TULISAN 39. KATA DOKTER, SAYA MESTI DI KURET

KURET PADA WANITA

Seringkali kita mendengar bahwa wanita yang mengalami keguguran harus dikuret. Sebetulnya apa sih kuret itu ? apakah menyeramkan ? apakah sakit ? samakah dengan operasi ? okelah dokter cucuk yang kiuttt akan mencoba untuk menjelaskan dengan bahasa yang sederhana kepada ibu-ibu sekalian di seantero nusantara.
Kuret atau yang banyak dikenal dengan dilatasi dan kuret (kita singkat dengan DC) adalah tindakan kedokteran yang bertujuan untuk membuka mulut Rahim kemudian memasukkan alat kuret ke dalam Rahim dengan tujuan untuk mengambil jaringan yang berada di dalam rahim.
Kenapa kok mesti dikuret ? kuret seringkali dikerjakan pada wanita yang mengalami perdarahan hebat pada gangguan haid, dikenal dengan istilah abnormal uterine bleeding dengan tujuan untuk mengambil sampel jaringan dalam rahim guna pemeriksaan laboratorium untuk melihat apakah terdapat keganasan atau tidak, sifat sel rahim mengalami kelainan atau tidak, dan masih banyak lagi. Bahkan seringkali kuret dapat menghentikan perdarahan pula utamanya pada kasus keguguran. Bahkan di rumah sakit yang canggih seperti RS Hassan Sadikin atau RS Cipto Mangunkusumo mungkin bisa juga untuk membantu tindakan histeroskopi yaitu melakukan teropong dalam Rahim. Hebat kan Indonesia ? Bangga donk sebagai anak bangsa Indonesia.
Dokter akan melakukan persiapan sebelum tindakan kuret dilakukan. Seringkali dokter akan memasang alat untuk membuka mulut Rahim secara perlahan, dalam hal ini menggunakan laminaria. Bahkan ada juga yang memakai busi kedokteran untuk membuka lebih cepat. Pemberian obat-obatan tertentu juga digunakan untuk membantu mempercepat pembukaan mulut Rahim. Laminaria akan bekerja dengan cara menyerap cairan di mulut Rahim sehingga laminaria akan membengkak sehingga akan membuka perlahan mulut Rahim. Setelah mulut Rahim terbuka maka dokter akan mudah memasukkan sendok kuret ke dalam Rahim. Dokter spesialis bius akan melakukan pembiusan pada saat ibu-ibu menjalani kuret.
Saat dikuret, ibu-ibu akan berada dalam sikap seperti mau melahirkan yaitu posisi paha terbuka kemudian ibu akan dibius dan dokter mulai memasukkan speculum atau pembuka vagina untuk mencari mulut Rahim. Setelah ketemu mulut Rahim, maka akan dilakukan pengambilan dilatator (laminaria) untuk memudahkan memasukkan sendok kuret dan proses kuret langsung dilakukan. Sendok kuret itu ada 2 macam yaitu yang biasa berupa besi berlobang dan yang berbentuk sedot. Semua bisa digunakan.
Apakah kuret beresiko ? untuk dipahami bahwa tidak ada satupun tindakan kedokteran yang tanpa resiko. Sama seperti halnya ibu-ibu sudah tau resiko hamil itu antara lain perdarahan, tetapi kenapa kok tetap mau hamil ? sudah tau resiko naik motor itu jatuh, kenapa kok naik motor ? semua tentu berangkat dengan niat yang baik, semoga Allah SWT membalas pula dengan kebaikan. Hidup mati manusia tidak bisa lepas dari takdir. Sama-sama makan nasi putih, tapi kenapa ketika lahir ada yang kulitnya hitam, putih, kuning, orange, pink…lo lo lo emangnya ada ya wanita berkulit pink ?
Dokter tidak akan memaksakan kehendaknya kepada pasien, keputusan terbaik ada pada pasien atau keluarganya untuk menyatakan persetujuan tindakan kedokteran atau tidak. Pasien seringpula mengatakan “lakukan yang terbaik menurut dokter, dokter lebih tau” tetapi begitu ada komplikasi dengan enaknya bilang “dokter yang salah, dokter malpraktek”… sedih gak sih kalo digituin ? emangnya dokter pengen ada komplikasi ? manusia bukan mesin yang bisa dipakai mikir seharian sebelum ganti olie dan tipe mesin yang sama mesti sparepartnya juga sama, lah kalo mesin manusia mesti beda. Suami yang tidur seranjang bertahun-tahun saja gak ngerti perjalanan pembuluh darah isterinya, apalagi dokter yang baru kenal kemaren sore. Eh kok jadi curhattt… maap… maap… map… kita lanjutin lagi ya….
Resiko kuret antara lain adalah perdarahan, infeksi, luka tembus Rahim (bahasa kerennya perforasi). Bahkan pada beberapa kasus setelah kuret, dapat menyebabkan terbentuknya jaringat ikat pada dinding Rahim atau terbentuk perlekatan muka belakang dinding Rahim. Hal ini dikenal dengan istilah sindroma ashermann. Bila terjadi sindroma ashermann maka akan terjadi perubahan jumlah darah haid dan dapat menyebabkan infertilitas. Sindroma ashermann dapat disembuhkan dengan tindakan operasi. Resiko akibat pembiusan juga dapat terjadi. Istilahnya tidak ada hidup yang gratis tanpa resiko, semua ada resiko.
Setelah dilakukan kuret, ibu-ibu akan diperbolehkan pulang ke rumah keesokan harinya dan sebaiknya beristirahat di rumah selama 2-3 hari sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Rasa nyeri yang timbul sesudah kuret biasanya ringan saja, bahkan gak terasa sama sekali. Setelah kuret ibu-ibu akan mengalami flek-flek atau perdarahan sedikit-sedikit untuk 1 minggu ke depan.
Apakah yang harus diwaspadai setelah kuret ? amati gejala-gejala berikut:
1. Nyeri hebat pada perut
2. Perdarahan yang banyak
3. Demam tinggi
4. Darah/ keputihan yang berbau busuk
Oh iya hamper lupa… siklus haid akan terganggu ya setelah kuret karena Rahim ibu membentuk dinding Rahim yang baru sehingga mesti siklus haidnya akan berubah tanggalnya. Selama Rahim masih dalam proses penyembuhan maka kemungkinan terjadinya infeksi sangat tinggi karena perlukaan pada dinding Rahim merupakan lokasi yang paling digemari oleh kuman-kuman vagina. Sehingga bila setelah kuret sebaiknya jangan memasukkan alat-alat apapun dan cairan pewangi vagina apapun, kalo berhubungan menurut saya lebih baik setelah masa nifasnya saja (42 hari) bila kuret keguguran. Khusus ibu-ibu yang kuretnya karena perdarahan rahim dan sang suami sudah kebelet loncat-loncat ya pakelah kondom.
Saya rasa cukup sekian ya…pesan saya:
1. Sedekah harian Rp 1000,-/ hari dengan semua niatan terbaik ibu-bapak
2. Jangan lupa di LIKE dan di SHARE supaya ibu-ibu yang lain juga memperoleh manfaat dari tulisan ini.
3. Doakan saya rajin upload artikel dan laptopnya gak ngadat lagi… he he he
4. Bila masih ada yang belum jelas, silakan bertanya pada DOKTER KANDUNGAN TERDEKAT yaaaaaa….
5. Nantikan postingan saya kembali 1x/ minggu…okelah kadang-kadang gak posting sama sekali, kadang-kadang 2-3x/ minggu.
6. Konsultasi hanya dilayani bila INBOX. Jgn menuh-menuhi wall.

