Gangguan BAB dan wasir / ambeyen / hemoroid
Bila ibu-ibu nifas mengalami gangguan sulit BAB atau BAB keras maka ibu nifas sedang memgalami gangguan kontraksi usus. Bahkan kadang-kadang ibu nifas terutama yang baru pertama melahirkan sulit menahan BAB. Coba lakukan senam kegel secara rutin, bila tetap sulit menahan BAB maka harus segara periksa ke dokter untuk diperiksa apakah ada cedera pada otot mulut dubur atau tidak. Atau bila waktu duduk terasa ada yang mengganjal atau terasa ada yang bengkak / benjol di dekat lubang dubur bisa jadi itu adalah gejala ambeyen / wasir / hemoroid. Datangi saja Dokter terdekat dan nanti biasanya dokter akan memberikan obat salep atau seperti peluru untuk mengobati hemoroid ibu.
Untuk mengurangi rasa nyeri saat BAB yang mengganggu akibat adanya hemoroid atau BAB keras atau nyeri akibat luka pasca melahirkan maka ibu-ibu nifas harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Sering minum air putih
b. Makan buah-buahan dan sayuran yang rajin, jangan cuman sedikit.
c. Berobat ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat pelunak BAB. Tapi jangan jadi kebiasaan ya… yang alami tetap lebih baik.
Payudara terasa nyeri dan ASI bocor terus.
Pasca melahirkan seringkali payudara terasa bengkak, keras, dan nyeri. Untuk meredakan rasa tak nyaman tersebut maka lakukan pompa ASI. Dapat juga dikompres pake washlap yang telah dibasahi air hangat atau mandi pakai air hangat dimana siramkan air hangat itu pada payudara ibu sambil dipijat pelan dan lembut ke arah putingnya untuk membantu pengeluaran ASI. Rajin menyusui dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit pada payudara. Kalau tetap nyeri, sebaiknya ibu segera datangi dokter terdekat untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Kalau misalnya ibu nifas gak mau menyusui atau tidak menyusui maka sebaiknya pakai BH ketat (BH untuk olah raga) yang bertujuan uantuk mengurangi produksi ASI. Jangan dipompa atau dipijat payudaranya karena akan makin merangsang produksi ASI. Seringkali saya lihat ASI ibu-ibu nifas bocor keluar membasahi baju. Sebaiknya pakai tampon atau saya juga pernah lihat khusus softex untuk payudara, namanya breast pads. Harus sering di ganti pad-nya dan bersihkan dulu payudara ibu sebelum menyusui bayi.
Perubahan emosi.
Kadang-kadang ibu nifas yang merawat bayinya mengalami perubahan emosi seperti sedih, tertekan, gampang marah, cemas, emosi yang berubah-ubah bahkan depresi. Ini dikenal dengan baby blues. Ibu nifas harus berusaha menghilangkan gangguan tersebut dengan jalan curhat atau sharing perasaan dengan suami atau ibu kandung atau ibu mertua atau teman. Intinya jangan membawa beban sendirian di hati. Bila suami melihat gejalanya tambah parah maka sebaiknya segera kunjungi dokter. Dokter psikiater / ahli jiwa akan memberikan solusi terbaik bagi kesehatan jiwa ibu nifas.
Perubahan bentuk tubuh.
Pasca melahirkan ibu-ibu nifas seringkali masih nampak gendut seperti orang hamil. Gak masalah, itu sudah biasa. Karena perubahan bentuk tubuh pasca melahirkan menuju ke bentuk ideal itu butuh waktu lama. Sering melakukan olah raga seperti aerobik, senam santai, renang, dll akan membantu memulihkan bentuk tubuh ke ideal seperti idaman ibu-ibu nifas. Nampak stretchmark di perut itu sudah biasa, gak usah galau. Nanti lama-lama juga makin tipis bekasnya. Boleh kunjungi dokter spesialis kulit untuk makin menipiskan bekas stretchmark di perut.
Lakukan kontrol pasca melahirkan ke dokter kandungan.
Diskusikan banyak hal dengan dokter kandungan ibu seperti hubungan sexual, program KB, keluhan selama masa nifas, dan lain-lain.
Oh iya seperti biasa saya mengingatkan untuk mari bersedekah rutin Rp 1000,-/ hari sambil diniatkan memohon kelancaran dan kesehatan bagi ibu nifas.