Persalinan Dengan Vakum

Ada kalanya saat ibu melahirkan calon bayi harus dibantu dikeluarkan dengan vakum.

Melahirkan dengan vakum merupakan salah satu cara persalinan yang digunakan untuk membantu memperlancar proses meelahirkan. Melahirkan dengan bantuan vakum ini biasa dilakukan jika proses melahirkan memiliki permasalahan yang dipicu oleh kondisi janin, calon ibu maupun keduanya.

Syarat Di-Vakum

Terdapat syarat yang harus dipenuhi saat dilakukan vakum, yaitu:

  • bayi tidak terlalu besar
  • panggul ibu tidak sempit
  • bukaan sudah lengkap
  • kepala janin sudah memasuki dasar panggul

Jika tidak terpenuhi, bisa jadi operasi sesar adalah pilihannya.

Apakah Aman?

Teknik membantu persalinan dengan vakum ini relatif aman digunakan jika dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan kompeten. Jadi tidak perlu dikhawatirkan.

Efek Samping

Beberapa efek samping yang mungkin timbul:

  • kulit kepala yang menonjol pada tempat tarikan vakum
  • lecet pada kulit kepala
  • benjolan yang terbentuk pada kepala tempat vakum

Tapi jangan khawatir, benjolan akan hilang dalam waktu 3 – 4 minggu.

Apakah Mempengaruhi Kecerdasan Bayi?

Tidak berpengaruh terhadap kecerdasan bayi selama dilakukan dengan benar.

Hubungan Pasien Dengan Dokter

Kali ini kita bahas hal yang santai saja ya. Yaitu hubungan antara pasien dengan dokternya.

Beberapa kali di web ini ada pertanyaan dari pasien yang menanyakan hasil pemeriksaan dari dokter lain ke saya. Mereka kalau saya amati dari bahasa pertanyaannya, menanyakan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh dokter lain ke saya. Kenapa hal tersebut tidak ditanyakan ke dokter yang memeriksa? Tentunya dokter yang memeriksa lebih tahu histori dan kondisi pasien yang dihadapi, ditambah lagi dengan data diagnosa penunjang dari lab yang telah dilakukan.

Tentu berbeda kondisinya dengan jika seorang dokter yang tidak memeriksa, tidak ada data penunjang, tidak pernah melakukan wawancara dll, kemudian harus memberikan jawaban. Pada waktu sekolah kita diajarkan untuk melakukan pemeriksaan dengan berdasar bukti dan data penunjang, jadi bukan bersifat menebak.

Jadi ada baiknya pada saat periksa Ibu bertanya yang sejelas-jelasnya kepada dokter yang melakukan pemeriksaan. Tidak perlu sungkan apalagi takut. Selama pertanyaannya masih relevan dengan penyakitnya tentu seorang dokter akan memberikan jawaban yang semestinya kepada pasiennya.

Hubungan yang baik antara pasien dengan dokternya secara sugesti bisa memberikan ketenangan dan bahkan mempercepat kesembuhan.

Bisakah Penderita Asma Melahirkan Normal?

Ada kekhawatiran dari ibu hamil yang menderita asma apakah bisa melahirkan secara normal atau tidak. Tentu kebanyakan ibu hamil menginginkan kelahiran secara normal bukan?

Faktanya, Ibu hamil dengan penderita asma bisa saja melahirkan dengan normal asalkan saat proses persalinan asma tidak kambuh. Asma bersifat alergen atau ada pencetusnya. Misalnya debu, udara yang kotor, cuaca dingin, kelelahan, menghirup asap rokok dan polusi lainnya.

Berikut ini tips untuk ibu hamil yang menderita asma agar dapat melahirkan secara normal

Yang pertama adalah pengendalian penyakit asma

Banyak Ibu hamil yang menderita asma khawatir tidak bisa melahirkan dengan normal karena saat bersalin bisa saja asmanya kambuh. Jika Anda bisa mengendalikan asma Anda selama kehamilan dan saat persalinan, Anda bisa melahirkan dengan normal. Jika penyakit asma Anda kambuh saat persalinan, bisa dibantu dengan teknik vakum. Anda bisa meminta dokter spesialis paru-paru Anda untuk mendampingi Anda saat bersalin.

