Siapa saja yang boleh melakukan VBAC?
Kondisi ibu hamil yang diperbolehkan melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah sebagai berikut:
- Ibu yang memiliki bekas sayatan operasi caesar berbentuk garis horizontal yang terletak rendah di bawah perut.
- Saat ini mengandung 1 bayi, dan hanya pernah 1 kali operasi caesar sebelumnya tapi bukan dengan sayatan vertikal.
- Persalinan terjadi secara spontan setelah induksi, sehingga kontraksi berlangsung cepat.
- Ukuran taksiran berat janin lebih kecil dari ukuran berat janin sebelumnya.
- Tulang panggul Anda berukuran cukup besar, sehingga memungkinkan bayi untuk keluar dengan mudah. Biasanya dokter yang dapat menentukan hal ini.
- Belum pernah melakukan operasi berat pada rahim, seperti miomektomi untuk mengangkat tumor rahim jinak (fibroid).
- Belum pernah mengalami rahim robek di kehamilan sebelumnya.
- Tidak memiliki kondisi medis yang membuat persalinan melalui vagina menjadi berisiko, misalnya plasenta previa atau fibroid.
Siapa saja yang tidak dianjurkan melakukan VBAC?
Kondisi ibu hamil yang tidak diperbolehkan melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah sebagai berikut.
- Pernah melakukan persalinan caesar dengan sayatan rahim vertikal.
- Sayatan vertikal di bagian atas rahim atau sayatan klasik dengan bentuk huruf T akan menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami ruptur uterus (rahim robek) saat mengejan nanti.
- Pernah melakukan persalinan caesar dengan jenis sayatan rahim yang tidak diketahui pasti, tapi diduga merupakan sayatan vertikal (klasik).
- Pernah mengalami rahim robek di kehamilan sebelumnya.
- Pernah melakukan operasi berat pada rahim sebelumnya, seperti pengangkatan tumor rahim jinak.
- Hamil di usia yang sudah terlalu tua, seperti lebih dari 35 bahkan 40 tahun.
- Hamil dengan berat badan berlebih.
- Berat bayi yang lahir lebih dari 4.000 gram (gr) alias bayi makrosomia.
- Usia kehamilan sudah lebih dari 40 minggu.
- Usia kehamilan terlalu singkat, sekitar kurang dari 18 minggu.
- Sedang hamil bayi kembar tiga atau lebih.
Beberapa rumah sakit atau klinik bersalin biasanya tidak menganjurkan ibu untuk menjalani VBAC jika sudah pernah melahirkan caesar lebih dari dua kali.
Konsultasikan juga dengan dokter bila ibu sedang hamil kembar dan ingin melahirkan anak kembar dengan prosedur VBAC.
Apa manfaat VBAC?
VBAC adalah prosedur melahirkan yang aman dengan tingkat keberhasilan tinggi jika dilakukan dengan tepat.
Melahirkan normal setelah caesar juga berpotensi membawa sejumlah manfaat baik bagi ibu dan bayinya, seperti berikut.
1. Proses pemulihan lebih cepat
Dibandingkan melahirkan caesar, melahirkan normal lewat vagina membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat. Artinya, waktu yang ibu habiskan untuk rawat inap di rumah sakit pun tidak akan terlalu lama. Ibu bisa segera kembali melakukan aktivitas harian lainnya seperti sedia kala.
2. Melibatkan rasa ‘perjuangan’ yang lebih besar
Operasi caesar melibatkan pemberian obat bius atau anestesi guna mengurangi rasa sakit. Itu sebabnya, usaha yang Anda lakukan untuk mengeluarkan bayi dari dalam perut biasanya tidak sebesar proses melahirkan normal. Sebaliknya, proses melahirkan melalui vagina mengharuskan Anda untuk menerapkan cara mengejan saat melahirkan sekuat tenaga demi mendorong bayi keluar. Alhasil, ada perasaan haru tersendiri usai melalui proses melahirkan yang panjang. Meski begitu, prosedur melahirkan normal maupun operasi caesar ini tetap saja akan memberikan kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Biasakan juga untuk berlatih teknik pernapasan saat melahirkan sejak masa kehamilan, misalnya melalui latihan prenatal yoga. Ibu juga bisa mempelajar beragam posisi persalinan agar memudahkan proses melahirkan normal setelah caesar (VBAC) nantinya.
