YOGA UNTUK IBU HAMIL

Program kels prenatal gentle yoga ini saya desain sedemikian rupa sehingga aman untuk ibu hamil. asana atau pose yang digunakan. harus memenuhi beberapa formula di bawah ini.

1. Menciptakan ruang (creating space)

Apakah gerakan yang dimaksud dengan menciptakan ruangan?

 seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, ibu hami sering: kali butuh memanjangkan torso untuk menciptakan ruangan dan membuat tubuhnya menjadi lebih nyaman bagi tubuhnya dan bavinya. Dengan memanjangkan torso dan menciptakan ruangan akan sangat membantu ibu untuk mempertahankan posisinga ke dalam posisi yang baik, benar, serta nyaman. Gerakan yang dilakukan harus selalu disesuaikan dengan kondisi dan keadaan tubuh ibu dan mampu menciptakan ruang tapa meninggalkan pakem yang ada.

2. Otot perut (abdominal muscle)

Apakah efek setiap gerakan yang dilakukan dengan otot perut?

Pada ibu hamil, otot perut menjadi makin membesar. Bahkan terpisah ototnya, untuk mengakomodasi tumbuhnya rahim seiring dengan tumbuhnya janin. Pemisahan otot ini adalah suatu hal yang normal. Namun, jangan sampai pemisahan ini menjadi hal yano makin tidak baik dan sulit untuk dikembalikan seperti sediakala pada masa postpartum. Untuk itu, gerakan yang dilakukan punharus membuat otot perut makin baik kondisinya.

3.Hormon relaxin

Bagian otot dan send mana yang banyak dialiri hormon relaxin pada setia p gerakan atau pose atau asana yang dilakukan?

Hormon relaxin diprodukst lebih banyak selama masa kehamilan. Hormon ini bertugas  untuk melubrikasi atau memberi pelumas pada sendi dan jaringan penghubung (connective tissue) serta otot di dalam tubuh. Kita harus lebih aware dan mindfull untuk melakukan beberapa pose atau asana pada ibu hamil. Jangan sampai pose yang dilakukan membuat sendi dan otot menjadi stres atau mendapatkan tekanan secara berlebihan sehingga berpotensi mengakibatkan cedera atau gangguan di kemudian hari (jangka panjang).

4. Tekanan pada perut (belly compression)

Seberapa besar tekanan pada perut yang dialami oleh ibu hamil saat melakukan gerakan atau pose dalam prenatal gentle yoga tersebut?

Pose seperti berbaring telentang dalam jangka waktu yang lama atau pose memilin perut (closed twist) akan sangat tidak nyaman dan menyebabkan tekanan yang berlebihan pada perut ibu sehingga harus dihindarkan.

5. Balance and stability

Apakah gerakan yang dilakukan mendukung kestabilan dan keseimbangan pada panggul, terutama pada sacrum dan pubic symphisis?

Peningkatan hormon relaxin pada area panggul sering kali membuat area ini meniadi tidak stabil. Ole karenanya, gerakan ini perlu dikreasikan agar mendukung dan membuat otot panggui menjadi lebih stabil sehingga mampu mengakomodasi proses persalinan menjadi makin lancar dan proses pemulihan pada masa postpartum lebih baik.

6. Breathing/pranayama

Napas adalah salah satu kunci dalam memaksimalkan hasil pada prenatal gentle yoga sehingga harus benar-benar memperhatikan napas dan gerakan yang dilakukan.

7. Individual assesment and adjustment

Apakah ibu hamil dapat melakukan pose prenatal gentle yoga dengan mudah?

Apakah pose yang dilakukan dirasa nyaman?

Bagaimana kestabilan, fleksibilitas, dan apakah muncul cedera sebelum dan sesudah melakukan gerakan?

Ketiga hal tersebut harus diperhatikan oleh seorang guru prenatal gentle yoga, apalagi setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda. Assessment dan adjustment yang dilakukan dan diperlukan oleh setiap ibu pun berbeda.