Sebaiknya Anda tetap mengkonsumsi obat asma

Hamil dan memiliki penyakit asma sangat beresiko. Anda harus disiplin kapan obat asma harus diminum dan mengetahui pengobatan darurat apa saat asma Anda kambuh. Hal ini untuk meminimalkan resiko pada janin Anda. Umumnya obat-obat asma aman dikonsumsi selama kehamilan.

Konsumsi obat asma yang diresepkan oleh dokter

Meski begitu, Anda tidak boleh sembarangan minum obat asma karena obat asma yang Anda minum akan berdampak pada janin. Minumlah obat yang sudah diresepkan oleh dokter, bukan obat asma yang dijual bebas. Hal ini untuk menghindari dampak negatif pada janin misalnya terhambatnya pertumbuhan janin, kelainan janin, bayi lahir prematur bahkan kematian pada janin.

Pastikan pola hidup bersih dan disiplin

Asma adalah manifestasi dari alergi, sebaiknya Anda menghindari pencetus alergi misalnya debu, tempat-tempat kumuh, asap rokok, dingin, stress dan makanan (coklat misalnya). Jangan beraktifitas terlalu berat, jaga rumah dan lingkungan agar tetap bersih dan rajin berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit asma pada Ibu hamil biasanya akan membaik di akhir masa kehamilan. Hal ini disebabkan oleh posisi kepala bayi yang turun ke panggul Ibu sehingga mengurangi tekanan pada paru-paru Anda.

Namun sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokternya untuk melakukan manajemen asma.

Obat Penguat Kandungan


Obat Penguat Kandungan (label merk dan pabrik disamarkan).

Bila terjadi bumil mengalami flek-flek, maka itu adalah tanda terjadinya ancaman keguguran (Abortus Iminens).

Sebenarnya penyebab Abortus Iminens ini banyak, tapi penyebab terbanyak adalah:

  • Kekurangan hormon progesteron
  • Ketidakseimbangan hormon progesteron & esterogen
  • Kelainan kromosom

Di awal kehamilan hormon progesteron lebih banyak daripada hormon esterogen. Jika misalnya bumil mengalami stres, lelah mental maupun lelah fisik, maka akan ada zat yang merangsang produksi esterogen. Nah … jika esterogen lebih tinggi kadarnya daripada esterogen, hal ini bisa mengakibatkan kontraksi.

Obat penguat ini berisi hormon progesteron sintetik, sehingga diharapkan kadar hormon progesteron lebih tinggi daripada hormon esterogen, sehingga rahim berhenti berkontraksi.

Karena penyebab dari ketidakseimbangan progesteron & esterogen ini adalah lelah fisik, mental dan stress, maka cara terbaik adalah dengan menghindari penyebabnya dan bumil diharuskan istirahat total bed rest sampai tidak ngeflek lagi.

Kalau toh dengan bed rest dan pengobatan masih juga terjadi pendarahan, bisa jadi penyebabnya adalah kelainan kromosom, dan ini tidak bisa dicegah. Bisa diibaratkan ini adalah mekanisme alami dari tubuh untuk menggagalkan kehamilan yang ‘kurang memenuhi syarat’, jadi sifatnya alami.

Kapan Kehamilan Bisa Di-Test Pack?

Kabar yang paling ditunggu oleh pasangan yang menginginkan anak adalah kehamilan. Lantas bagaimana cara paling mudah mendeteksi kehamilan?

Cara termudah adalah dengan membeli test pack penguji kehamilan yang bisa dibeli di apotik. Alat ini berbentuk strip yang dicelupkan di urine pertama kali saat bangun tidur di pagi hari dengan kedalaman tertentu.

Tampung urine anda dengan wadah bersih, celupkan strip ke dalam urine selama 30 detik. Tunggu selama 3 menit, bila anda hamil maka muncul 2 garis. Bila tidak hamil, muncul hanya 1 garis.