3. Menurunkan risiko komplikasi operasi
Pada dasarnya, semua jenis operasi berisiko menimbulkan komplikasi selama atau setelah prosesnya berlangsung, begitu pula dengan operasi melahirkan caesar. Operasi melahirkan caesar yang tidak berjalan mulus dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan serius.
Keputusan melahirkan normal setelah caesar atau VBAC dapat membantu menekan risiko terjadinya perdarahan, infeksi, pembekuan darah, atau cedera organ selama persalinan. Ketika tanda-tanda melahirkan sudah terlihat tetapi belum kunjung terjadi pembukaan lahiran, dokter mungkin memberikan induksi persalinan untuk ibu. Tanda akan melahirkan lainnya juga meliputi kontraksi persalinan asli dan air ketuban pecah. Sementara bila proses persalinan normal mengalami hambatan, prosedur medis seperti penggunaan forceps, ekstraksi vakum, hingga episiotomi (gunting vagina) akan dipertimbangkan.
4. Menurunkan risiko dampak buruk di kehamilan berikutnya
Jika pernah melakukan operasi caesar sekali atau lebih, akan meningkatkan risiko potensi masalah kesehatan di kehamilan selanjutnya. Bagi Anda yang memang sedari awal sudah berencana untuk punya banyak anak, VBAC adalah prosedur yang tepat karena membantu mencegah risiko negatif dari prosedur melahirkan caesar. Risiko negatif tersebut misalnya rahim robek karena luka dan plasenta bermasalah akibat operasi caesar. Terlebih lagi, risiko komplikasi tersebut biasanya akan semakin meningkat semakin sering Anda menjalani operasi caesar.
Adakah risiko VBAC?
Terlepas dari berbagai manfaat baik yang bisa diperoleh melalui prosedur melahirkan VBAC, tentu tetap ada kekurangan melahirkan normal setelah caesar yang harus dipertimbangkan. Kemungkinan terburuk dar VBAC adalah kegagalan karena tidak berhasil menjalankan persalinan normal dengan sempurna. Kondisi ini bisa membuat rahim robek karena bekas sayatan dari operasi caesar sebelumnya terbuka, mengutip dari American Pregnancy Association. Bila sudah begini, operasi caesar darurat mau tidak mau harus segera dilakukan guna mencegah komplikasi persalinan yang meliputi perdarahan hebat, infeksi, hingga cacat pada bayi. Dalam beberapa kasus perdarahan yang cukup parah, operasi angkat rahim (histerektomi) harus dilakukan. Artinya, ada kemungkinan Anda tidak bisa hamil lagi bila menjalani operasi histerektomi. Beberapa waktu lalu sempat ramai dibahas di media sosial tentang husband stitch atau “jahitan suami”. Husband stitch adalah jahitan yang dilakukan pada vagina setelah melahirkan dengan tujuan mengencangkan kembali vagina yang robek setelah persalinan normal. Namun ternyata, ada sejumlah dampak yang ditimbulkan oleh prosedur ini. Untuk lebih jelasnya, simak di artikel berikut. Apa itu husband stitch?
Persiapan penting menjelang VBAC
Langkah paling utama yang harus Anda lakukan sebelum memutuskan melahirkan VBAC adalah membicarakan dengan dokter Anda. Selama konsultasi dokter akan melihat kembali semua riwayat medis Anda terkait kehamilan dan persalinan yang pernah dilakukan sebelumnya. Jika memang memungkinkan, dokter dapat memberikan Anda lampu hijau untuk prosedur VBAC.
Selain itu, persiapan beberapa hal terkait prosedur melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah berikut.
- Mempelajari semua hal mengenai VBAC.
- Pastikan Anda memilih pelayanan kesehatan atau rumah sakit dengan fasilitas melahirkan yang lengkap, termasuk untuk menangani operasi caesar darurat.
- Persiapkan kemungkinan terburuknya, misalnya ketika tiba-tiba terjadi komplikasi saat sedang melakukan persalinan normal.
Ibu juga bisa mengikuti kelas persalinan yang turut membahas mengenai prosedur melahirkan normal setelah caesar atau VBAC. Sebaiknya kenali lebih dalam mengenai prosedur melahirkan ini sebelum memutuskan untuk menjalaninya dan tanyakan pendapat dokter kandungan Anda.