TULISAN 64. TRAGEDI KANKER LEHER RAHIM / KANKER SERVIKS

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim wanita (tempat keluarnya bayi), lokasinya berbatasan langsung antara rahim dan saluran dalam vagina. Udahhh… yang bapak-bapak kiuttters gak usah sok ngebayangin… malam jum’at udah lewat…

Kanker serviks disebabkan oleh berbagai berbagai tipe virus HPV (human papillomavirus) yang ditularkan secara seksual. Ketika wanita itu tertular virus HPV maka sistem pertahanan tubuhnya akan berusaha melawan virus tersebut. Sayangnya tidak semua wanita dapat menang melawan virus tersebut sehingga pada sebagian kecil wanita virusnya tetap bertahan hidup hingga bertahun-tahun dan eng ing eng inilah yang terjadi… virus tersebut menyebabkan perubahan sel-sel leher rahim menjadi sel kanker… O M G

Wanita sebetulnya bisa berupaya untuk menambaha kekuatan sistem pertahanan tubuhnya dengan cara meningkatkan sistem pencegahan SISKAMLING alias melakukan sweeping terhadap penyakit kanker serviks yaitu dengan jalan melakukan PAP SMEAR atau boleh juga IVA TEST di puskesmas, dokter kandungan, laboratorium, RS, dll. Wanita juga harus menambah jumlah pasukan tempur pada sistem pertahanan tubuhnya yaitu dengan cara melakukan vaksinasi HPV. Dulu saya pernah upload tentang vaksinasi HPV. Dapat dilihat di cucuk-spog.com

Apa sih gejala dari kanker serviks itu ?

Pada tahap awal/ stadium awal mungkin belum begitu nyata gejalanya bahkan bisa tidak terasa sama sekali gejalanya. Tapi kalo sudah masuk tahapan selanjutnya maka gejala yang mungkin timbul adalah sebagai berikut:

  1. Hubungan sex keluar darah, bisa terjadi perdarahan diantara 2 haid, bahkan setelah menopause pun masih bisa berdarah… kata orang awam sih haid lagi… padahal itu perdarahan.
  2. Keputihan banyak, kadang bercampur darah… jumlahnya banyak dan baunya amit-amit…
  3. Nyeri pada pinggul dan kadang-kadang bila hubungan sex juga terasa nyeri.

Bila wanita mengalami gejala-gejala seperti di atas maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke DOKTER KANDUNGAN bukan yang lain untuk diperiksa penyebabnya. Ingat ya… kalo punya keluhan tentang kehamilan ataupun kandungan apa pun model keluhannya maka segera pergi ke DOKTER KANDUNGAN.

Kok bisa sih leher rahim wanita menjadi kanker ?

Ya bisa saja karena terjadi perubahan genetik sel (gampangnya kalo pake bahasa karawang: mutasi genetik sel leher rahim) akibat pengaruh dari infeksi virus HPV. Sel tubuh manusia yang sehat punya batasan waktu yaitu sel tumbuh dan berkembang secara teratur mengikuti sunatullah kemudian akhirnya sel tersebut mati. Nahhh pada sel kanker ini terjadi pelanggaran sunatullah yaitu selnya tumbuh terus gak bisa stop dan gak bisa mati. Akibatnya sel terus membesar dan memperbanyak diri dan akhirnya membentuk tumor leher rahim. Inilah yang dikenal dengan sifat sel kanker. Mirip dengan korupsi, pertamanya dikit lama-lama banyak dan cengengas cengenges ketika ditangkap KPK… apakah sel kanker tersebut puas ? ooo tentu saja tidak. Sel kanker akan merusak jaringan sekitar dan terus memperluas wilayah jajahannya… ini dikenal dengan istilah invasi (merusak jaringan sekitarnya) dan metastase (terus menyebar).

Penyebab pasti kanker leher rahim sebetulnya masih dalam penelitian terus menerus tetapi virus HPV diyakini berperan penting untuk terjadinya kanker serviks. Banyak wanita yang terkena virus HPV tetapi tidak menjdai kanker serviks, tetapi ada wanita yang terkena virus HPV dan akhirnya menjadi kanker serviks. Diduga juga terdapat keterlibatan gaya hidup, pola hidup, pola pergaulan (nihhhh yang suka sex pra-nikah atau sex bebas… hati-hati…), faktor lingkungan, dll.

Tipe sel kanker serviks ada macem-macem, tapi yang terbanyak ada 2 macem yaitu:

  1. Squamous cell carcinoma. Sel ini berasal dari bagian luar leher rahim. Tipe kanker serviks terbanyak ya karena squamous cell ini.
  2. Sel ini berasal dari bagian dalam saluran leher rahim.

Faktor resiko untuk terjadinya kanker serviks antara lain:

  1. Hubungan sex dengan banyak pasangan, misalnya lonte/ pelacur. Semakin banyak pasangan sexualnya maka semakin besar kemungkinan tertular virus HPV sehingga semakin besar pula kemungkinan terkena kanker leher rahim.
  2. Hubungan sex terlalu dini juga meningkatkan resiko tertular virus HPV. Nihh jaman sekarang banyak kita lihat anak SMP sudah manggil papa mama bahkan anak SD sudah manggil sayang-sayangan… ngeri gak ?!
  3. Pernah tertular penyakit kelamin, apalagi kalo bolak balik tertular penyakit kelamin. Misalnya clamydia, GO (raja singa), sipilis, dan HIV/AIDS dapat makin meningkatkan resiko tertular virus HPV.
  4. Sistem pertahanan tubuh yang lemah. Pada wanita yang sistem pertahanan tubuhnya lemah biasanya akibat menderita penyakit tertentu yang dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh dan kebetulan tertular virus HPV maka besar kemungkinan untuk berkembang menjadi kanker leher rahim.
  5. Suami merokok atau isteri merokok. Asap rokok itu da zat-zat yang terhirup oleh nafas wanita kan berjalan melalui aliran darah hingga ke leher rahim dan mengakibatkan perubahan sel-sel pada mulut rahim (mutasi genetik). Akibatnya ? bila tertular virus HPV maka akan makin besar kemungkinannya terkena kanker leher rahim. Jadi bila ibu-ibu terkena kanker leher rahim ya sudah tahu tohhh siapa-siapa saja yang berperan untuk terjadinya penyakit itu.

Banyak penelitian medis yang menganjurkan untuk melakukan screening atau pemeriksaan dini untuk deteksi penyakit pra-kanker serviks dan  kanker serviks dimulai pada usia 21 tahun. Adapun cara deteksi dini sebagai berikut:

  1. Pap smear. Pap smear itu caranya mulut rahim diusap dengan alat halus, tidak sakit, tidak perlu dibius. Kemudian hasil usapan tersebut diperiksa di laboratorium untuk dilihat adakah sel-sel yang berubah ke arah kanker atau tidak.
  2. Test HPV DNA. Test ini mahal dan dilakukan bila ditemukan adanya hasil pap smear yang mengarah pada kecurigaan kanker serviks atau pra kanker serviks. Test ini untuk mengetahui tipe virus HPVnya.

Bila dokter kandungan MENCURIGAI wanita menderita kanker serviks atau pra kanker serviks maka dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan lanjutan menggunakan kolposkopi (teropong khusus untuk kanker serviks). Saat melakukan kolposkopi dokter kandungan akan mengambil sampel jaringan yang dicurigai (biopsi) untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Bahkan bila dokter sudah sangat mencurigai wanita terkena kanker serviks maka seringkali dokter langsung saja menganjurkan untuk biopsi jaringan leher rahim. Biopsinya bisa dengan cara dipotong (tenanggg… gak sakit… gak perlu bius), bisa juga dengan kuret kecil pada saluran leher rahim (nahhh kalo saya pribadi untuk yang ini perlu dibius dikit-dikit karena kecemasan pasien sudah sangat tinggi begitu mendengar kata kuret sehingga kadang-kadang perlu dibius sedikit saja biar pasien gak gelisah dan gak sakit).