Mengapa Sebaiknya Pagi?

Karena urine pertama kali pada waktu pagi itulah yang paling maksimal mengandung hormon hCG. hCG adalah hormon yang menandakan terjadinya pertumbuhan placenta karena terjadinya pembuahan.

Kapan Bisa Di-Test Pack?

Kehamilan sudah bisa dideteksi dengan test pack 7 hari setelah hubungan.

Imunisasi TT Pra atau Saat Hamil

Apa Manfaat Imunisasi TT?

Imunisasi ini diberikan untuk mencegah terkenanya bayi yang baru lahir dari penyakit tetanus yang mematikan. Penyakit ini ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya, atau bayi yang dilahirkan dengan alat yang tidak steril. Pencegahan dilakukan dengan cara memberi kekebalan pada ibunya melalui imunisasi ini.

Apakah Tetanus Itu?

Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani. Ia masuk melalui luka terbuka dan menyerang syaraf pusat. Bakteri ini umumnya ada di tanah, pupuk, kotoran hewan. Ia masuk lewat luka terbuka yang ada di kulit.

Kapan Pemberian Imunisasi TT?

TT diberikan 2 kali, yaitu TT1 dan TT2.

  • Terbaik sebelum hamil, TT1 dan TT2
  • Atau saat hamil, TT1 diberikan saat diketahui hamil pertama kali. TT2 diberikan paling tidak 4 minggu setelah TT1, atau paling lambat 2 minggu sebelum melahirkan

Manfaat imunisasi TT ini bisa melindungi ibu dari resiko terinfeksi tetanus dan mencegah bayinya terkena tetanus juga.

Efek Samping

Tidak ada. Hanya nyeri, bengkak, kemerahan pada bekas suntikan. Sembuh sendiri dalam 1-2 hari setelahnya.

Tanda-Tanda Air Ketuban Pecah

Apa itu Air Ketuban?

Air ketuban adalah air yang keluar dari vagina bumil yang merupakan sebuah tanda-tanda akan melahirkan mulai terlihat. Namun, sayangnya di saat ibu hamil, banyak cairan yang keluar dari vagina sehingga ibu-ibu hamil akan merasa bingung terhadap cairan yang keluar tersebut. Apakah itu air ketuban atau bukan.

Dan apabila air ketuban pecah, namun ibu hamil tidak segera memeriksakan diri bisa berakibat kurang baik. Bayi yang ada di dalam kandungan akan kekurangan cairan dan lemas di dalam kandungan. Operasi caesar pun harus dilakukan jika ketuban di dalam kandungan ibu hamil telah habis. Bayi yang lemas di dalam kandungan juga harus segera dikeluarkan agar tidak meninggal di dalam kandungan.

Fungsi air ketuban

Fungsi air ketuban adalah sebagai berikut ini:

  • Mempertahankan dan memberikan perlindungan terhadap perkembangan janin.
  • Membuat janin bisa bergerak bebas ke segala arah.
  • Menyangga janin di saat suhu panas maupun dingin.
  • Saat persalinan, air ketuban bisa memberikan kekuatan ibu untuk mengejan sehingga mulut rahim bisa terbuka.
  • Air ketuban sebagai pembersih jalan lahir pada bayi karena memiliki kemampuan sebagai densifektan dan juga bisa melicinkan jalan lahir.
  • Air ketuban bisa sebagai pendeteksi jenis kelamin, berapa tingkat kematangan paru-paru pada janin, golongan darah bayi serta adanya kelainan pada bayi. Cara pendeteksiannya adalah dengan mengambil air ketuban melalui alat yang disuntikkan ke dinding perut ibu.
  • Air ketuban sebagai cadangan cairan dan juga gizi ibu hamil bagi janin yang ada di dalam kandungan.
  • Mencegah tali pusar dari kekeringan. Tali pusar yang kekeringan akan menyebabkan tali pusar mengerut dan penyaluran oksigen akan terhambat menuju ke janin.
  • Inkubator bagi janin sehingga suhu tubuh janin di dalam kandungan akan tetap hangat serta tidak kedinginan.
    Membantu sistem pencernaan bagi janin di dalam kandungan.
  • Air ketuban bisa meratakan tekanan saat ibu hamil mengalami kontraksi sebelum persalinan.

