TULISAN 142. ENDOMETRIOSIS ATAU KISTA COKLAT

Endometriosis adalah suatu penyakit jinak organ kandungan wanita. Penyakit ini banyak menjadi perhatian para ahli kandungan diseluruh dunia. Penyebab pastinya masih belum diketahui sehingga endometriosis dinyatakan sebagai penyakit yang misterius hingga saat ini. Tetapi para ahli kedokteran menyatakan bahwa endometriosis dalam pertumbuhan dan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh hormon steroid terutama hormon winta yang dikenal dengan sebutan hormon estrogen.

Bila wanita mengalami nyeri perut/ panggul, nyeri saat haid dan apalagi disertai dengaan sulit hamil alias gangguan infertilitas maka patut dicurigai bahwa wanita tersebut sedang menderita endometriosis. Kenapa bisa begitu ? karena dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada wanita yang mengalami infertilitas/ gangguan kesuburan/ gak hamil-hamil  yang disertai dengan nyeri haid maka ternyata 80%nya disebabkan oleh endometriosis.

Kok bisa nyeri haid yang hebat pada wanita endometriosis ? ini asalnya dari endometriosis itu sendiri yaitu adanya jaringan endometrium/ dinding rahim bagian dalam yang tumbuh diluar rahim. Nah walopun tumbuhnya diluar rahim tetapi karena endometriosis itu asalnya dari dalam rahim maka ketika wanita tersebut haid maka dengan pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron maka jaringan yang diluar rahim tersebut ikutan haid juga. Normalnya darah haid itu keluar lewat mulut rahim, kalo pada endometriosis keluarnya kemana saja ke dalam perut wanita sehingga menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa dahhh… lebih nyeri daripada sakit hati pada pelakor pokoknya…

Pokoknya nih, bila wanita mengalami nyeri perut yang timbulnya sesuai dengan jadwal haid, baik itu disertai dgn nyeri haid ataupun tidak maka perlu dicurigai sebagai endometriosis.  Pada wanita yang mengalami nyeri saat hubungan sex juga boleh saja dicurigai menderita endometriosis karena jaringan endometriosis juga bisa tumbuh di daerah sekitar vagina dan dinding luar belakang vagina (cavum douglasi).

Tatacara untuk mengetahui apakah seorang wanita menderita endometriosis adalah dengan cara berobat ke dokter spesialis kandungan. Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan antara lain:

  1. cek kadar hormon CA125
  2. USG/ CT scan
  3. operasi laparoskopi. Pemeriksaan ini lebih akurat dan lebih pasti.

Terdapat beberapa cara atau uji fungsional untuk mengetahui apakah wanita menderita endometriosis atau tidak yaitu dengan melakukan test analog GnRH. Dokter kandungan akan memberikan analog GnRH sekali saja pada saat haid dan setelah dinilai apakah keluhan nyeri menghilang atau tidak. Bila keluhan menghilang maka 70-80% wanita tersebut memang menderita endometriosis sehingga biasanya dokter spesialis kandungan akan menawarkan apakah wanita mau diberikan obat GnRH analog tersebut selama 5-6 siklus haid ke depan. Bagaimana bila keluhan tak menghilang setelah dilakukan uji fungsional tersebut ? Maka kemungkinan besar nyeri perut yang dirasakan bukan disebabkan oleh endometriosis, misalnya karena tumor ovarium, radang panggul, varises organ kandungan, miom, stenosis serviks (kekakuan mulut rahim), penyakit usus kolon iritatif, appendisitis kronis (usus buntu yang gak mau dioperasi dan terus minum obat tanpa anjuran dokter), infeksi saluran kencing kronis, atau efek dari perlekatan akibat endometriosis yang sudah tak aktif lagi.

Bagaimana cara mengobati endometriosis ? banyak cara walopun belum bisa memberikan hasil yang memuaskan, yaitu antara lain:

  1. operasi
  2. obat-obatan seperti GnRH agonis
  3. pemberian hormon progestogen seperti medroksi progesteron acetat (turunan hormon progesteron) dan danazol (turunan testosteron).
  4. pil KB jangka panjang terutama bagi wanita yang belum mau untuk hamil atau sudah punya anak yang cukup. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa wanita yang rajin menggunakan pil KB maka sangat sedikit yang menderita endometriosis.

kurasa sudah cukup sekian ya… karena gak mungkin saya bagi semua ilmu kesaktian saya, ntar pada pinterrr semua… ha ha ha