Kemudian hasil biopsi tersebut dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Nah bila ternyata hasilnya sangat mengkuatirkan maka dokter kandungan akan melakukan biopsi yang lebih banyak lagi dan dikenal dengan istilah LEEP (di laser leher rahimnya ) atau juga cone biopsy (dipotong leher rahimnya). Kalo ini mesti dibius karena termasuk kategori operasi.

Bila hasil pemeriksaan laborat menunjukkan hasil kanker leher rahim maka dokter kandungan akan menentukan stadium (tingkat keparahan) kankernya. Banyak pemeriksaan yang akan dilakukan antara lain periksa dalam, pemeriksaan radiologi untuk melihat sejauh mana penyebaran sel kankernya, periksa lubang dubur, dll.

Wanita akan dinyatakan menderita kanker leher rahim stadium 1 bila sel kanker terbatas hanya pada leher rahim saja. Kalo stadium 2 maka kankernya sudah melibatkan vagina bagian atas. Kalo stadium 3 maka kankernya sudah menyebar ke sampingnya rahim atau juga bisa makin ke bawah ke arah vagina. Kalo stadium 4 kankernya sudah menyebar luas, misalnya ke kandung kencing, usus besar, paru, tulang, liver, dll.

Pengobatan kanker serviks tergantung banyak faktor antara lain stadium kankernya, kondisi kesehatan wanita, keterbatasan sarana medis, dll. Di Indonesia seringkali terjadi antrian panjang pasien kanker hingga berbulan-bulan yang akan dilakukan terapi radiasi (terapi sinar). Kok bisa ? ya karena pemerintah kita TIDAK PEDULI dengan rakyatnya, beli alat sinarnya tidak banyak dan kadangkala sering rusak. contoh lain kalo untuk rakyat pake pengobatan murahan ala BPJS, kalo untuk pejabat pake yang bagus. Tetapi bukan salah pemerintah saja, faktor kesadaran masyarakat untuk deteksi dini juga sangat rendah sehingga datang sudah terlambat, mau periksa penyakit ketika sudah masuk kanker stadium lanjut. Akhirnya antrian membludak. Akhirnya gak sembuh.

Pengobatan yang lazim diberikan pada pasien kanker serviks antara lain radiasi, kemoterapi, dan operasi. Bila sudah tak mungkin sembuh dengan ilmu manusia maka masuk dalam kategori pengobatan paliatif yaitu hanya mengurangi keluhan saja dan pasien tinggal pasrah saja.

Ngeri gak ? terus gimana caranya untuk mencegah terkena kanker serviks ? Ada beberapa cara pencegahan yaitu:

  1. Vaksinasi HPV
  2. Pap smear rutin
  3. Jangan sex bebas, setia pada isteri sah.
  4. Jangan merokok, baik suami ataupun isteri. Gak percaya ? ya udah. Hidup itu pilihan.

Udah deh… capek nih… semoga bermanfaat. Informasi penting dokter cucuk kiuttt hello kitty:

Marilah rajin bersedekah Rp 4000,- per orang perhari yang dikumpulkan tiap hari dalam kaleng kecil khusus. Sedekah suami dan isteri (jangan digabung ya…), suami sedekah Rp 4000,- dan isteri juga Rp 4000,-. Setiap hari jum’at sedekah tersebut disalurkan suami ke panti asuhan atau masjid. Niat sedekahnya:

  1. Segera punya keturunan/ segera hamil.
  2. Yang sudah hamil, minta hamilnya sehat, lancar, selamat, mudah, dan aman.
  3. Naik gaji, naik jabatan, suami betah di rumah, makin dimanja suami, dan lain-lain.
  4. Terhindar dari kanker leher rahim.

Sedekahnya tidak perlu ikhlas, tidak perlu yakin, tidak perlu nunggu kaya, tidak perlu berbagai alasan yang lain… karena ikhlas dan keyakinan tidak bisa dipakai beli nasi oleh anak yatim piatu, ikhlas dan keyakinan tidak bisa dipakai bayar listrik panti asuhan, ikhlas dan keyakinan tidak bisa dipakai bayar duit sekolah oleh anak yatim piatu. Tetapi ingat bahwa setiap senyuman anak yatim akan menggetarrrrkan langit sehingga doa yang dipanjatkan anak yatim akan didengar merdu oleh Allah dan senyuman anak yatim yang menerima sedekah (walopun tak ikhlas) akan membuat Allah melimpahkan rahmatNYA dan mengabulkan hajat serta memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi suami isteri yang telah menjadi pejuang sedekah anak yatim. TETAPI KALO IKHLAS MAKA AKAN MAKIN DAHSYAT HASILNYA.

Postingan ini bertujuan untuk mengajak para kiuttters untuk bersama-sama memberikan edukasi/ pendidikan/ pengetahuan bagi ibu-ibu hamil seluruh indonesia sehingga tidak terpengaruh oleh berbagai informasi sesat dari tetangga, pakar hoaxxx, mbah google, dan lain-lain.

 

 

 

 

TULISAN 77. VAKSINASI HPV UNTUK MENCEGAH KANKER LEHER RAHIM

Beberapa hari ini saya lihat di facebook berseliweran informasi bahwa pemerintah DKI Jakarta memberikan suntikan vaksinasi HPV pada anak-anak SD. Banyak yang mendukung dan banyak pula yang menghubungkannya dengan moralitas. Saya tidak akan membahas kebijakan tersebut, tetapi saya ingin memberikan informasi apa sih vaksinasi HPV itu ? apakah manfaatnya bagi wanita Indonesia ?

Kalo berbicara mengenai vaksinasi HPV tentunya mesti diawali dari skrinning terhadap kanker serviks s/d kasus kanker serviks. Hmm.. hal tersebut sulit saya kerjakan karena artikel ini bisa menjadi sangat panjang, bisa-bisa habis seluruh halaman facebook hanya untuk membahasnya. Jadi saya batasi hanya di seputaran vaksin saja. Ya okelah jangan protes…. saya juga akan bahas sedikit tentang kanker serviks juga beserta skrinningnya…tetapi dalam bentuk ilustrasi cerita saja.

Suatu ketika datanglah ibu-ibu usia 40 tahun, gemuk, kira-kira 3 tahun yang lalu. Datang bersama suaminya yang berpakaian ala junkis tapi tutur bahasanya sangat sopan dan santun. Ibu tersebut mengalami perdarahan melalui vagina sejak 1 bulan yang lalu. Dari hasil tanya jawab sebelum pemeriksaan ternyata sebelumnya beberapa kali bila berhubungan dengan suami selalu keluar darah. Dan ibu tersebut juga bercerita bahwa ibu kandungnya kira-kira 2 tahun yang lalu meninggal dunia karena kanker leher rahim.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, saya dengan berat hati mesti menyampaikan berita buruk di siang hari bahwa ibu tersebut menderita kanker leher rahim stadium lanjut. Ibu tersebut tidak pernah melakukan pemeriksaan skrinning kanker leher rahim (pap smear/ test IVA). Meneteslah air mata ibu tersebut di hadapan saya, suaminya memeluk ibu tersebut, dan saya terpaku kaku dengan rasa sedih yang mendalam menyampaikan kabar buruk tersebut.

Tidak enak rasa hati ini sebagai seorang dokter kandungan menghadapi pasien yang mengalami kesusahan akibat penyakitnya. Saya sarankan ibu tersebut untuk berobat ke RS Pemerintah yang besar yang sangat lengkap di tingkat provinsi. Ibu yang gemuk, datang 6 bulan kemudian dengan kondisi sudah kurus, rambut rontok, muka layu, sangat berbeda dengan kondisi saat pertama kali berobat ke saya.