Tanda-tanda Air Ketuban Pecah

  • Merasa ada cairan yang keluar
    Tanda pertama yang dirasakan oleh si ibu saat ketuban pecah adalah adanya cairan yang merembes keluar dari miss V dan rasanya seperti saat sedang menstruasi. Cairan yang keluar itu bisa sedikit atau banyak jumlahnya. Akan tetapi, terkadang tanda ini tak dirasakan oleh beberapa wanita.
  • Ada cairan yang menetes
    Tanda yang kedua ini lebih terasa dari tanda pertama. Cairan yang keluar tak lagi merembes, tapi menetes keluar dari miss V. Jumlah yang dikeluarkan juga lebih banyak dan hampir menyerupai saat buang air kecil. Cairan ini akan keluar lebih banyak jika Anda dalam posisi berdiri.
  • Merasa ada yang pecah
    Beberapa wanita merasa seperti ada gelembung yang pecah ketika ketuban itu keluar. Suara pecah yang tersebut terkadang juga membuat beberapa wanita jadi merasa gugup.
  • Keluarnya cairan hangat
    Jika sudah merasa ada gelembung yang pecah, maka si ibu hamil akan merasa ada cairan hangat yang keluar. Cairan yang keluar itu bisa sedikit dan bisa juga banyak seperti air seni.
  • Merasa ada yang menekan
    Bukan hanya cairan saja yang keluar dari miss V si ibu hamil, namun adanya tekanan di perut bagian bawah juga dirasakannya. Dan, pada saat inilah mulai terjadi pembukaan serta kontraksi.
  • Merasakan sakit yang hebat
    Beberapa kali kontraksi, tentunya rasa sakit akan meningkat dan tekanan akan semakin besar. Para ibu yang melahirkan normal mengalami pembukaan yang teratur. Namun, ada pula kasus di mana pembukaan hanya terjadi di pembukaan satu dan kemudian berhenti.

Itulah gejala-gejala saat ketuban pecah. Ketahuilah bahwa ketuban bisa saja pecah sebelum fase persalinan dimulai. Jika merasa ada rembesan air yang keluar dari miss V, maka Anda harus segera ke klinik atau rumah sakit terdekat agar mencegah terjadinya masalah pada proses kelahiran.

Kelebihan Cairan Ketuban (Polihidramnion)

Apa itu Polihidramnion?

Polihidramnion adalah kondisi di mana ibu hamil memiliki cairan ketuban terlalu banyak. Dokter dapat mengukur jumlah cairan melalui beberapa metode yang berbeda, paling sering melalui pengukuran indeks cairan amnion (AFI) atau pengukuran kantung. Jika AFI menunjukkan kadar cairan lebih dari 25 cm (atau di atas persentil ke-95), pengukuran kantung dalam Polihidramnion dapat terjadi jika janin tidak menelan dan menyerap cairan ketuban dalam jumlah yang normal.

Pada dasarnya, polihidramnion merupakan bentuk komplikasi yang umum dialami ibu hamil. Sebagian besar ibu hamil dengan kondisi polihidramnion dapat melahirkan bayi yang sehat, namun disarankan untuk tetap tidak mengabaikan kondisi ini. Polihidramnion sedikit meningkatkan risiko janin lahir prematur, atau berada dalam posisi yang salah. Ibu hamil juga menjadi berisiko mengalami perdarahan setelah melahirkan.

Selanjutnya, Anda perlu tahu Apa penyebabnya.

