amati gerakan janin
  • Kontak dokter jika terjadi pendarahan atau rembesan cairan

Mengurangi Stretchmark

Penyebab Stretchmark

Penyebabnya adalah: peregangan kulit yang melebihi batas elastisitasnya, seperti kalau kulit ketarik dengan sangat. Hal ini sering terjadi saat ibu hamil, seolah kulit perutnya melar di luar batas.

Bisa juga terjadi pada kasus obesitas maupun orang gemuk yang jadi kurus dengan cepat.

Bagian yang terkena stretchmark umumnya perut, paha, pantat, atau payudara.

Faktor penyebab lainnya adalah: kulit kekurangan kolagen sebagai pengisi jaringan kulit. Bisa juga terjadi pada remaja pubertas karena belum seimbangnya hormon.

Biasanya kulit yang meregang juga terasa gatal.

Apa Bedanya Dengan Selulit?

Selulit jika dilihat dari teksturnya, permukaannya seperti kulit jeruk. Sedangkan stretchmark seperti guratan-guratan berwarna putih di permukaan kulit.

Mengurangi Stretchmark

  • Minumlah cukup air putih
  • Hindari kafein, kopi, teh
  • Makanlah makanan yang banyak vitamin A, C, E (sayur dan buah)
  • Stretchmark jangan digaruk, bisa-bisa makin parah
  • Lakukan olahraga dan peregangan kulit secara teratur
  • Gunakan lotion khusus yang mengurangi stretchmark. Selalu menjaga kelembaban kulit
  • Bisa juga menggunakan minyak zaitun
  • Bisa dicoba dengan lidah buaya (lulur / masker lidah buaya), karena lidah buaya berkhasiat untuk pengobatan kulit

Memang timbulnya stretchmark pada ibu hamil sulit untuk dihindari 😐, ini adalah proses alami yang wajar, dan hal ini bukanlah sesuatu yang berbahaya. Namun paling tidak kita berusaha untuk menguranginya.