Coba para sahabat bayangkan bagaimana hancur berantakan hati saya melihat pasien saya seperti itu. Penyakit kanker stadium lanjut, apa yang mau diharapkan dengan teknologi manusia ? tapi saya yakinkan ibu tersebut bahwa masih ada Allah SWT yang akan memberikan yang terbaik baginya. Ibu tersebut bersemangat bersedekah, beramal kebaikan dan makin semangat berobat. Saat ini saya sudah tidak tahu lagi bagaimana nasib ibu tersebut.

KANKER LEHER RAHIM/ KANKER SERVIKS

Kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi virus HPV, utamanya tipe 16 dan 18. Wanita dan pria yang memiliki banyak pasangan sexual memiliki resiko tertular oleh virus HPV. Hubungan sex yang tidak lazim yang mungkin dikenal dengan istilah LGBT dapat juga menyebabkan infeksi HPV. Sehingga infeksi HPV dapat digolongkan dalam kategori penyakit yang ditularkan melalui hubungan sex. Merokok baik aktif maupun pasif juga dapat meningkatkan resiko tertular infeksi HPV karena asap rokok yang mengandung racun itu merusak mukosa/ permukaan sel leher rahim. Mukosa yang rusak tersebut merupakan tempat yang disenangi oleh virus HPV.

Faktor resiko yang lain antara lain hubungan sex terlalu dini, sering kita lihat wanita umur 15 tahun sudah menikah dan ini beresiko terkena infeksi HPV. Wanita yang sering melahirkan juga beresiko mengalami kanker leher rahim.

Beberapa tanda yang sering dialami oleh wanita yang menderita kanker leher rahim antara lain:
1. Perdarahan dari vagina
2. Hubungan sex keluar darah
3. Keputihan yang tak sembuh-sembuh
4. Keputihan yang berbau busuk yang khas untuk kanker
5. Nyeri pinggul
6. Sulit kencing
7. Sulit BAB
8. Kaki bengkak
9. Ginjal bengkak

INFEKSI VIRUS HPV

HPV adalah penyakit virus yang dapat menyerang wanita sehingga dapat menyebabkan penyakit serius yang mematikan yang dikenal dengan kanker serviks (kanker leher rahim). Virus HPV dapat juga menyebabkan kanker pada penis, kanker vagina, kanker vulva (permukaan kulit vagina luar), kanker anus, penyakit menular sexual jengger ayam, dan kanker mulut.

REKOMENDASI WHO

WHO merekomendasikan program rutin untuk pemberian vaksin HPV pada negara-negara yang masyarakatnya dipandang mampu secara ekonomi karena harga vaksin HPV sangat mahal. Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan sex. Nah bagi mereka yang suka “jajan” maka pelaku dapat berperan sebagai penular. Bagaimana bila pasangan berperilaku sex aman dan sex setia atau mungkin anak-anak yang belum mengenal sex ? apakah perlu diberikan vaksinasi HPV juga ? jawabannya adalah YA YA YA. Virus HPV mudah menular tanpa diketahui oleh wanita sehingga walopun sudah berperilaku sex aman dan sex setia sebaiknya tetap melakukan vaksinasi HPV untuk mencegah penularan HPV.

Rekomendasi utama pemberian vaksin HPV adalah berdasarkan umur, bukan berdasarkan hubungan sexual. Vaksin HPV memiliki efektifitas paling tinggi pada wanita yang belum terpapar infeksi HPV. Bahkan disinyalir Infeksi HPV bisa terjadi pada malam pertama sekalipun. Walopun sifat virus HPV sebagian besar bisa sembuh sendiri tetapi tidak ada yg tahu kapan wanita terinfeksi virus HPV tipe resiko tinggi. Belum ada bukti bahwa memakai WC umum dapat sebagai vektor penularan virus HPV. Tapi sebaiknya berjaga-jaga jauh lebih baik. Kontak kulit dengan organ kelamin juga beresiko menularkan HPV. HPV merupakan virus yang sudah jamak. Jadi jagalah kebersihan diri pribadi.

APAKAH VAKSIN HPV AMAN ?

Hingga saat ini Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara yang memiliki standart perizinan obat yang paling ketat. CDC dan FDA tidak bisa sembarangan memberikan rekomendasi keamanan vaksin. Dan hingga hari ini mereka terus menerus melakukan evaluasi dan penelitian terhadap efek samping tak diinginkan akibat vaksin. Izin/ rekomendasi FDA hanya keluar bila dipandang secara penelitian vaksin memberikan keuntungan lebih daripada resikonya.

Vaksinasi HPV hingga saat ini masih dinyatakan aman dan monitor keamanannya dilakukan terus hingga saay ini diseluruh dunia. Sudah jutaan vaksin HPV yang diberikan pada wanita dan hingga saat ini belum dilaporkan adanya kejadian luar biasa yang merugikan wanita.

Keluhan yang sering dirasakan adalah nyeri pada tempat suntikan dan kadang-kadang pusing setelah disuntik. Istirahat setelah disuntik dapat meredakan pusing. Wanita akan mendapatkan 3x suntikan untuk menjamin perlindungan terbaik terhadap virus HPV. Bila masih anak-anak kurang dari 15 tahun maka vaksin hanya diberikan 2x karena pada anak-anak efektivitas vaksin HPV sangat tinggi untuk mencegah terjadinya infeksi HPV dan lesi pra-kanker.

Vaksin HPV tidak bisa untuk semua tipe virus HPV tetapi hanya bersifat melindungi dari tipe virus HPV yang sering menyebabkan kanker serviks (kanker leher rahim). Tetapi biasanya terjadi pula efek perlindungan silang terhadap tipe virus HPV yang lain.

Vaksinasi HPV dapat diberikan kapan saja tetapi rekomendasinya lebih baik diberikan pada usia 9 tahun – 26 tahun. Bila saat ini wanita belum memperoleh vaksinasi HPV maka sebaiknya menyegerakan diri untuk mendapatkan vaksinasi HPV. Vaksinasi HPV tidak menyebabkan kanker leher rahim tetapi untuk mencegah fitnah sebaiknya sebelum suntik vaksin, wanita dianjurkan untuk melakukan skrinning kanker leher rahim dulu (pap smear). Selain itu vaksin HPV lebih ditujukan pada wanita yang belum terpapar oleh infeksi HPV.

Efek perlindungan vaksin HPV tidak bisa 100% tetapi sudah melindungi diri wanita dari banyak tipe virus HPV, tapi dari hasil penelitian di luar negeri efek proteksinya mencapai 100% pada tipe virus HPV 16 dan 18. Masa perlindungan vaksin sekitar 8 tahun. Dan selama diberikan suntikan vaksin HPV, wanita tetap dianjurkan untuk melakukan upaya deteksi dini/ skrinning terhadap kanker leher rahim karena tidak semua tipe virus HPV yang bisa dicegah oleh vaksin. Artinya vaksinasi HPV hanya bisa mengurangi resiko terinfeksi virus HPV/ kanker leher rahim, bukan menghilangkan resiko sama sekali.
Jadwal pemberian suntikan vaksinasi HPV adalah suntikan ke 1 misalnya bulan Desember 2016, maka suntikan ke-2 jatuhnya pada Februari 2017, dan suntikan ke-3 jatuhnya pada Juni 2017. Bagi wanita yang sudah terkena kanker leher rahim maka pemberian vaksin HPV sudah tidak membantu lagi.

BAGAIMANA DENGAN PRIA ? BOLEH DIBERIKAN VAKSIN HPV GAK ?