Para ahli kesehatan belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya kasus polihidramnion. Namun ada beberapa penyebab secara umum baik dalam tingkat sedang sampai berat yang meliputi:

  • Diabetes. Ketika kadar gula dalam darah yang kurang terkontrol dengan baik sehingga mengakibatkan bayi yang ada dalam kandungan menghasilkan lebih banyak urine, yang berimbas pada meningkatnya volume air ketuban. Dokter biasanya akan melakukan tes toleransi glukosa untuk memeriksa kadar gula di dalam darah.
  • Memiliki hamil bayi kembar yang identik. Di mana dapat terjadi sindrom transfusi kembar-ke-kembar yakni keadaan di mana satu kembar memiliki cairan ketuban yang terlalu sedikit sementara yang lain memiliki air ketuban yang banyak.
  • Kelainan genetik pada bayi. Bayi mungkin memiliki masalah medis atau kelahiran cacat yang membuat bayi berhenti untuk menelan air ketuban, sementara organ ginjalnya terus menghasilkan lebih banyak urine. Contoh kondisi yang membuatnya sulit untuk menelan seperti stenosis pilorus, bibir sumbing atau langit-langit, atau semacam penyumbatan pada saluran pencernaan.
  • Kelainan genetikal. Memiliki kelainan seperti sindrom down atau sindrom Edwards.

Pada kasus yang langka yakni Anemia pada janin polihidramnion dapat menjadi tanda bahwa bayi mengalami anemia berat yang mana disebabkan oleh ketidaksesuaian darah (Rh). Masalah ini dapat diobati dengan cara transfusi darah ke dalam rahim. Seorang bayi yang mengidap anemia mungkin bisa saja sembuh tanpa melalui pengobatan.

Apa yang sebaiknya Anda lakukan..?

Sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan USG secara rutin serta tes gula darah. Polihidramnion biasanya terdeteksi pada pemeriksaan antenatal setelah kehamilan berusia 7,5 bulan. Pada kasus yang jarang, polihidramnion dapat terjadi pada usia kehamilan 4,5-5,5 bulan. Jika perut Anda terasa membesar dengan cepat, segera periksakan diri ke dokter.

Ngidam

Sumber gambar: loexie.wordpress.com

Pada saat Anda sedang hamil, pernahkah Anda merasa sangat ingin makan sesuatu? Seperti makanan yang manis-manis, berminyak, pedas, atau bahkan yang renyah.

Mengapa Ibu Hamil Bisa Ngidam?

Menurut para ilmuwan, ngidam sebenarnya terjadi karena adanya pengaruh hormon. Saat hamil wanita merasakan hal serupa ketika mereka tengah haid, menginginkan sesuatu yang disebabkan pengaruh hormon.

Sedikit mengintip kebiasaan ngidam di negara lain, survei menyebutkan sekitar 40% bumil di Amerika ngidam makanan-makanan manis. Sementara 33% lainnya memilih makanan ringan yang asin, 17% memfavoritkan makanan Meksiko atau masakan pedas lainnya, dan 10% sisanya ngidam buah-buahan seperti citrus, apel hijau, kue tart, atau makanan-makanan asam.

Bagaimana cara mengatasi ngidam?

Ngidam saat hamil cukup merepotkan bagi orang­orang terdekat. Meski demikian, orang-­orang terdekat seperti suami sebaiknya memahami kondisi ini mengingat hormon dalam tubuh istri yang sedang ngidam cenderung kurang stabil. Oleh karena itu, memahami dan melakukan hal yang diinginkan oleh istri tersebut mungkin bisa menjadi hal yang harus dilakukan.

Untuk meredam keinginan yang begitu kuat saat ngidam, Anda bisa melakukan beberapa hal yang dapat mengalihkan perhatian Anda. Lakukan kegiatan yang bermanfaat dan tidak membosankan. Contohnya Anda bisa berjalan­-jalan keluar rumah, membaca buku atau melakukan hobi yang tidak membahayakan kondisi janin Anda. Melakukan hal-­hal tersebut bisa mengalihkan pikiran Anda dari ngidam yang aneh­-aneh. Disamping itu, Anda juga perlu mengetahui kapan Anda membutuhkan suasana yang cukup tenang dan kapan Anda membutuhkan teman untuk bicara.