Beberapa negara membolehkan memberikan vaksin HPV pada pria tetapi pada vaksin merek tertentu saja. Karena vaksin HPV ada yang bisa melindungi terhadap penyakit jengger ayam dan ada juga yang tidak. Nah untuk pria diberikan vaksin yang bisa melindungi dari jengger ayam. Bahkan vaksin HPV juga bisa melindungi pria dari kanker anus dan kanker penis.

EFEKTIFITAS VAKSIN HPV

Vaksin HPV terbukti efektif mencegah timbulnya lesi pra-kanker yang disebabkan oleh virus HPV yang masuk kategori resiko tinggi. Saat ini ada 3 jenis vaksin HPV yang populer yaitu GARDASIL, GARDASIL 9 dan Cevarix. Yang gardasil selain dapat melindungi dari infeksi virus HPV, juga dapat melindungi dari jengger ayam. Sedangkan Cevarix hanya mampu melindungi dari infeksi virus HPV saja. Masa perlindungan GARDASIL sekitar 8 tahun, sedangkan cevarix sekitar 9 tahun. Belum ada rekomendasi dari WHO untuk melakukan vaccine booster bila sudah melewati masa tersebut. Dari hasil penelitian di luar negeri efek perlindungan vaksin mencapai 100% pada tipe virus HPV 16 dan 18 sehingga tidak diperlukan booster.

Vaksin HPV sebaiknya tidak diberikan pada wanita yang mengaku mempunyai alergi terhadap jamur ragi karena vaksin tersebut dibuat dari ekstraksi jamur ragi (yeast). Dan bila wanita sedang mengalami sakit, sebaiknya tidak divaksin dulu sampai betul-betul sembuh dari sakitnya.

Sampai saat ini penelitian demi penelitian terus dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas, keamanan dan efek samping maupun komplikasi akibat pemberian vaksin HPV. Bahkan sudah ada penelitian yang sedang berjalan untuk mengetahui apakah vaksin bisa menyembuhkan kanker leher rahim.

VAKSINASI HPV DAN KEHAMILAN

WHO mengelompokkan vaksin HPV sebagai obat kategori B yaitu tidak terbukti berbahaya pada penelitian. Belum ditemukan adanya efek samping terhadap kehamilan ataupun janin akibat pemberian vaksinasi HPV. Dan juga vaksinasi HPV tidak mengganggu kesuburan karena belum ada bukti bahwa vaksinasi HPV mengganggu menyebabkan sulit hamil. Tetapi mesti diingat bahwa penelitian obat pada wanita hamil sangat terbatas sehingga walopun aman sebaiknya wanita hamil tidak disuntik vaksin HPV.

KONTROVERSI MORALITAS PEMBERIAN VAKSIN HPV

Banyak para aktivis HAM yang menentang pemberian vaksin yang diwajibkan di beberapa negara karena dianggap mengangkangi hak-hak orang tua untuk menolak vaksin bagi anaknya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pemberian vaksin dapat menyebabkan meningkatnya sex bebas dikalangan remaja. Sesungguhnya pemberian vaksin tidak berkaitan dengan moralitas karena manfaat yang diperoleh akibat pemberian vaksin adalah tidak hanya pada mereka yang melakukan sex bebas, tetapi juga melindungi mereka yang hidup lurus dari tertular infeksi HPV. Moralitas tergantung bagaimana pendidikan di rumah, di sekolah dan media. Tapi biarlah ulama yang berdiskusi mengenai masalah ini. Saya hanya melihat dari sisi medis saja.

TAMBAHAN: PAP SMEAR

Sebaiknya wanita melakukan pap smear rutin segera setelah mengalami hubungan sex untuk yang pertama kalinya. WHO merekomendasikan dimulai pada usia 18 tahun atau bila sudah pernah hubungan sex untuk yang pertama kalinya. Pap smear merupakan metode skrinning terhadap infeksi HPV/ kanker serviks/ kanker leher rahim. Saat ini ada juga metode sederhana yang dikenal dengan test IVA, dapat dilakukan di puskesmas saja. Pap smear harus dilakukan secara rutin tiap 6 bulan sekali sampai dinyatakan aman oleh dokter kandungan, kemudian menjadi setahun sekali dan seterusnya menjadi 3 tahun sekali dan seterusnya.

TULISAN 86. KEPUTIHAN SAAT HAMIL

Saya seringkali mendapatkan keluhan dari ibu-ibu hamil yang mengalami keputihan. Ada yang mengeluhkan netes-netes, seperti air, pekat, bau amis, dan lain-lain. Kata suami kok jadi becek…. dokter cucuk yang katanya kiuttt hello kitty…. apa yang harus saya lakukan ?

Sebetulnya keputihan pada wanita hamil itu seringkali terjadi dan hampir semua wanita hamil mengalami keputihan saat hamil. Hal tersebut normal bila keputihannya TIDAK BERBAU, berwarna PUTIH semu-semu kekuningan, biasanya diketahui ada nempel di celana dalam ibu hamil. Keputihan pada wanita hamil disebabkan oleh tingginya kadar hormon estrogen pada wanita hamil dan juga disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah vagina selama kehamilan. Hal ini akan menyebabkan vagina dan mulut rahim memproduksi cairan lendir lebih banyak saat hamil, bahkan bakteri baik hati dalam vagina juga ikutan memproduksi cairan lendir.

Semua bertujuan untuk melindungi kehamilan dari proses infeksi yang datangnya dari luar. Sering juga lo ibu hamil baru mengalami keputihan menjelang persalinan (memasuki hamil tua), tapi biasanya jumlahnya agak lebih banyak daripada saat hamil muda.
Pada awal-awal kehamilan, produksi lendir oleh sel-sel mulut rahim akan menutup/ menyumbat pintu leher rahim yang dikenal dengan istilah MUCOUS PLUG (SUMBATAN LEHER RAHIM = SLR). Ini tujuannya untuk melindungi kehamilan dari infeksi kuman-kuman jahat yang ada di kemaluan ibu hamil.

Saat kehamilan memasuki hamil tua apalagi saat menjelang persalinan, leher rahim sedikit demi sedikit akan memendek dan menipis serta membuka… nahhhh ini akan menyebabkan SLR lepas dan akibatnya timbulah keputihan yang warnanya sepertinya putih telur atau lendir bening. Kadang-kadang menjelang masa-masa persalinan keputihan itu menjadi lengket seperti getah dan disertai dengan sedikit semu-semu darah.

HAL-HAL APA SAJA YANG HARUS DIWASPADAI BILA KEPUTIHAN SAAT HAMIL ?

Kalo ibu-ibu hamil mengalami keputihan yang banyak, walopun jernih, maka ibu hamil harus sesegera mungkin ke dokter kandungan terdekat untuk diperiksa apakah itu keputihan normal ataukah ketuban pecah.

1. Bila umur kehamilan ibu hamil belum mencapai 36-37 minggu dan ibu hamil mengalami keputihan yang berbeda daripada biasanya seperti jumlahnya banyak, lebih encer daripada biasanya, disertai dengan lendir darah, bergetah kental, kecoklatan, maka itu tanda akan melahirkan. Dan ingat itu belum masuk hamil tua, sehingga ibu hamil harus segera ke dokter kandungan supaya diperiksa apakah tanda-tanda itu masuk kategori sedang dalam proses terancam lahir premature atau tidak.

2. Bila ibu hamil mengalami keputihan yang bikin ibu/ suami risih saat berhubungan, seperti nyeri saat hubungan, nyeri saat pipis, gatal, rasa seperti terbakar, baunya betul-betul beda daripada biasanya, vagina ibu tampak agak bengkak kemerahan seperti meradang, maka segera ke dokter kandungan terdekat karena mungkin saja disitu ada infeksi bakteri jahat atau jamur jahat. Bisa juga setelah berhubungan suami-isteri lelehan sperma suami yang keluar dari vagina itu menimbulkan bau yang sangat tidak enak berbeda daripada biasanya, sangat mungkin itu akibat infeksi vagina.

3. Awas-awas kalo keputihan ibu hamil berwarna kehijauan, kuning, abu-abu… bukan warna balonku ada 5 looo yaaaa…. biasanya juga berbau menyengat, maka ibu hamil harus segera ke dokter kandungan terdekat untuk diperiksa karena sangat mungkin itu infeksi bakteri jahat yang sudah terkenal kejahatannya dikalangan para bakteri dengan julukan bakteri trikomonas, seringkali ini dapat ditularkan secara hubungan sex. Mulut rahim/ vagina/ dinding vagina bisa berwarna kemerahan, iritasi, gatal, dan sangat tidak nyaman/ nyeri saat ibu hamil pipis atau hubungan sex dengan suami.

4. Jangan coba-coba menggunakan obat-obatan sebelum ibu hamil periksa ke dokter kandungan karena antara keputihan normal dan penyakit keputihan saat hamil tidak bisa dibedakan oleh masyarakat awam sehingga dapat merugikan ibu hamil bila menggunakan obat sembarangan. Apa sih kerugiannya ? terbunuhnya bakteri baik hati dalam vagina yang berfungsi untuk melindungi kehamilan dari kuman-kuman jahat yang lain. Jangan percaya dibohongi pake iklan obat… macem-macem itu… jadi jangan malas untuk segera berobat ke dokter kandungan terdekat.

BAGAIMANA CARA UNTUK MENGHENTIKAN KEPUTIHAN SAAT HAMIL ?

Tidak ada cara yang bisa menghentikan keputihan normal dalam kehamilan. Ingat ya… keputihan normal… karena itu bawaan kehamilan. Yang bisa ibu-ibu hamil lakukan adalah memakai panty liner non perfumed (tidak boleh wangi) untuk menyerap cairan keputihan tersebut sehingga tidak risih dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Jangan memasukkan bahan apapun kedalam vagina.

Ibu-ibu hamil sebaiknya makin meningkatkan minum jus buah dan susu. makan sup-sup daging/ sup-sup ayam dan sayuran. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi pada kehamilan. Celana dalam harus kering, ganti panty liner sesering mungkin, jangan biarkan becek/ lembab.

Untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan selama hamil maka ibu hamil sebaiknya memakai celana dalam berbahan katun yang lembut. Hindari bahan sintetis dan hindari yang berwarna gelap. Bila pipis lakukan cebok dari arah depan menuju ke arah belakang, dari arah vagina menuju ke arah lubang dubur sehingga vagina tidak bisa terinfeksi oleh kuman-kuman jahat yang suka ngumpul rundingan disekitar dubur untuk melakukan MAKAR pada bakteri baik hati dalam vagina. Kuman-kuman jahat tersebut suka sekali mengganggu/ melakukan MAKAR pada kehamilan.

Jangan berendam di dalam air sabun, nahhh… ibu-ibu hamil yang dirumahnya ada bathtub tidak boleh berendam ya karena dapat membunuh bakteri baik hati. Jangan juga pake berbagai macam cairan pembersih vagina. Jangan mau dibohongi pake iklan cairan pewangi/ pelindung/ perapat vagina… macem-macem itu… jadi jangan sungkan untuk berkata TIDAK pada iklan.

Kalo ke mall, saat selesai pipis, jangan pake tissue toilet, banyak kuman disitu, pake saja aqua kecil untuk cebok. Jangan pake vaginal douching selama hamil, bisa bikin bakteri baik hati kelenger dan beberapa dokter kandungan melarang tiupan udara dari alat douching tersebut karena dipercaya dapat menyebabkan terbukanya hubungan antara dunia luar dan tubuh ibu hamil bagian dalam dan dikuatirkan menimbulkan masalah yang serius bagi kesehatan ibu hamil.

Jangan sering makan makanan berminyak, berkolesterol tinggi, minuman bersoda, kurangi makanan merangsang seperti pedas, asam, kecut, kurangi minum teh, kurangi kopi, dan jangan minum alkohol/ merokok baik aktif maupun pasif.

Pesan harian saya:
1. Sedekah rutin harian Rp 4000,-/ hari dan diniatkan untuk kesehatan ibu hamil dan janinnya. Juga boleh ditambahin jadi Rp 5000,-/ hari dengan niatan bisa naik pangkat, nambah kekayaan, naik jabatan, dll. Gak perlu ikhlas, nungguin datangnya ikhlas gak ada manfaatnya buat orang miskin/ anak yatim/ masjid. Kalo duitnya keluar tapi gak ikhlas, gpp, yang penting sudah bisa dinikmati oleh perut orang miskin/ perut anak yatim/ dakwah masjid. Tapi kalo ikhlas… wowww… dahsyat balasannya dari Allah SWT… ?

TULISAN 96. VAKSINASI HPV MENCEGAH KANKER SERVIKS/ LEHER RAHIM

  1. VAKSINASI HPV UNTUK MENCEGAH KANKER LEHER RAHIM

Beberapa hari ini saya lihat di facebook berseliweran informasi bahwa pemerintah DKI Jakarta memberikan suntikan vaksinasi HPV pada anak-anak SD. Banyak yang mendukung dan banyak pula yang menghubungkannya dengan moralitas. Saya tidak akan membahas kebijakan tersebut, tetapi saya ingin memberikan informasi apa sih vaksinasi HPV itu ? apakah manfaatnya bagi wanita Indonesia ?

Kalo berbicara mengenai vaksinasi HPV tentunya mesti diawali dari skrinning terhadap kanker serviks s/d kasus kanker serviks. Hmm.. hal tersebut sulit saya kerjakan karena artikel ini bisa menjadi sangat panjang, bisa-bisa habis seluruh halaman facebook hanya untuk membahasnya. Jadi saya batasi hanya di seputaran vaksin saja. Ya okelah jangan protes…. saya juga akan bahas sedikit tentang kanker serviks juga beserta skrinningnya…tetapi dalam bentuk ilustrasi cerita saja.

Suatu ketika datanglah ibu-ibu usia 40 tahun, gemuk, kira-kira 3 tahun yang lalu. Datang bersama suaminya yang berpakaian ala junkis tapi tutur bahasanya sangat sopan dan santun. Ibu tersebut mengalami perdarahan melalui vagina sejak 1 bulan yang lalu. Dari hasil tanya jawab sebelum pemeriksaan ternyata sebelumnya beberapa kali bila berhubungan dengan suami selalu keluar darah. Dan ibu tersebut juga bercerita bahwa ibu kandungnya kira-kira 2 tahun yang lalu meninggal dunia karena kanker leher rahim.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, saya dengan berat hati mesti menyampaikan berita buruk di siang hari bahwa ibu tersebut menderita kanker leher rahim stadium lanjut. Ibu tersebut tidak pernah melakukan pemeriksaan skrinning kanker leher rahim (pap smear/ test IVA). Meneteslah air mata ibu tersebut di hadapan saya, suaminya memeluk ibu tersebut, dan saya terpaku kaku dengan rasa sedih yang mendalam menyampaikan kabar buruk tersebut.

Tidak enak rasa hati ini sebagai seorang dokter kandungan menghadapi pasien yang mengalami kesusahan akibat penyakitnya. Saya sarankan ibu tersebut untuk berobat ke RS Pemerintah yang besar yang sangat lengkap di tingkat provinsi. Ibu yang gemuk, datang 6 bulan kemudian dengan kondisi sudah kurus, rambut rontok, muka layu, sangat berbeda dengan kondisi saat pertama kali berobat ke saya.

Coba para sahabat bayangkan bagaimana hancur berantakan hati saya melihat pasien saya seperti itu. Penyakit kanker stadium lanjut, apa yang mau diharapkan dengan teknologi manusia ? tapi saya yakinkan ibu tersebut bahwa masih ada Allah SWT yang akan memberikan yang terbaik baginya. Ibu tersebut bersemangat bersedekah, beramal kebaikan dan makin semangat berobat. Saat ini saya sudah tidak tahu lagi bagaimana nasib ibu tersebut.

KANKER LEHER RAHIM/ KANKER SERVIKS

Kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi virus HPV, utamanya tipe 16 dan 18. Wanita dan pria yang memiliki banyak pasangan sexual memiliki resiko tertular oleh virus HPV. Hubungan sex yang tidak lazim yang mungkin dikenal dengan istilah LGBT dapat juga menyebabkan infeksi HPV. Sehingga infeksi HPV dapat digolongkan dalam kategori penyakit yang ditularkan melalui hubungan sex. Merokok baik aktif maupun pasif juga dapat meningkatkan resiko tertular infeksi HPV karena asap rokok yang mengandung racun itu merusak mukosa/ permukaan sel leher rahim. Mukosa yang rusak tersebut merupakan tempat yang disenangi oleh virus HPV.

Faktor resiko yang lain antara lain hubungan sex terlalu dini, sering kita lihat wanita umur 15 tahun sudah menikah dan ini beresiko terkena infeksi HPV. Wanita yang sering melahirkan juga beresiko mengalami kanker leher rahim.

Beberapa tanda yang sering dialami oleh wanita yang menderita kanker leher rahim antara lain:
1. Perdarahan dari vagina
2. Hubungan sex keluar darah
3. Keputihan yang tak sembuh-sembuh
4. Keputihan yang berbau busuk yang khas untuk kanker
5. Nyeri pinggul
6. Sulit kencing
7. Sulit BAB
8. Kaki bengkak
9. Ginjal bengkak

INFEKSI VIRUS HPV

HPV adalah penyakit virus yang dapat menyerang wanita sehingga dapat menyebabkan penyakit serius yang mematikan yang dikenal dengan kanker serviks (kanker leher rahim). Virus HPV dapat juga menyebabkan kanker pada penis, kanker vagina, kanker vulva (permukaan kulit vagina luar), kanker anus, penyakit menular sexual jengger ayam, dan kanker mulut.

REKOMENDASI WHO

WHO merekomendasikan program rutin untuk pemberian vaksin HPV pada negara-negara yang masyarakatnya dipandang mampu secara ekonomi karena harga vaksin HPV sangat mahal. Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan sex. Nah bagi mereka yang suka “jajan” maka pelaku dapat berperan sebagai penular. Bagaimana bila pasangan berperilaku sex aman dan sex setia atau mungkin anak-anak yang belum mengenal sex ? apakah perlu diberikan vaksinasi HPV juga ? jawabannya adalah YA YA YA. Virus HPV mudah menular tanpa diketahui oleh wanita sehingga walopun sudah berperilaku sex aman dan sex setia sebaiknya tetap melakukan vaksinasi HPV untuk mencegah penularan HPV.

Rekomendasi utama pemberian vaksin HPV adalah berdasarkan umur, bukan berdasarkan hubungan sexual. Vaksin HPV memiliki efektifitas paling tinggi pada wanita yang belum terpapar infeksi HPV. Bahkan disinyalir Infeksi HPV bisa terjadi pada malam pertama sekalipun. Walopun sifat virus HPV sebagian besar bisa sembuh sendiri tetapi tidak ada yg tahu kapan wanita terinfeksi virus HPV tipe resiko tinggi. Belum ada bukti bahwa memakai WC umum dapat sebagai vektor penularan virus HPV. Tapi sebaiknya berjaga-jaga jauh lebih baik. Kontak kulit dengan organ kelamin juga beresiko menularkan HPV. HPV merupakan virus yang sudah jamak. Jadi jagalah kebersihan diri pribadi.

APAKAH VAKSIN HPV AMAN ?

Hingga saat ini Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara yang memiliki standart perizinan obat yang paling ketat. CDC dan FDA tidak bisa sembarangan memberikan rekomendasi keamanan vaksin. Dan hingga hari ini mereka terus menerus melakukan evaluasi dan penelitian terhadap efek samping tak diinginkan akibat vaksin. Izin/ rekomendasi FDA hanya keluar bila dipandang secara penelitian vaksin memberikan keuntungan lebih daripada resikonya.

Vaksinasi HPV hingga saat ini masih dinyatakan aman dan monitor keamanannya dilakukan terus hingga saay ini diseluruh dunia. Sudah jutaan vaksin HPV yang diberikan pada wanita dan hingga saat ini belum dilaporkan adanya kejadian luar biasa yang merugikan wanita.

Keluhan yang sering dirasakan adalah nyeri pada tempat suntikan dan kadang-kadang pusing setelah disuntik. Istirahat setelah disuntik dapat meredakan pusing. Wanita akan mendapatkan 3x suntikan untuk menjamin perlindungan terbaik terhadap virus HPV. Bila masih anak-anak kurang dari 15 tahun maka vaksin hanya diberikan 2x karena pada anak-anak efektivitas vaksin HPV sangat tinggi untuk mencegah terjadinya infeksi HPV dan lesi pra-kanker.

Vaksin HPV tidak bisa untuk semua tipe virus HPV tetapi hanya bersifat melindungi dari tipe virus HPV yang sering menyebabkan kanker serviks (kanker leher rahim). Tetapi biasanya terjadi pula efek perlindungan silang terhadap tipe virus HPV yang lain.

Vaksinasi HPV dapat diberikan kapan saja tetapi rekomendasinya lebih baik diberikan pada usia 9 tahun – 26 tahun. Bila saat ini wanita belum memperoleh vaksinasi HPV maka sebaiknya menyegerakan diri untuk mendapatkan vaksinasi HPV. Vaksinasi HPV tidak menyebabkan kanker leher rahim tetapi untuk mencegah fitnah sebaiknya sebelum suntik vaksin, wanita dianjurkan untuk melakukan skrinning kanker leher rahim dulu (pap smear). Selain itu vaksin HPV lebih ditujukan pada wanita yang belum terpapar oleh infeksi HPV.

Efek perlindungan vaksin HPV tidak bisa 100% tetapi sudah melindungi diri wanita dari banyak tipe virus HPV. Masa perlindungan vaksin sekitar 8 tahun. Dan selama diberikan suntikan vaksin HPV, wanita tetap dianjurkan untuk melakukan upaya deteksi dini/ skrinning terhadap kanker leher rahim karena tidak semua tipe virus HPV yang bisa dicegah oleh vaksin. Artinya vaksinasi HPV hanya bisa mengurangi resiko terinfeksi virus HPV/ kanker leher rahim, bukan menghilangkan resiko sama sekali.
Jadwal pemberian suntikan vaksinasi HPV adalah suntikan ke 1 misalnya bulan Desember 2016, maka suntikan ke-2 jatuhnya pada Februari 2017, dan suntikan ke-3 jatuhnya pada Juni 2017. Bagi wanita yang sudah terkena kanker leher rahim maka pemberian vaksin HPV sudah tidak membantu lagi.

BAGAIMANA DENGAN PRIA ? BOLEH DIBERIKAN VAKSIN HPV GAK ?

Beberapa negara membolehkan memberikan vaksin HPV pada pria tetapi pada vaksin merek tertentu saja. Karena vaksin HPV ada yang bisa melindungi terhadap penyakit jengger ayam dan ada juga yang tidak. Nah untuk pria diberikan vaksin yang bisa melindungi dari jengger ayam. Bahkan vaksin HPV juga bisa melindungi pria dari kanker anus dan kanker penis.

EFEKTIFITAS VAKSIN HPV

Vaksin HPV terbukti efektif mencegah timbulnya lesi pra-kanker yang disebabkan oleh virus HPV yang masuk kategori resiko tinggi. Saat ini ada 3 jenis vaksin HPV yang populer yaitu GARDASIL, GARDASIL 9 dan Cevarix. Yang gardasil selain dapat melindungi dari infeksi virus HPV, juga dapat melindungi dari jengger ayam. Sedangkan Cevarix hanya mampu melindungi dari infeksi virus HPV saja. Masa perlindungan GARDASIL sekitar 8 tahun, sedangkan cevarix sekitar 9 tahun. Belum ada rekomendasi dari WHO untuk melakukan vaccine booster bila sudah melewati masa tersebut.

Vaksin HPV sebaiknya tidak diberikan pada wanita yang mengaku mempunyai alergi terhadap jamur ragi karena vaksin tersebut dibuat dari ekstraksi jamur ragi (yeast). Dan bila wanita sedang mengalami sakit, sebaiknya tidak divaksin dulu sampai betul-betul sembuh dari sakitnya.

Sampai saat ini penelitian demi penelitian terus dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas, keamanan dan efek samping maupun komplikasi akibat pemberian vaksin HPV. Bahkan sudah ada penelitian yang sedang berjalan untuk mengetahui apakah vaksin bisa menyembuhkan kanker leher rahim.

VAKSINASI HPV DAN KEHAMILAN

WHO mengelompokkan vaksin HPV sebagai obat kategori B yaitu tidak terbukti berbahaya pada penelitian. Belum ditemukan adanya efek samping terhadap kehamilan ataupun janin akibat pemberian vaksinasi HPV. Dan juga vaksinasi HPV tidak mengganggu kesuburan karena belum ada bukti bahwa vaksinasi HPV mengganggu menyebabkan sulit hamil. Tetapi mesti diingat bahwa penelitian obat pada wanita hamil sangat terbatas sehingga walopun aman sebaiknya wanita hamil tidak disuntik vaksin HPV.

KONTROVERSI MORALITAS PEMBERIAN VAKSIN HPV

Banyak para aktivis HAM yang menentang pemberian vaksin yang diwajibkan di beberapa negara karena dianggap mengangkangi hak-hak orang tua untuk menolak vaksin bagi anaknya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pemberian vaksin dapat menyebabkan meningkatnya sex bebas dikalangan remaja. Sesungguhnya pemberian vaksin tidak berkaitan dengan moralitas karena manfaat yang diperoleh akibat pemberian vaksin adalah tidak hanya pada mereka yang melakukan sex bebas, tetapi juga melindungi mereka yang hidup lurus dari tertular infeksi HPV. Moralitas tergantung bagaimana pendidikan di rumah, di sekolah dan media. Tapi biarlah ulama yang berdiskusi mengenai masalah ini. Saya hanya melihat dari sisi medis saja.

TAMBAHAN: PAP SMEAR

Sebaiknya wanita melakukan pap smear rutin segera setelah mengalami hubungan sex untuk yang pertama kalinya. WHO merekomendasikan dimulai pada usia 18 tahun atau bila sudah pernah hubungan sex untuk yang pertama kalinya. Pap smear merupakan metode skrinning terhadap infeksi HPV/ kanker serviks/ kanker leher rahim. Saat ini ada juga metode sederhana yang dikenal dengan test IVA, dapat dilakukan di puskesmas saja. Pap smear harus dilakukan secara rutin tiap 6 bulan sekali sampai dinyatakan aman oleh dokter kandungan, kemudian menjadi setahun sekali dan seterusnya menjadi 3 tahun sekali dan seterusnya.

TULISAN 98. DATANG BULANKU MORAT MARIT

Keluhan terbanyak wanita yang datang ke praktek dokter kandungan adalah gangguan haid / gangguan mens. Gangguan haid yang seringkali menjadi keluhan wanita mulai dari remaja s/d yang hampir menopause.

Gangguan mens itu meliputi:

1. Nyeri saat haid dikenal dengan istilah dismenore. Dismenore primer disebabkan oleh menstruasi itu sendiri (bawaan orok) sedangkan dismenore sekunder biasanya disebabkan oleh gangguan seperti adanya endometriosis, kista, ataupun tumor fibroid pada rahim. Sebagian besar wanita mesti mengalami nyeri haid, baik sebelum haid datang atau saat datang. Tapi bila nyeri haidnya menetap dan mengganggu aktivitas sehari-hari maka sebaiknya segera periksa ke dokter kandungan.

Nyeri haid primer disebabkan oleh kontraksi rahim yang dipicu oleh zat yang dikenal dengan sebutan prostaglandin. Kadangkala nyeri haid itu timbulnya dengan rasa sakit yang luar biasa, sampe diare pun bisa, keringat dingin, lemas, serasa mau pingsan karena menahan sakit akibat mens. Hal ini disebabkan oleh pengaruh prostaglandin yang memacu kontraksi usus (bikin diare) dan melebarkan pembuluh darah (bikin mau pingsan).

2. Perdarahan haid yang banyak (heavy menstrual bleeding = HMB) yang dikenal dengan menorrhagia, bisa karena waktunya yang memanjang atau jumlahnya yang jauh lebih banyak daripada biasanya (ada darah bergumpal-gumpal). 1 diantara 5 wanita memiliki haid yang banyak. Haid dikatakan banyak bila sudah mengganggu kegiatan wanita sehari-hari. Gampangnya bila wanita sering ganti softex 4x atau lebih dalam sehari. HMB sering dialami oleh wanita yang baru saja dapat haid untuk pertama kalinya atau pada wanita yang menginjak usia 40 tahun ke atas karena haidnya sudah makin mendekati ke arah menopause.

Bila wanita sudah menopause dan tiba-tiba dapat haid lagi maka harus segera periksa ke dokter kandungan karena itu tanda adanya masalah dan harus segera dicek oleh dokter kandungan apakah masalahnya berbahaya atau tidak. Haid yang banyak (HMB) dapat disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormon, gangguan dalam rahim (polip atau fibroid), atau penyakit berat, pengobatan menggunakan pengencer darah, tumor, infeksi, penebalan rahim, dan lain-lain. Saya pernah mendapatkan 2 pasien dengan haid berlebihan dan setelah diperiksa ternyata menderita kanker darah (leukemia).

3. Haid telat atau haid tak datang atau belum haid, dikenal dengan istilah amenore. Amenore itu disebut primer bila seorang gadis tidak dapat mens saat usia sudah mencapai 16 tahun. Kalo amenore sekunder itu bila tadinya ada mens lalu tiba-tiba tidak datang mens selama 3 bulan. Amenore primer biasanya disebabkan oleh gangguan hormon, sistem pengaturannya terganggu. Hal-hal yang dapat mengganggu sistem pengaturan hormon antara lain pola makan yang salah (makan berlebihan bahkan diet ketat), olah raga berlebihan atau akibat pemakaian obat-obatan. Keterlambatan pematangan pusat hormon di otak juga bisa menyebabkan haid lambat datang. Kalo amenore sekunder biasa disebabkan oleh stress, diet ketat, olah raga berat, atau bisa juga karena penyakit.

Demikian sekilas ringkas tulisan saya tentang gangguan haid. Mohon doa dari ibu-ibu supaya putri saya yang bernama Vivi lekas sembuh dari demamnya. Sedang waspada nih karena abangnya, Alfin, barusan pulang dari rumah sakit akibat demam berdarah. Mudah-mudahan Vivi tidak ketularan dan lekas sembuh. Aamiin.

Kalo ibu-ibu menyukai tulisan saya mohon di share biar saya semangat nulis lagi untuk berbagi pengetahuan di sela-sela kesibukan saya sebagai dokter kandungan dan disempat-sempatkan nulis sambil ngejagain Vivi yang sedang sakit demam.